Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Selasa: 7 Maret 2023|Yes 1:10.16-20|Mzm 50: 8-9.16bc.17.21.23|Mat 23:1-12|Berguru pada setiap perbuatan baik|SETIAP perbuatan baik adalah guru kehidupan karena kaya makna! Di dalam setiap perbuatan baik ada pemberian diri yang jujur, ada sukacita, ada kerendahan hati, ada pengorbanan diri, ada solidaritas, ada kepekaan, ada kasih sayang, ada pengampunan, ada berkat!
Kita bersyukur dapat melakukan satu perbuatan baik setiap hari dalam hidup kita! Ada begitu banyak unsur positip yang menjadi muatan dari satu perbuatan baik! Olehnya satu perbuatan baik bukan hanya guru kehidupan tetapi juga dokter. Ia menyembuhkan kita dari dalam juga mengusung misi menyelamatkan, memulihkan hidup banyak orang! Betapa indahnya berguru pada setiap perbuatan baik yang kita lakukan. Kita bukan hanya menjadi guru yang baik tetapi juga belajar menjadi dokter yang baik yang memulihkan hidup orang lain!
Warta nabi Yesaya mengajak kita membasuh diri dari segala kejahatan dengan belajar berbuat baik! Berbuat baik bagaikan air jerni, sejuk dan menyegarkan jiwa! Satu perbuatan baik membersihkan kita dari segala kejahatan! ‘Dosamu sekalipun merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; atau dosamu sekalipun merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba’. Kita tidak boleh bosa-bosan berbuat baik.
Banyak berkat ada di balik dari setiap perbuatan baik yang kita lakukan! Itulah janji-janji Allah bagi orang beriman yang rajin berbuat baik! Jika kita malas berbuat baik sudah waktunya permenungan hari ini paling kurang mempengaruhi cara berpikir kita, sikap kita untuk semakin peduli dan solider dengan banyak perbuatan baik yang semestinya harus kita lakukan dengan segenap hati! ( Yes 1:10.16-20 ) .
Apakah kita sering suka melalaikan undangan untuk berbuat baik? Kategori sebuah perbuatan baik yaitu kejujuran, keikhlasan hati! Pemazmur memberi kesaksian, ‘Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang datang dari Allah’. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan dengan jujur akan menjadi bukti nyata dari pelaksanaan firman Allah.
Dengan demikian, setiap kali kita melakukan satu perbuatan baik kita sebenarnya sedang mencuci bersih jiwa kita dengan firman kehidupan! Kita tidak dapat menipu diri sendiri apakah perbuatan baik itu benar-benar murni dari hati kita untuk kebaikan dan keselamatan saudara-saudara kita atau sebaliknya!
Orang-orang yang hatinya jahat membungkus kejahatan itu dengan kebaikan! Sangat sering orang jahat melakukan sesuatu dengan cara yang baik namun isinya hendak menghancurkan hidup saudara-saudaranya! Justru apa yang kita sebut ketidakadilan perilaku secara ekologis sedang terjadi dalam cara-cara licik seperti membungkus kejahatan dengan kebaikan hendak menghancurkan hidup orang lain! (Mzm 50: 8-9.16bc.17.21.23).
Apakah kita melakukan perbuatan baik dengan hati jujur? Selaku guru agung kebaikan, Yesus mengajar sebagai orang berwibawa! Ia mengajar juga menerjemakan ajaran-Nya itu dalam setiap perbuatan baik yang Ia lakukan. Ia mengajar sebagai guru bijaksana dan jujur untuk kebaikan dan keselamatan manusia!
Karena itu Ia melancarkan kritik sangat berwibawa kepada ahli Taurat dan orang farisi yang pandai mengajar dengan kata-kata indah namun tidak melaksanakan apa yang mereka ajarkan dalam perbuatan baik sebagai kesaksian nyata dari isi ajaran mereka! Yesus adalah guru agung bahkan dokter ilahi. Para murid-Nya berguru pada setiap perbuatan baik yang Ia kerjakan! Perbuatan baik sesungguhnya adalah Roh dari kata-kata dalam setiap pengajaran-Nya!
Berguru pada setiap perbuatan baik yang Yesus kerjakan dalam hidup-Nya berarti belajar menghidupi ajaran dengan perbuatan baik yang jujur, perbuatan baik yang kaya makna dan menyelamatkan hidup saudara-saudara kita! (Mat 23:1-12) Apakah kita-kata kita berakar kuat dalam setiap perbuatan baik yang kita lakukan atau sebaliknya? Sejauhmana saya berguru pada setiap perbuatan baik yang saya kerjakan di tengah tugas pelayananku? ***
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*