Oleh RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu: 23 April 2023|Kis 2:14.22-33|Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11;R:11a|1Ptr 1:17-21|Luk 24:13-35|Kecerdasan Spiritual menghidupkan kita | KECERDASAN Spiritual adalah kecerdasan jiwa. Kecerdasan jiwa terkait dengan Roh yang menghidupkan dan mengembangkan hidup seseorang! Seseorang yang memiliki kecerdasan jiwa mampu mengembangkan dirinya secara penuh.
Kecerdasan jiwa itu kaya akan nilai-nilai positip! Orang dengan kecerdasan spiritual mampu menerapkan nilai-nilai positip dalam kehidupannya! Ia mampu mengatasi persoalan dan berdamai dengan persoalannya! Setela peristiwa pentekosta, Roh Kudus memenuhi hati para rasul. Kehadiran Roh Kudus menjadi jaminan kecerdasan Spiritual. Rasul Petrus bisa berkotbah dengan suara nyaring dan sangat meyakinkan tentang kuasa Allah membangkitkan Yesus!
Roh itu menghidupkan ingatan seseorang akan kisah-kisah masa lalu! Petrus berbicara tentang Daud. Apa yang Daud katakan tentang Yesus! ‘Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah’. Berkat kecerdasan spiritual, Petrus tahu, sebelum kebangkitan Yesus Daud sudah bersaksi tentang kebangkitan-Nya! Kecerdasan spiritual memberdayakan kecerdasan otak dan emosi! Yesus telah mempersiapkan satu generasi yaitu komunitas para rasul dengan kecerdasan spiritual, otak dan emosi!
Banyak orangtua dengan teladan hidup membawa anak-anak semakin dekat dengan Yesus dalam doa, ekaristi dan baca kitab suci akan benar-benar menyiapkan mereka sebagai satu generasi dengan kecerdasan spiritual yang meresapi kecerdasan otak dan emosi! Kita mesti menyiapkan satu generasi dengan kecerdasan spiritual dengannya mereka mampu mengembangkan diri secara penuh, beriman, berilmu dan berkepribadian! (Kis 2:14.22-33).
Apakah orangtua menjadi teladan membawa anak-anak semakin dekat dengan Yesus yang menganugerahkan kecerdasan spiritual yang mengembangkan hidup anak-anaknya? Orang benar dengan kecerdasan spiritual akan bersaksi, ‘Tuhan memberitahukan kepada mereka jalan-jalan kehidupan’. Kita bisa membayangkan, tanpa kecerdasan spiritual dari mana kita tahu jalan-jalan kehidupan! Orang benar sangat dekat dengan Tuhan!
Pemamzmur berdoa ‘Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung! Ciri khas orang dengan kecerdasan spiritual yaitu ‘suka berlindung pada Tuhan’ (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11;R:11a) Apakah kita sedang menyiapkan satu generasi dengan kesadaran ‘Tuhan benteng hidupnya dari tengah banyak tantangan?’ Kita patut bersyukur kebangkitan Yesus membuka kesadaran kita, ‘Dialah Tuhan dan juruselamat! Ia menebus kita dengan darah-Nya yang terindah!’
Berkat kebangkitan-Nya Ia mencurahkan Roh yang menghidupkan dalam diri kita kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual itu mendayai kecerdasan otak dan emosi! (1Ptr 1:17-21) Apakah kita bersyukur atas rahmat kebangkitan yang menumbuhkan kecerdasan spiritual dalam hidup kita? Yesus yang bangkit hadir dan berjalan bersama dua murid yang putusasa dalam perjalanan ke Emaus! Ia mencurahkan ke dalam hati mereka kecerdasan spiritual! Hati mereka berkobar-kobar mendengarkan Dia.
Yesus mengingatkan mereka akan nubuat para nabi bahwa Mesias harus menderita untuk masuk dalam kemuliaan-Nya! Yesus juga mengingatkan mereka tentang Dia dalam seluruh kitab Suci! Kecerdasan spiritual mengobarkan hati, menghidupkan kecerdasan otak dan emosi sehingga kita memiliki harapan untuk hidup dan menjadi saksi kebangkitan Tuhan! Dekat dengan Yesus anak-anak kita akan memiliki masa depan cerah, hati mereka berkobar-kobar dalam studi meraih cita-cita! (Luk 24:13-35) Apakah anak-anak kita memiliki kecerdasan spiritual? Sejauhmana kecerdasan spiritual menghidupkan harapanku di tengah banyak tantangan?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*