Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Minggu Prapaska II : 5 Maret 2023|Kej 12:1-4a|Mzm 33:4-5.18.19.20.22;R:22|2Tim 1:8b-10|Mat 17:1-9|Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman|EKOLOGI dalam arti sesungguhnya yaitu berumah dengan baik; menggunakan semua yang kita miliki di dunia ini dengan baik, sekarang dan di masa mendatang! Ukuran kebaikan itu ada dalam diri Allah sendiri! Dia menjadikan segala sesuatu baik adanya: manusia, tanah, binatang, tanaman, air, udara dan api! Semua unsur ini berada dalam satu lingkaran kebaikan yang kita sebut ekologi!
Manusia sebagai ciptaan paling mulia menerima tugas untuk menjaga, merawat atau berumah dengan baik bersama ciptaan lain di mana mereka saling memperkaya. Menjaga, merawat itu kita sebut keadilan ekologi sebagai ekspresi iman, iman akan Allah sumber segala kebaikan!
Abraham misalnya tidak boleh membunuh anaknya isak karena membunuh adalah dosa berat melawan Allah sumber kebaikan! Presiden Rusia Vladimir Putin misalnya menghabiskan triliunan rupiah hanya untuk perang melawan Ukranina dan sekutu-sekutunya! Membunuh bukan ekspresi iman! Hanya orang beriman dapat berumah dengan baik sebagai ekspresi iman.
Abraham bapa segala orang beriman! Ia meninggalkan kota buatan bapanya artinya ‘berhenti mengandalakn kekuatan sendiri’. Ia percaya kepada Allah yang memanggil dan menuntun dia ke tanah terjanji! Dia berumah dengan baik sehingga dia dapat menerima semua janji Allah, keturunan yang terberkati, tanah terjanji!
Aksi-aksi keadilan ekologis sebagai ekspresi iman dalam hubungan dengan berumah dengan baik seperti mendidik anak-anak semakin beriman, berkepribadian dan cerdas berilmu! Aksi KBG bersih, KBG hijau, merawat kesuburan tanah, menjaga laut kita dari hancurnya terumbuh karang karena bom ikan, menjaga ekosistem politik kita yang bersih untuk kesejahteraan banyak orang bukan hanya untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongan! (Kej 12:1-4a).
Apakah kita beruma dengan baik atau melaksanakan aksi-aksi keadilan ekologis sebagai ekspresi iman? Hanya orang yang berumah dengan baik dapat mengharapkan kasih setia Tuhan menyertai hidup keluarganya! Kita bersyukur lahir dari tengah keluarga di mana orangtua juga lingkungan memberi contoh baik dalam hidup beriman! (Mzm 33:4-5.18.19.20.22;R:22) Apakah kita memberi contoh baik dalam hidup beriman berumah dengan baik?
Berumah dengan baik, melaksanakan aksi-aksi keadilan ekologis sebagai ekspresi iman berarti juga siap menderita, siap berkorban dan menjadi berkat bagi yang lain! (2Tim 1:8b-10) Apakah kita siap berkorban dalam aksi-aksi keadilan ekologi sebagai ekspresi iman? Yesus menampakan kemuliaan-Nya di tabor untuk meneguhkan iman para murid-Nya.
Tujuan Yesus meneguhkan iman para murid yaitu supaya mereka siap menderita bersama Yesus! Mereka tidak boleh membangun kema di puncak tabor melainkan siap turun bersama Yesus ke Yerusalem, siap menderita! Berumah dengan baik berarti ikut menderita bersama Yesus untuk menyelamatkan dunia dan segala ciptaan lain sebagai rumah kita bersama!
Peneguhan iman di gereja mesti kita lanjutkan dalam keseharian hidup kita dengan aksi-aksi ekologis yang berkeadilan sebagai ekspresi iman! (Mat 17:1-9) Apakah iman kita menjadi berkat bagi kita dalam semangat untuk berumah dengan baik sebagai ekspresi iman kita? Sejauhmana saya melaksanakan keadilan ekologis atau berumah dengan baik sebagai ekspresi iman? ***
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*