LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Ketua Umum Remaja Mesjid (Remas) Darul Islah Hoelea, Kecamatan Emosuri, Kabupaten Lembata, Dahlia Lamadike mengatakan Remaja Mesjid adalah kader dan tunas muda harapan bangsa harus memiliki intelektualitas, Spritualitas dan karakter yang berjiwa Humanis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.
Ketua Remas Darul Islah Holea, Dahlia Lamadike mengatakan hal tersebut ketika penutupan kegiatan Madrasah Kesadaran di Mesjid Darul Islah Hoelea, Minggu, 20/2/2023. Acara Madrasah Kesadaran bertema, “Dari Remaja Mesjid Untuk Indonesia”
Sebagaimana dilaporkan Wartawan Warta-Nusantara.Com, Ridwan Harun dari Hoelea, bahwa tujuan Madrasah Kesadaran ialah, (a). Demi meningkatkan intelektualitas, spiritualitas, dan humanitas teman-teman Remaja Masjid menuju kepribadian yang lebih baik, (b). Mengasah mental dan pola pikir untuk mengetahui bagaimana jati diri itu sebenarnya, (c). Mengajak teman-teman remaja untuk selalu dan bersama-sama kembali ke masjid, membudidayakan sujud dan membudidayakan sujud dan memahami makna-Nya.
Selain tujuan tersebut, ada juga harapan yang dicita-citakan, berupa (a). Semoga dari kegiatan Madrasah Kesadaran ini teman-teman remaja masjid bisa menyadari bahwa betapa pentingnya peran remaja mesjid dalam mesjid itu sendiri , dan peran remaja masjid dalam masyarakat atau umat lainnya, (b). Menjadi remaja yang memanusiakan manusia dan yang terpenting tentunya menjaga adab, etika, dan perilaku baik itu dari lisan, maupun perbuatan atau karakter”,ungkap Ketua REMAS – DIH , Dahlia Lamadike.
Dijelaskan, bahwa cita-cita Remaja Mesjid kedepannya berupa dapat memanusiakan manusia, menciptakan generasi yang berjiwa sosial, intelektualitas dan spiritualitas, memakmurkan masjid dan menjadikan mesjid sebagai pusat dakwah, (d). Membangun relasi antar umat dan remaja agar lebih mendekatkan diri ke masjid. Dan, bersama-sama menghidupkan masjid dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bernuansa islami di dalam mesjid maupun luar mesjid, dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas antar sesama umat dan remaja masjid.
Madrasah Kesadaran ini adalah program yang dilakukan selama tiga hari di Mesjid Darul Islah Hoelea dengan tema “Dari Remaja Mesjid untuk Indonesia. Sesuai dengan cita-cita dan harapan oleh Ketua Umum REMAS Darul Islah Hoelea, Dahlia Lamadike yang disampaikan dalam acara penutupan pada hari Ahad malam. Acara penutupan Madrasah Kesadaran yang dirangkaikan dengan Isra Mi’raj yang dibawakan oleh Ustadz Muh. Amin Al-Amin. S.Ag. , dihadiri oleh ibu-ibu majelis ta’lim An-Nida yang juga orangtua dari peserta Madrasah Kesadaran.
Dikatakan, langkah awal dari Madrasah Kesadaran yang dilaksanakan oleh Remaja Mesjid Darul Ishlah menjadi contoh yang baik bagi generasi muda muslim yang berada di desa Hoelea, demi terciptanya generasi yang senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan dan dapat memberikan manfaat bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat, agama, nusa dan bangsa. Berdasarkan hasil kebijakan dari fasilitator, terdapat ada lima puluh satu (51) orang peserta yang sah sebagai peserta yang lulus dalam kegiatan Madrasah Kesadaran.
Dalam Madrasah Kesadaran ini, sebagai Koordinator Fasilitator, Ridwan Harun mengungkapkan bahwa: “ Remaja Mesjid adalah tunas-tunas muda yang sedang mencari jati dirinya dalam berproses menjadi manusia yang dapat berguna dan bermanfaat bagi manusia lain nya.” Tujuan dilaksanakan Madrasah Kesadaran adalah upaya untuk membentuk karakter Remaja Mesjid dari aspek intelektualitas, spiritualitas, dan humanitas sebagai perwujudan remaja mesjid yang cinta dengan islam dan ilmu pengetahuan, urai Ridwan Harun. (WN-01)