Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu: 30 April 2023|Kis 2:14a.36-41|Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6;R:1|1Ptr 2:20b-25|Yoh 10:1-10|Pintu masuk kecerdasan Spiritual| KECERDASAN Spiritual bersumber pada Roh Kudus, kekayaan istimewa dalam gereja Kristus. Ia menghidupkan, memberdayakan kecerdasan otak dan emosi. Pada hari pentekosta, Roh Kudus turun seperti lidah-lidah api hinggap di kepala para rasul dan bunda Maria! Hinggap di kepala bukan di kaki atau bahu! Anugerah itu tercurah seperti air jernih saat pembaptisan di kepala untuk membersihkan, menjernihkan pikiran! Pintu masuknya kecerdasan spiritual yaitu ‘tobat dan pembaptisan’. Tanpa tobat dan pembaptisan kita tidak mengenal kebenaran. Otak dan emosi mengendalikan hidup kita tanpa kecerdasan spiritual!
Kita menyalibkan banyak kebaikan sama seperti orang Yahudi menyalibkan Yesus! Kotbah Petrus penuh Roh Kudus menyadarkan orang Yahudi hingga mereka bertanya ‘Apakah yang harus kami perbuat supaya kami selamat?’ Bertobat dan menerima pembaptisan dalam nama Yesus Kristus merupakan jalan untuk menerima pengampunan dosa dan karunia Roh Kudus sumber kecerdasan spiritual! Kita hidup sebagai manusia beriman lengkap dengan tiga kecerdasan: spiritual, Intelektual dan emosi! (Kis 2:14a.36-41).
Apakah kita memiliki tiga kecerdasan itu? Pemazmur bersaksi ia tidak mengalami kekurangan justru karena kecerdasan Spiritual menuntun jalan hidupnya! Ia menyebut Tuhanlah gembalaku untuk menegaskan ‘kehadiran Roh Kudus sumber kecerdasan spiritual! Hidup tenang, penuh sukacita adalah ciri kehadiran Roh Kudus sumber kecerdasan spiritual! (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6;R:1) Apakah kita menjalani hidup kita dalam ketenangan, kedamaian dan penuh sukacita karena kecerdasan spiritual? Petrus menegaskan, oleh kecerdasan spiritual kita mati terhadap dosa!
Kita mempersembahkan seluruh hidup kita semata-mata untuk kebenaran, kebaikan dan damai sejahtera walau dengan banyak pengorbanan! (1Ptr 2:20b-25) Apakah kita siap berkorban untuk kebenaran? Tanpa kecerdasan spiritual, kita bukanlah gembala melainkan pencuri dan perampok! Tugas sebagai gembala yang baik atau dengan kata lain ‘kepemimpinan kristiani’ bersumber pada kecerdasan spiritual! Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai pintu kepada domba-domba! Dialah yang mengurapi kita dengan Roh Kudus sebelum kita dapat memimpin dan melayani seperti Dia!
Karena itu untuk menjadi pemimpin dan gembala seperti Dia, Ia menuntut sikap tobat sebagai pintu masuk menerima pencurahan Roh Kudus, sumber kebijaksanaan, sumber kecerdasan spiritual! Kepemimpinan kristiani pada akhirnya menuntun orang lain kepada kebenaran, dan damai sejahtera karena kecerdasan spiritual! (Yoh 10:1-10) Apakah tobat benar-benar menjadi pilihan kita agar muncul banyak pemimpin dalam keluarga dan masyarakat kita? Sejauhmana saya menghayati pentingnya tobat dan pembabtisan sebagai pintu masuk kecerdasan spiritual?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*