Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, HARI SABTU SUCI : 8 April 2023 | |Kej 1:1-2:1| Mzm 103 (104):1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c|Kej 22:1-18|Mzm 15:5.8.9-10.11|Kel 14:15-15:1|Antara bac :Kel 15:1-2.3-4.5.6.17-18|Yes 54:5-14|Mzm 29 (30):2.4.5-6.11.12a.13b|Rm 6:3-11|Mat 28: 1-10| Dengan penuh harapan kita membangun keadilan ekologis|HARAPAN , ada tujuan, ada langkah-langkah, ada motivasi yaitu sikap dan nilai-nilai yang mendorong kita mencapai tujuan! Kebangkitan Yesus memberi harapan yang tidak main-main! Ia beri harapan penuh, harapan tinggi! Ia memberikan Roh Kudus sebagai sumber kreativitas.
Roh itu mengaktipkan pikiran kita juga meyakinkan kita bahwa untuk mencapai tujuan tersedia banyak pilihan! Dari kisah penciptaan, Allah menumbuhkan harapan hidup bagi manusia! Sebelum Ia menciptakan manusia, terlebih dahulu Ia menciptakan bumi dan segala isinya! Ia menyiapkan berbagai pilihan hidup. Apakah anda mau jadi nelayan tersedia laut dan ikan-ikan.
Apakah anda mau beternak babi tersedia babi, apakah anda mau ternak burung ada tersedia berbagai jenis burung yang indah-indah! Ada juga ayam atau burung besar budidaya ayam petelur dan ayam potong! Apakah anda mau budidaya tanaman local tersedia berbagai jenis tumbuhan berbiji dan lain-lain! Apakah anda mau budidaya ikan hias dengan aquarium yang indah dan siap dijual ada tersedia berbagai jenis ikan hias!
Apakah anda mau budidaya ikan lele supaya cepat dapat duit ada tersedia ikan lele! Kisah penciptaan mendorong kita menyadari panggilan untuk mengambil bagian dalam karya Allah yang terus-menerus mencipta untuk memenuhi kebutuhan hidup kita! Kita tidak perlu juga berpikir untuk menjadi pegawai negeri karena untuk hidup Allah sudah menyiapkan berbagai pilihan! Teman saya dulu sudah test CPNS dan lolos! Tetapi dia omong saya begini, ‘Anton, saya memecat diri sendiri dari CPNS.’
Saat ini dia hidup dengan pilihannya sendiri. Ia menjadi seperti bupati, menjadi presiden, menjadi bos di tempat kerjanya sendiri dan hidup bahagia! Ini contoh hidup dengan harapan tinggi! Hidup beriman memberi kita kemampuan untuk hidup dengan harapan tinggi! Aksi-aksi kita membangun keadilan ekologis akan menjadi aksi penuh harapan sekaligus ekspresi iman akan Kristus yang menumbuhkan harapan itu dalam diri kita! (Kej 1:1-2:1) Apakah kita percaya Yesus yang bangkit menumbuhkan harapan hidup dalam diri kita?
Kita menemukan harapan yang penuh dalam iman Abraham! Ia tidak putusasa ketika Allah menguji imannya untuk mempersembahkan Ishak anaknya! Abraham percaya akan janji Allah hingga sampai pada saat terakhir mengangkat pisau hendak menyembeli anaknya, ternyata Allah menyiapkan pilihan lain yaitu ‘seekor anak domba ganti ishak anaknya’.
Kita juga tidak boleh takut berderma, ‘ake soot’, jangan takut kehilangan milik kita karena Allah selalu menyiapkan segala kemungkinan baru dalam hati kita untuk meraih hidup yang melimpah sebagai orang beriman! (Kej 22:1-18) Apakah kita takut memberi diri dalam tugas pelayanan dengan apa yang ada pada kita? Kisah penyeberangan laut merah meyakinkan kita, harapan untuk hidup dalam Allah adalah sebuah kepastian. Dia sendiri akan menjungkirbalikan semua tantangan dan para lawan kita! Kita dengar apa kata tentara Mesir, ‘Mari kita lari, tinggalkan orang Israel, sebab Tuhan berperang melawan kita untuk mereka’. Benarlah apa kata pemazmur,
‘Jika Tuhan di pihak kita, siapakah yang dapat melawan kita?’ (Kel 14:15-15:1) Dalam pengalaman macam apakah Allah menjungkirbalikan semua tantangan didepan mata kita? Kita memiliki harapan yang tinggi dalam membangun keadilan ekologis, karena iman akan kerelaan Tuhan menyertai kita dalam kondisi apapun. Kita bercermin dalam nubuat Yesaya,
‘Sekalipun gunung-gunung bergeser, dan bukit-bukit bergoyang, namun kerelaan-Ku tak pernah akan beralih daripadamu’ Kita percaya, doa-doa orang beriman Tuhan dengar semua! Ia mengabulkan doa-doa kita pada waktu yang tepat dan dengan cara-Nya sendiri! Jadilah putra/putri cahaya yang tidak malas berdoa, jangan tunggu natal paskah baru ke gereja!!!! (Yes 54:5-14) Apakah kita kehilangan harapan di tengah banyak kesulitan karena kurang percaya? Rasul Paulus mengajak kita berhenti menjadi budak dosa, mati bersama Kristus supaya bangkit bersama Dia dengan hidup penuh harapan!
Pembaharuan janji baptis di malam suci ini mengajak kita berhenti menjadi budak dosa agar hidup penuh harapan dalam cahaya kebangkitan-Nya! (Rm 6:3-11) Dalam pengalaman macam apakah kita berhenti menjadi budak dosa dan hidup penuh harapan dalam cahaya kebangkitan Tuhan? Kisah kebangkitan Yesus menampilkan sosok Maria dari Magdala kurang lebih yang kita kenal dalam Injil dengan mana Maria Magdalena. Dia bertobat dan menjadi saksi pertama dan pewarta kebangkitan Tuhan! Apa kata Yesus kepada Maria,
‘Jangan takut! Pergilah dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya berangkat ke Galilea; di sana mereka akan melihat Aku’. Galilea, sebuah daerah di utara Palestina, tempat masa kanak-kanak Yesus dan tempat Ia memulai pekerjaan-Nya menyembuhkan orang sakit, melenyapkan segala penyakit dan kelemahan! Ia rindu bertemu dengan para murid-Nya di galilea untuk menumbuhkan harapan dalam diri mereka agar siap menjadi pewarta kebangkitan!
Pada malam paskah ini dan di rumah –rumah kita pada malam suci ini semogta kita berjumpa dengan Dia yang menumbuhkan harapan kita saat kita saling mengucapkan semangat paskah satu sama lain! (Mat 28: 1-10) Apakah kita berjumpa dengan Yesus yang bangkit di Galilea kehidupan kita masing-masing? Sejauhmana saya hidup penuh harapan dalam cahaya kebangkitan membangun keadilan ekologis sebagai ekspresi iman?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*