LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Institut teknologi dan Pendidikan Vokasi Lembata (disingkat INTEL) semula direncanakan beroperasi September 2023. Semua berkas dianggap telah memenuhi persyaratan minimal. Namun, rencana mulia itu ditunda karena ada beberapa hal mendasar yang menjadi bahan pertimbangan, terutama dari segi pedanaan. Hal ini diungkap Dr. Wilem Ola Rongan, M.Sc. dalam zoom meeting Kamis, 13 April 2023.
Selanjutnya, lulusan terbaik University of the Philippines itu mengungkapkan bahwa pengalaman perguruan tinggi yang pernah ada di Lembata menjadi pelajaran berharga. Ada kesan dipaksakan dan akhirnya berhenti. Karena itu, ia mengingatkan agar INTEL yang akan segera berdiri, harus terus dapat dipertahankan dan berjalan dengan baik.
Di sisi lain, putera Lamahora itu mengungkapkan bahwa sejauh informasi yang diperoleh, keluarga Rongan bersedia menghibahkan tanahnya untuk pendirian perguruan tinggi. “Ketika ada kepastian izin operasional perguruan tinggi, keluarga besar Rongan akan merasa yakin bahwa hibah itu benar-benar dipergunakan untuk kepentingan banyak orang,” demikian ungkapnya.
Untuk Persiapan
Terkait dengan penundaan pendirian INTEL, Drs. Agustinus Gereda Tukan, M.Hum. mengungkapkan bahwa dengan penundaan itu, justru akan dirampungkan hal-hal kecil yang selama ini belum tertangani. Pengajar di FKIP Universitas Negeri Musamus Merauke ini mengungkapkan, bahwa dengan kompetensi yang dimiliki dalam mengelola perguruan tinggi di Papua, ia bisa dedikasikan untuk kepastian pendirian INTEL.
Selanjutnya, putera Lamanuna itu mengungkapkan bahwa di Papua, Pemda sangat intensif membantu proses pendirian perguruan tinggi. Pemda merasa bahwa kehadiran perguruan tinggi akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Para lulusan SMA/SMK tidak harus keluar ke daerah lain untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Kehadiran perguruan tinggi akan turut membantu lajunya pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Hal senada dikemukakan oleh Dr. Hipolitus Kewuel, M.Hum. Putera Uruor, yang kini menjadi dosen di Universitas Brawijaya Malang, mengungkapkan bahwa dalam tahun ini akan ada tenaga khusus yang membantu proses persiapan. Dengan demikian, segala ide yang dibahas mendapatkan tindak lanjut secara serius di lapangan: “Jadi penunadaan ini justru dilihat secara positif karena ada waktu yang cukup untuk membereskan segala persiapan yang lain”, demikian tuturnya.
Ucapan Terima Kasih
Meski adanya penundaan INTEL, tetapi justru hal itu dilihat secara positif oleh Farida Ningsih, calon dosen INTEL. “Kami merasa bahwa Yayasan Koker telah bekerja sungguh-sungguh, dan selalu memastikan bahwa kalau perguruan tinggi berjalan, maka harus berjalan dengan baik,” demikian tutur calon dosen Prodi Biologi itu.
Atas dasar ini, Faridah memberikan apresiasi kepada Yayasan Koker atas segala upaya yang telah dilaksanakan, dan terutama kehati-hatian agar tidak hanya membuka perguruan tinggi di Lembata, tetapi menjamin bahwa apa yang dimulai akan memiliki manfaat yang besar kepada masyarakat.
Selanjutnya, Faridah mengungkapkan bahwa beberapa perguruan tinggi di Lembata telah berdiri, tetapi hanya seumur jagung dan ditutup, paling lama 3 tahun sesudahnya. Karena itu penundaan tersebut justru menjadi hal yang positif.
Hal senada diungkapkan oleh Charolina M. Imakulata Hale, M.M. Menurut lulusan Magister Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya, meski ditunda, ia masih tetap menunggu sambil memberikan bantuan yang diperlukan agar pendirian perguruan tinggi dapat dilaksanakan tahun 2024.
Menanggapi semua masukan yang ada, Robert Bala, Ketua Yayasan Koker memberikan apresiasi kepada para calon dosen yang telah ikut dalam kelompok kerja (pokja) untuk mempersiaspkan INTEL. “Sebagai Yayasan, kami merasa sangat berhutang budi kepada para calon dosen yang bekerja secara sukarela dan sampai saat ini tidak dibayar sepeserpun. Itu adalah tanda dedikasi yang patut diharagai”, demikian tutur Robert.
Robert juga mengapresiasi kontribusi banyak pihak yang telah terlibata dalam pengumpulan dana. Apresiasi itu disebutkan Bala ditujukan untuk H. Sulaeman Hamzah yang meski bukan Dapil NTT tetapi terus memberikan dukungan baik material maupun arahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk pasutri Pak Yuyuh Sukmana dan Ibu Natalie yang sangat proaktif. Mereka berdua memiliki jiwa ‘lembata’ dan ingin bekerja tulus.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seniman-seniman NTT yang adalam waktu dekat akan mendukung Koker dalam Galan Dinner. Robert menyebutkan antara lain: Ivan Nestorman, Andre de Roma, Ponsi Huar, Marno Oleona, Anwar Watun, Konrard dan seniman lainnya yang akan mendukung Koker dalam Gala Dinner Jumat 26 Mei 2023.
(Humas Koker/WN-01).