Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Minggu Biasa IV/Thn A: 29 Januari 2023|Zef 2:3;3:12-13|Mzm 146:7.8-9a.9bc-10; Ul:Mat 5:3|1Kor 1:26-31|Mat 5:1-12a| Carilah Tuhan |CIRI khas orang yang mencari Tuhan yaitu ‘orang rendah hati dan lemah, yang mencintai keadilan dan hukum-hukum Tuhan’. Kerendahan hati, keadilan dan kejujuran melekat erat dalam diri-Nya. Ia menjadi rendah hati dan lemah dalam diri Putra-Nya yang lahir miskin untuk mengangkat kita ke dalam hidup Ilahi-Nya.
Dalam peristiwa natal, tiga raja mencari Tuhan dan bersujud serta mempersembahkan milik mereka kepada-Nya! Mencari Tuhan berarti menjadi semakin rendah hati dan lemah sebagai ciri khas orang benar. Allah memperbesar kerendahan hati dalam diri kita agar kita mengambil bagian rencana keselamatan mengangkat dan memulihkan hidup orang lain! Nabi Zefanya juga menyebut keadilan dan kejujuran sebagai ciri hidup dalam Allah. Oleh mencari Tuhan, kita semakin memiliki rasa keadilan dan kejujuran agar dapat menegakkan hidup orang-orang lemah dan tertindas!
Jadilah orang rendah hati dan lemah, berlaku adil dan jujur agar kita terlindung dari marah bahaya! (Zef 2:3;3:12-13) Apakah kita cukup rendah hati dan lemah, adil dan jujur sehingga kita terlindung dari segala marah bahaya? Menjadi rendah hati, adil dan jujur sama artinya menjadi miskin di hadapan Tuhan! Mencari Tuhan berarti membiarkan Allah memperkaya hidup kita dengan anugerah-anugerah-Nya!
Pemazmur menyebut orang miskin berbahagia karena Allah memperkaya hidup mereka! Rugi jika kita tidak mencari Tuhan! (Mzm 146:7.8-9a.9bc-10; Ul:Mat 5:3) Apakah kita memiliki pengalaman di mana Allah memperkaya hidup kita dengan anugerah-anugerah-Nya? Rasul Paulus bersaksi bagaimana Tuhan memperkaya hidup orang-orang yang Ia panggil untuk mengambil bagian dalam rencana keselamatan! Di mata dunia mereka bukan orang bijak, tidak punya pengaruh, tidak terpandang! Allah memilih mereka untuk mempermalukan orang berhikmat, mempermalukan orang kuat dan untuk meniadakan apa yang berarti agar di dunia ini jangan ada orang yang memegahkan diri di hadapan Allah!! (1Kor 1:26-31).
Apakah kita terpilih untuk mempermalukan dan meniadakan orang sombong dan bijak di mata dunia melalui hidup kita sendiri? Yesus menyampaikan sabda bahagia justru kepada semua orang yang mencari Tuhan! Dia tidak sedang menyampaikan sabda bahagia kepada orang sombong, orang bijak di mata dunia, atau orang yang merasa diri terpadang dan merendahkan orang lain! Ia sedang menyampaikan sabda bahagia kepada orang miskin di mata dunia!
Ciri orang miskin di mata dunia yaitu orang rendah hati dan lemah lembut, orang berduka yang meratapi ketidakadilan, orang lapar dan haus akan kebenaran, orang murah hati dan yang suci hatinya, orang yang membawa damai, orang yang teraniaya, dicela dan difitnah! (Mat 5:1-12a) Apakah kita termasuk dalam ciri orang miskin di mata dunia yang menjadi sasaran Sabda bahagia hari ini? Sejauhmana saya sedang mencari Tuhan dan kehendak-Nya?***
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*