Ket Foto : Kepala Desa Silawan, Fernandes Kali
BELU : WARTA-NUSANTARA.COM–Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) oleh mahasiswa dan mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang di Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Januari 2023, mendapat apresiasi yang baik dari Pemerintah Desa Silawan dan warga.
Apresiasi dan ucapan syukur yang dilontarkan oleh Kepala Desa Silawan, Fernandes Kali serta beberapa warga, diucapkan pada saat usai peksanaan kegiatan Sosialisasi tentang Penyelenggaraan Pemerintahan pada Bidang Pelayanan Umum, Kesehatan dan Pendidikan serta Pengelolaan Produksi Garam, Jumad 27 januari 2023, di balai dusun Halibada,
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN dari UNIKA Kupang yang telah ada di desa kami, lalu membantu kami menggelar kegiatan sosialisasi ini. Sosialisasi ini berkaitan dengan persiapan dua dusun yaitu Dusun Halibada dan Dusun Motabehar untuk menjadi desa baru, mekar dari desa Silawan. Desa baru yang terbentuk nanti bernama Desa Tukubesi”. Demikian ucapan terima kasih dari Kades Fernandes kepada 17 mahasiswa KKN-PPM UNWIRA Kupang, yang diketuai Alessandro M N Gonstal (Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakuliats Ekonomika dan Bisnis UNWIRA Kupang) dan didampingi oleh Dosen Pembimbing, Yosef D. Lamawuran, S.Sos, M.Si, Dosen FISIP UNWIRA.
Ditambahkan oleh Kades Fernandes bahwa banyak hal yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi ini untuk semakin memperkuat persiapan berdirinya desa Tukubesi. “Melalui forum sosialisasi yang dilakukan bersama dengan adik-adik mahasiswa KKN dari UNIKA Kupang ini, kami, terutama masyakata dusun Halibada dan dusun Matabehar yang akan berdiri menjadi desa sendiri ini, memperoleh pengayaan tentang pelayanan umum, pendidikan, kesehatan dan teknik produksi garam. Masyarakat di dua dusun ini punya keterampilan membuat garam namun masih bersifat tradisional.
Hasilnya juga belum terlalu bagus. Namun dengan materi tentang teknologi produksi garam yang disampaikan oleh pak dosen Gerard Tukan, kami baru tahu tentang cara buat garam secara modern yang ternyata lebih gampang daripada cara tradisional yang dijalankan oleh warga kami”. Ungkap Kepala Desa Fernandes, yang didampingi Calon Kepala Desa Persiapan untuk desa baru Tukubesi, Yakobus Berek.
Untuk ditehaui desa Silawan merupakan desa di kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste. Luas desa tersebut 30 km3 dan tergolong desa yang wilayahnya sangat luas. Di desa ini terdapat dua sarana nasional yaitu gerbang perbatasan Motaai dan Lapangan Joni.
Lapangan Joni yakni lapangan tempat terjadinya peristiwa panjat tiang bendera oleh bocah Joni untuk menyelamatkan tali bendera yang tersangkut di puncak tiang, agar bendera Merah Putih tetap harus dikibarkan, saat upacara pengibaran Bendera Merah Putih, 17 Agustus 2018 di satu lapangan kecil tepi pantai di samping gerbang perbatasan Negara RI – Timor Leste.
Warga yang hadir mengikuti upacara Pengibaran Bendera pada saat itu, termasuk pula undangan dari warga Negara Timor Leste. Dan, lapangan kecil itu pun diabadikan dengan nama Lapangan Joni. Di lapangan Joni tersebut, kepala desa Silawan akan membangun instalasi produksi garam berbasis geomembran, sebagai hasil dari pelatihan atau sosialisasi yang dilakukan*** (GDT/WN-01)