KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, mempersiapkan 638 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran dan pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), semester Ganjil tahun ajaran 2022/2023. Kegiatan KKN-PPM akan akan berlangsung dari tanggal 17 Januari 2023 hingga 17 Februari 2023.
Sebanyak 638 orang mahasiswa yang telah memprogramkan mata kuliah KKN, merupakan peserta KKNT-PPM, dan akan disebar ke 40 lokasi (desa/kelurahan) dalam 6 wilayah kabupaten/Kota, dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur.
Guna tercapainya kualitas pelaksanaan KKN-PPM oleh mahasiswa selama berada di lapangan atau lokasi KKN, maka panitia pelaksana menggelar pembekalan persiapan selama dua hari yakni 12 dan 13 Januari 2023. Pembekalan yang dilaksanakan, tidak hanya diikuti oleh mahasiswa mahasiswi peserta KKN-PPM, namun diikuti pula oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Ketua panitia pelaksana KKN-PPM UNWIRA, Gerardus D Tukan,S.Pd.M.Si mengemukakan bahwa Dosen Pembimbing Lapangan dilibatkan mengikuti kegiatan pembekalan ini karena para DPL, saat berada bersama mahasiswa di lokasi KKN, mereka merupakan komponen penting yang menjaga kualitas kegiatan KKN mahasiswa.
“Para Dosen Pembimbing Lapangan” yang telah menyatakan diri siap menjadi DPL, harus mengikuti pula pembekalan KKN-PPM karena saat di lapangan, mereka menjadi komponen yang membantu mengarahkan dan memotivasi para mahasiswa dalam kelompok dampingannya untuk melaksanakan kegiatan KKN secara berkualitas guna mencapai tujuan pembelajaran dan memenuhi harapan warga serta pemerintah di lokasi KKN”. Ungkap Gerard, yang juga Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWIRA itu.
Pembekalan hari pertama, Kamis 12 Januari 2023, para peserta dibagi dalam dua kelas. Hal ini dilakukan untuk mengefektifkan peranan peserta dalam mengikuti seluruh kegiatan pembekalan, terutama keterlibatan aktif peserta dalam mengeksplorkan pikiran dan pendapatnya, serta mengemukakan gagasannya secara lisan, sebagai ancang-ancang kegiatan yang akan dilakukan di lokasi KKN.
Untuk memicu peserta mengeksplorasikan pikiran dan pendapatnya maka panitia dan pemateri menyiapkan modul pembekalan dengan beberapa topic yakni; (1) Pemetaan Dampak Inflasi, (2). Desain Kontribusi Mahasiswa KKN-PPM Unwira untuk Menjawab Berbagai Permasalahan NTT yang Diperburuk oleh Dampak Inflasi, (3) Membuat luaran kegiatan KKN-PPM Unwira yang berdampak pada kampanye ketangguhan warga NTT menghadapi inflasi. Tiga topic pelatihan tersebut dirumuskan, berangkat dari tema KKN mahasiswa semester ganjil tersebut yakni Penguatan Ekonomi Masyarakat dalam Menghadapi Inflasi.
Para pemateri yang dikerahkan untuk memfasilitasi para mahasiswa peserta KKN berdiskusi menginventarisasi permasalahan di masyarakat dalam kaitan dengan hambatan perekonomian dan pendidikan yang terdapat dalam masyarakat NTT, adalah dosen-dosen UNWIRA.
Kondisi yang terlihat yakni para mahasiswa peserta KKN diberikan arahan, kemudian mereka duduk berkelompok dan berdiskusi menginventarisir berbagi permasalahan dalam kehidupan masyarakat NTT yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat, dan gagasan-gagasan solusi. Kemudian, setiap kelompok mengutus salah satu anggota untuk mempresentasikan hasil diskusinya*** (GDT/WN-01)