LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Kepala Dinas Pendapatan Daerah Flores Timur, Ir. Tulit Benny mengakui kalau instansi yang dipimpinnya saat ini masih membutuhkan tenaga kontrak sebagai juru pungut pajak dan retribusi daerah. Rencana PHK masal terhadap para tenaga kontrak di Flores Timur harus disikapi secara bijak.
“Saat ini ada 79 tenaga juru pungut pajak dan retribusi yang semuanya adalah tenaga kontrak. Mereka tersebar diseluruh wilayah Flores Timur dan terancam di-PHK. Padahal kehadiran mereka masih dibutuhkan. Tapi kita tidak bisa mengelak dari kondisi yang ada ini.”
Kadispenda Ir. Tulit Benny mengatakan hal itu menjawab pertanyaan Warta-Nusantara.com di kompleks Kantor Bupati Flores Timur di Larantuka, Selasa (31/1), tentang dampak yang dirasakan pihaknya terkait PHK masal tenaga kontrak itu.
Menurutnya, potensi objek pajak dan retribusi daerah di Flores Timur saat ini sangat banyak. Karena itu dibutuhkan pula jumlah juru pungut yang banyak pula.
“Kita punya banyak objek kena pajak dan retribusi, tetapi kalau tidak ada jurupungut, tidak ada orang yang memungut maka tidak ada manfaatnya.”
Kondisi ini katanya harus dihadapi dengan mengembangkan kiat-kiat baru untuk menyiasati. Ini butuh koordinasi dan kolavorasi secara lintas sektoral. Ir. Tulit Benny lebih lanjut berharap adanya kebijakan lanjutan terkait tenaga kontrak ini. *)
Laporan Wartawan WARTA-NUSANTARA.COM, Peren Lamanepa.