KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM-Adalah Herlofina Angelia Edon, Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Fakultas Sains dan Tekhnik, Prodi Tekhnik Sipil, berhasil menyisihkan ke-21 rivalnya dalam Lomba Pidato Antar Mahasiswa Se-Kota Kupang, yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Herlof, demikian sapaan manisnya, tampil percaya diri sejak penampilan pada babak penyisihan dengan tema pidatonya:” Informasi Publik, Hak Anda Untuk Tahu.

”Dalam Babak Penyisihan ini, dengan merujuk pada Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berjudul Trust in Public Institutions: Trends and Impications for Economic Security mahasiswa Tekhnik Sipil semester VIII ini mengatakan bahwa:”Rata-rata tingkat kepercayaan public terhadap pemerintah mengalami penurunan dari 46 % pada tahun 2006, dan sampai pada angka 35% pada tahun 2023.”Menurut Herlof, kelahiran 5 Agustus 2001 mengatakan bahwa menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah ini adalah sebuah fenomena global. Dan Indonesia pun turut serta dalam fenomena ini.”
Merujuk pada hasil survey dari Charta Politica pada tahun 2021 Angel mengatakan bahwa ketidakpuasan public meningkat tajam dari angka 21 % naik menjadi 34 % pada bulan Maret 2021. Ketidakpercayaan public terhadap pemerintah muncul dari berbagai aspek di antaranya adalah penegakan hukum, pemberantasan korupsi, pemerintah gagal mendengar keprihatinan rakyat dan kriminalisasi kritik.

Terhadap realitas itu, Angel bertanya retoris, “ lantas, apakah fenomena ketidakpuasan dan ketidakpercayaan public ini sepenuhnya adalah salah pemerintah? Tidak! Karena warga Negara tidak mengetahui hak mereka untuk mengawal tata kelola pemerintahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Rakyat acuh tak acuh dalam menggunakan haknya untuk tahu.
Sementara itu, pada Babak Final, Angel tampil dengan tema:” Keterbukaan Informasi: Jalan Menuju Good and Clean Government.”
Dalam pidato itu, Angel yang memiliki hobby menyanyi itu mengatakan bahwa: Keterbukaan informasi public merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk membangun kembali kepercayaan public kepada pemerintah.
Selanjutnya, tentang pemerintah yang baik dan bersih Angel menegaskan bahwa pemerintah berasal dari rakyat, dan untuk rakyat. Oleh karena itu dengan mengutip Presiden Ir. Jokowidodo, wanita hitam manis ini lantang bersuara:”Demokrasi adalah mendengarkan suara rakyat dan melaksanakannya. Demokrasi tidak untuk melayani penguasa, demokrasi ditujukan untuk memuliakan warga Negara.” Karena itu, dengan menguti Presiden Ir. Soekarno, nona Kupang hitam manis ini mengingatkan para penguasa:” Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat, bukan berada di atas rakyat.”
Angel yang tampil penuh percaya diri selama dua babak itu, dengan kecerdasan dalam memilih dan merangkai diksi, dengan aksen Inggrisnya yang mumpuni, akhirnya keluar sebagai Juara I sekaligus dipilih oleh tim juri menjadi Duta Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2023.
Tugasnya sebagai Duta adalah melaksanakan sosialisasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik di campusnya atau pada kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi NTT. (Germanus S. Atawuwur)