BANDUNG : WARTA-NUSANTARA.COM-Lembaga Survei Nasional (LSN) kembali merilis survei terhadap elektabilitas tokoh-tokoh politik calon presiden di pemilihan umum 2024, Sabtu (14/1/2023) melalui zoom meet. Menhan RI, Prabowo Subianto di Jawa, disusul Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan tertinggi di Jabar dengan raihan 54,8 persen, disusul calon dari NasDem, Anies Baswedan, 24,8 persen dan Ganjar Pranowo dengan 13,2 persen.
Peneliti senior LSN Gema Nusantara Bakry menyampaikan bahwa posisi Prabowo ini belumlah goyah di Jabar dan deklarasi Anies oleh NasDem belum menggusur elektabilitas Prabowo di Jabar.
“Dugaan Anies yang katanya menggerus kantong suara Prabowo di tanah Parahyangan ternyata belum terbukti dari hasil LSN. Justru, warga Jabar masih loyal memilih Prabowo serta partainya,” katanya.
Survei LSN yang dirilis kali ini dilaksanakan per 2 Januari sampai 11 Januari 2023. Survei itu dilakukan di enam provinsi yang ada di Jawa dengan responden sebanyak 1.200 orang.
Selain di Jabar, Prabowo menang juga di Banten. “Anies hanya unggul atas Prabowo dan Ganjar di DKI Jakarta.”
“Kalau Jateng masih kandang banteng dan Ganjar unggul sebesar 56,6 persen, sedangkan Prabowo 30,1 persen, dan Anies 10,8 persen,” katanya.
Ganjar Pranowo pun unggul di DIY, tapi tidaklah mutlak, seperti Jateng tempat dia menjabat sebagai gubernur.
Kemudian, di Jatim, kata Gema, akan menjadi battleground untuk Prabowo dan Ganjar. Ya, “Jatim tampaknya tetap akan menjadi medan pertempuran paling keras dari para capres, utamanya Prabowo dan Ganjar.”
“Jika koalisi Gerindra dan PKB terus berlanjut, serta Prabowo didampingi cawapres yang disukai Nahdliyin, bisa jadi Prabowo akan menang di Jatim sekaligus secara nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan, para ulama berkomitmen menjadi juru kampanye nasional untuk PKB dan Ketua Umum Muhaimin Iskandar, pada Pemilu 2024.
Menurut Jazilul, hal tersebut tertuang dalam salah satu rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara yang digelar di Jakarta pada 13-14 Januari 2023.
“Para ulama berkomitmen untuk menjadi juru kampanye nasional baik buat Gus Muhaimin maupun PKB.”
“Dan akan masuk pada kantong-kantong nasionalis juga,” kata Jazilul saat ditemui di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).
Jazilul menuturkan, ulama dan kiai juga mendorong Cak Imin agar maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Hasil dari pertemuan Ijtima ulama ini mendorong agar Gus Muhaimin maju menjadi capres atau cawapres 2024,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, para ulama dan kiai juga mendorong Cak Imin segera menentukan pasangan capres dan cawapres yang bakal diusung PKB.
“PKB memang sudah berkoalisi dengan Gerindra, tapi para Kiai mendorong agar Gus Muhaimin segera memastikan pasangan presiden dan calon wakil presiden yang secara persyaratan cukup,” beber Jazilul. (*/WN-01)