Ratusan Peserta Ikut Car Free Day, Ketua FKUB Lembata Beri Apresiasi
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– | Kabupaten Lembata gelar Car Fee Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Kapolres, AKBP Vivick Tjangkung membuka secara resmi kegiatan CFD tersebut di depan Mapolres Lewoleba, Sabtu, 3/6/2023. Berbagai kalangan hadir menyemarakkan kegiatan CFD ini.
Terlihat selain Vivick Tjangkung bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dari TNI-Polri, hadir juga Ketua DPRD, Petrus Gero, Ketua FKUB Kabupaten Lembata, Yakobus Kia, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Yohanes Berchmans Daniel Dai Wutun dan beberapa Kepala OPD.
Masyarakat dan pengusaha serta pencinta olahraga juga turut ambil bagian dalam Car Fee Day ini, yang mana dibuka dengan sapaan dari Kapolres dan senam teras yang dipimpin oleh instruktur.
Kapolres saat pembukaan, ia menyampaikan bahwa hari ini Car Fee Day resmi dibuka di kota Lewoleba. Kedapan, setiap hari Sabtu dari jam 06.00 Wita sampai dengan jam 10.00 Wita CFD turus dilaksanakan.
“Jalur Trans Lembata dari simpang Pasar TPI menuju taman kota, Swaolsa Titen di jam-jam tersebut, saya perintahkan ditutup untuk sementara,” ujar orang nomor satu di Polres Lembata ini.
Ia menambahkan, “Bagi semua jenis kendaraan yang ingin melintasinya diharapkan bisa mencari jalan alternatif atau menunggu diatas jam 10.00 Wita untuk melintasinya. Karena itu saya mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda yang bepergian dari dan menuju pasar TPI yang melewati jalur Trans Lembata ini.”
Ia menyampaikan terima kasih dan proficiat kepada para peserta yang telah mendukung acara ini. Ia berharap ke depannya akan lebih semarak lagi dan pesertanya juga semakin banyak. “Ini awal yang baik untuk tujuan yang lebih sehat,” ungkapnya.
Ia berharap anak-anak muda dapat ambil bagian dalam CFD ini. “Daripada habiskan energi tongkrong di pinggir jalan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, sebaiknya libatkan diri dalam olahraga sehat ini,” ujar Kapolres Vivick seraya menghimbau para pemuda di Lembata.
Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Yakobus Kia ketika diwawancarai oleh media saat Car Free Day menyampaikan bahwa langkah yang diambil Kapolres ini sudah tepat dan semestinya kita semua harus mendukung.
“Ohhh luar biasa bagi saya kegiatan macam ini. Semua digerakkan, kecil besar terlibat hanya anak sekolah yang belum,” ujar Jack Kia sapaannya. Ia menambahkan bahwa dilihat dari peserta yang memadati jalan Trans Lembata pagi ini, ada juga dari kalangan orang-orang tua.
Menariknya lagi, menurut Ketua FKUB Lembata ini, selain kegiatan CFD, kepolisian juga membuka stan pelayanan gratis bagi peserta yang ingin memeriksa darah, pelayanan konsultasi dan pembuatan SIM, pengurusan SKCK, dan konsultasi di bidang hukum serta kegiatan lainnya.
Karena itu ia mengapresiasi kerja-kerja pihak kepolisian terutama Kapolres AKBP Vivick Tjangkung yang telah berani membuat sebuah trobosan baru bagi kesehatan masyarakat.
Ia juga mengharapkan keterlibatan anak-anak sekolah dalam CFD ini kedepannya. Hal-hal yang sifatnya positif seperti ini seharusnya anak-anak sekolah dilibatkan untuk pembentukan karakter masa depan generasi muda Lembata yang lebih baik dan berkualitas.
“Bagi saya kegiatan CFD suatu hal yang luar biasa untuk Lembata. Ini harus terus dilanjutkan. Tidak boleh orang omong hangat-hangat tai ayam,” pungkas tokoh masyarakat Lembata asal Adonara ini.
Sementara pernyataan seorang tukang bakso, Suhendi, warga asli Cimahi, Jawa Barat yang telah 6 tahun di Lembata. Terhadap CFD ini, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian terutama Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung.
“Saya merasa bersyukur karena dengan adanya kegiatan ini, dagangan saya laku terjual. Terimakasih kepada kakak-kakak semua, kepada ibu Kapolres juga, semua polres Lembata lah, semuanya banyak terimakasih,” ungkap Suhendi seorang pedagang bakso keliling asli Cimahi Jawa Barat.
Seperti telah diketahui, kegiatan Car Free Day ini baru pertama kali diadakan di Lembata. Karena itu peserta yang hadir juga masih terbatas.
Diperkirakan peserta yang hadir pagi tadi sekitar kurang lebih 600 orang. Ada yang bersepeda, ada juga orang tua jompo dan anak-anak yang masih kecil. Kebanyakan mereka hadir dengan berjalan kaki.
Terlihat antusiasme peserta warga kota Lewoleba begitu tinggi. Apalagi CFD ini diawali dengan senam oleh instruktur untuk meregangkan otot-otot tubuh.
Acara pun berlanjut. Kapolres bersama Ketua DPRD dan rombongan kemudian bergerak menuju taman kota Swaolsa Titen dengan berjalan kaki dan kembali lagi di depan Mapolres Lembata.
Car Free Day pun ditutup dengan tarian Dolo khas Lamaholot, senam teras, dan joget santai untuk menghilangkan kepenatan.
Memang diakui, Car Fee Day ini baru pertama kali diadakan di Lembata sehingga masih perlu support dari semua pihak. Keterlibatan ASN, pelajar dan pihak swasta pun belum terlalu nampak. Lapak-lapak jualan juga belum banyak terlihat. Diharapkan ke depannya suasananya lebih meriah untuk Lembata yang lebih baik.
(BB/WN-01)