Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Rabu: 29 Maret 2023|Dan 3: 14-20.24-25.28|Mzm:T.Dan 3:52.53.54.55.56|Yoh. 8:31-42| Jawaban dari tengah perapian | DEWA manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku? Pertanyaan Nebukadnezar, raja Babel. Ia menjamin hidup dengan kekuatan sendiri. Ia mengekspresikan kekuatannya pada patung emas yang ia dirikan. Menyembah patung emas berarti menyembah kekuatan dunia dalam diri raja Nebukadnezar! Dalam pikirannya, tidak ada kekuatan lain sebanding dengan kekuatan dan kekuasaan di tangannya! Sadrakh,
Mesakh dan Abednego menolak permintaan Nebukadnezar, menyembah patung emas! Raja menjebloskan mereka ke dalam dapur api. Dari dalam perapian itu Allah memberi jawaban atas pertanyaan ‘Dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari tanganku? Allah tampil dalam dapur api itu berjalan bersama orang-orang yang setia kepada-Nya!
Allah memberi jawaban atas setiap pertanyaan pada saat yang tepat! Jawaban itu datang tepat waktu yaitu pada saat di mana kita benar-benar membutuhkannya! Jawaban itu datang ketika kekuatan dunia benar-benar tidak dapat diandalkan! Beriman berarti siap terjun bebas di tengah banyak kesulitan karena percaya ‘Allah sedang berjalan bersama kita dalam banyak tantangan bagaikan dalam dapur api yang menyala-nyala’ (Dan 3: 14-20.24-25.28).
Apakah kita tetap mengandalkan Tuhan di tengah banyak tantangan? Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita patut kita puji dan muliakan dalam seluruh hidup kita! Ia tinggal dalam bait-Nya yang mulia dan kudus! Kita menyediakan hati kita menjadi bait mulia dan kudus tempat Allah berdiam dan berjalan bersama kita di tengah banyak tantangan! (Mzm:T.Dan 3:52.53.54.55.56) Apakah kita memuji dan memuliakan Tuhan dalam hati dan hidup kita? Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai ‘kebenaran sejati’.
Kebenaran sejati tidak lahir dari angan-angan-angan hati manusia. Kebenaran sejati bukan ciptaan manusia, bukan hasil pikiran dan pertimbangan manusia melainkan karya Allah sendiri yang membebaskan kita dengan firman-Nya! Ia menciptakan kita dengan firman, dengan firman pulah Ia membebaskan kita! Firman itu menjadi manusia dalam diri Yesus andalan dan harapan kita di tengah banyak tantangan! Yesus, kebenaran sejati menjadi jawaban atas setiap persoalan hidup kita! Ia berjalan bersama kita dan terus-menerus berbicara kepada kita melalui firman-Nya!
Firman Tuhan mesti menjadi andalan dan pegangan hidup kita! (Yoh. 8:31-42) Apakah di tengah tugas pelayanan, firman Tuhan selalu menjadi jawaban dan solusi atas setiap persoalan hidup kita? Sejauhmana Tuhan menjawab aku dari tengah perapian atau tantangan dalam tugas pelayananku?
((RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*