JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Pilpres 2024 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih teratas kendati sempat menurun pasca hura-hara Piala Dunia U-20. Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami kenaikan, dan Anies Baswedan ikut menurun.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menambahkan kendati Prabowo meningkat, namun masih belum bisa menyaingi elektabilitas Ganjar. Ia menilai yang mempengaruhi survei periode 11-17 April ini adalah approval rating Presiden Joko Widodo.
Dalam simulasi tiga nama calon presiden (Capres) 2024, suara Ganjar masih tertinggi dengan 34 persen. Disusul Prabowo 31,7 persen; Anies 25,2 persen; dan 9,1 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
“Artinya tiga nama ini tidak ada yang menang dalam satu putaran. Apakah mas Anies tren penurunannya itu membuat kansnya hilang? belum tentu. Kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada 10 bulan ke depan,” kata Burhanuddin dalam acara daring, Minggu (30/4).
Apabila melihat grafik survei Indikator politik dalam enam bulan terakhir, elektabilitas Ganjar yakni 35,1 persen pada Oktober 2022. Kemudian turun menjadi 33,9 pada November 2022; naik menjadi 35,8 persen pada Desember 2022; naik jadi 37,4 pada Februari 2023, turun menjadi 36,8 pada Maret 2023, dan kembali turun menjadi 34 persen pada April 2023.
Sementara Prabowo 26,3 persen pada Oktober 2022. Kemudian turun menjadi 23,9 persen pada November 2022; naik menjadi 26,7 persen pada Desember 2023. Lalu turun pada Februari 2023 menjadi 24,1 persen, naik menjadi 27 persen pada Maret 2023, dan kembali naik menjadi 31,7 persen pada April 2023.
Sedangkan Anies mendapatkan 28,3 persen pada Oktober 2022 dan mengalami kenaikan signifikan menjadi 32,2 persen pada November 2022. Kemudian turun menjadi 28,3 persen pada Desember 2022; naik menjadi 29,4 persen pada Februari 2023, turun menjadi 26,8 persen pada Maret 2023, dan kembali turun pada April 2023 dengan 25,2 persen.
“Polanya semua konsisten ya, Ganjar turun, Anies Turun, Prabowo naik. Pola evaluasi atas kinerja presiden lebih mirip dengan pola dukungan Ganjar hingga Maret 2023,” ujar Burhanuddin.
“Berkebalikan dengan pola dukungan Anies, dan dalam dua bulan terakhir pola dukungan Prabowo cenderung mengikuti pola kepuasan atas kinerja presiden,” imbuhnya.
Adapun temuan survei nasional ini dilakukan selama periode 11-17 April 2023. Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian ukuran sampel 1.220 responden memiliki tolerasi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun dalam survei ini, responden terpilih diwawancarai secara tatap muka.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih atau spot check. Dalam quality control ini, Indikator Politik Indonesia mengklaim tidak ditemukan kesalahan berarti. (*/WN-01)