Oleh RD Antonius Prakum Keraf *)
WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Minggu Biasa V/ Thn A: 12 Februarii2023|Sir 15:15-20|Mzm 119:1-2.4-5.17-18.33-34|1Kor 2:6-10|Mat 5: 17-37| Orang takwa paling bahagia|ORANG TAKWA , orang beriman. Ciri hidup orang takwa yaitu memancarkan kebaikan Tuhan! Mereka selalu akan melakukan apa saja yang baik sebagai ungkapan imannya akan kebaikan Tuhan! Di tahun ekologi misalnya, orang takwa dapat memancarkan kebaikan Tuhan dengan cara hidup ekologis seperti ‘suka berbagi’, dapat menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, menjaga kebersihan lingkungan mulai dengan bersih hati, bersih mulut dan bersih pikiran!
Setiap hari kita bersihkan rumah, bersihkan kotoran di jalan-jalan, di dalam gereja kita ingat hati, mulut dan pikiran kita juga bersih. Tuhan menciptakan kita baik adanya, namun karena dosa kita perlu ada aksi bersih-bersih rumah ekologi yaitu hati kita, lingkungan kita, relasi kita dengan orang lain dengan saling berbagi, saling memaafkan! Aksi-aksi para ibu membersihkan lingkungan pada hari sabtu mesti menjadi ungkapan iman! Bersih mulai dari halaman gereja kemudian masuk kampung! Sabtu pagi sebaiknya ikut misa pagi supaya aksi bersih-bersih yang mulai dari gereja kemudian benar-benar menjadi aksi iman. Iman menggerakan kita membersihkan lingkungan hidup. Aksi-aksi membersihkan lingkungan hidup juga merupakan gerakan tobat! Kita sepakat sebagai aksi iman, kita tidak membuang sampa sembarangan mulai di dalam gereja, mulai di dalam hati masing-masing, mulai di mulut dan pikiran kita masing-masing!
Dengan cara ini kita menjadi orang takwa, orang beriman. Mata Tuhan tertuju kepada orang beriman menjaga dan melindungi mereka! ( Sir 15:15-20) Apakah gerakkan tidak membuang sampah sembarangan menjadi aksi iman kita kepada Tuhan yang selalu mengawasi kita setiap saat? Gerakan mencintai kebersihan lingkungan sekitar dan manusia merupakan aksi iman melaksanakan perintah cintakasih! Jika kita melaksanakan aksi cintakasih dengan merawat kebersihan diri dan lingkungan sekitar, rasa bahagia sungguh menjadi milik kita sepenuhnya! ‘Berbahagialah orang yang hidup menurut hukum Tuhan’ (Mzm 119:1-2.4-5.17-18.33-34) Apakah kita merasakan sukacita setelah kita membersihkan lingkungan sekitar kita sebagai aksi iman?
Melalui aksi-aksi iman, kita sesungguhnya sedang mewartakan hikmat atau kebijaksanaan Allah menyelamatkan kita! Roh-Nya menggerakan kita dalam semua aksi sebagai ungkapan iman! (1Kor 2:6-10) Apakah kita menyadari gerakan Roh dalam setiap aksi iman membersihkan lingkungan, saling berbagi dan menahan amarah serta saling memaafkan?
Yesus menegaskan dalam sabda bahagia, betapa pentingnya aksi-aksi iman di dalamnya kita melakukan dan mengajarkan segala perintah Tuhan. Intisari perintah Tuhan yaitu cintakasih dalam pelbagai bentuk dan cara seperti menumbuhkan jiwa ekologis dalam merawat lingkungan hidup dan hati kita masing-masing. Dengan cara itu kita mewartakan kebijaksanaan Tuhan menjaga dan melindungi umat-Nya!
Yesus dalam sabda bahagia menunjukkan diri-Nya sebagai hikmat Allah! Oleh aksi-aksi iman, kita menghadirkan Dia dalam hidup kita! (Mat 5: 17-37) Apakah aksi iman merupakan cara kita menghadirkan Yesus, hikmat Allah bagi dunia? Sejauhmana saya menjadi orang takwa, orang paling bahagia dalam tugas pelayanan?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*