Ket Foto : Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Flotim,Muhidin Demon
LARANTUKA, : WARTA-NUSANTARA.COM–POLITISI dan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Flores Timur, Muhidin Demon menilai, Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi saat ini tidak layak untuk dipertahankan hingga Tahun 2024 mendatang.
Menurut Muhidin Demon, selain karena tidak terbuka membangun komunikasi dengan DPRD soal nasib para Tenaga Kontrak. Muhidin juga menilai Penjabat Bupati Doris Alexander Rihi tidak transparan soal dana sebesar Rp14 miliar uang jasa para tenaga kesehatan di RSUD Larantuka.
“Selain menyisir ulang seluruh biaya program kerja, biaya perjalanan dinas, biaya pokir dewan dan biaya bimtek, maupun dana silpa yang masih harus diaudit itu, saya juga mau menanyakan dana 14 miliar lebih uang jasa para nakes itu,” tegas Muhidin Demon.
Muhidin Demon mengatakan hal itu disela-sela rapat gabungan komisi DPRD dengan Pemerintah membahas nasib para tenaga kontrak, Senin (30/1) di Bale Gelekat Lewotana.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pasca turunnya PMK 211 dan PMK 212, Pemda Flores Timur berencana untuk melakukan PHK masal terhadap sebanyak 3071 tenaga kontrak yang selama ini telah terikat kontrak dan bekerja bersama Pemda Flores Timur.
Terkait kinerja Penjabat Bupati, Doris Alexander Rihi tersebut, Muhidin Demon lebih lanjut menyebutkan bahwa alot dan berlarut-larutnya proses pembahasan dalam rapat gabungan komisi pada Senin (30/1) kemarin itu juga tidak terlepas dari sikap Penjabat Bupati Flotim yang seolah-olah ingin mengambil jarak dengan DPRD.
“Bayangkan saja, rapat harus diskors selama 3 jam lebih hanya untuk tim eksekutip bolak-balik antara gedung dewan dan kantor bupati untuk minta petunjuk penjabat bupati. Apa salahnya kalau dia (Penjabat Bupati) sendiri hadir di sini dan memimpin langsung tim pemda?,” kata Muhidin Demon mengkritisi.
Sikap-sikap seperti itu, demikian Muhidin Demon, membuat Penjabat Bupati Doris Alexander Rihi tidak layak untuk dipertahankan mempinpin Flores Timur hingga 2024. “Kalau seperti ini terus, maka nanti saya yang akan minta dia pulang saja,” kata Muhidin menegaskan.
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi hingga berita ini dibuat, belum dapat ditemui awak media untuk dimintai tanggapannya terkait penilaian politisi Partai Gerindra itu. *)
Laporan Wartawan Warta-Nusantara.com Peren Lamanepa