Laporan Jurnalis Warta-Nusantara.Com, Ridawan Harun dari Leuwayan
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Pada tanggal 28 Juni 2023. Panitia Hari Besar Islam (PHBI Omesuri) 1444 H jatah masjid Namira Leuwayan, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata-NTT telah berupaya merawat spirit ke-Islaman “syiar Islam” di wilayah Kedang khususnya di kecamatan Omesuri. Beragam perlombaan diantaranya ialah: Qasidah Rabana Majelis Ta’lim, dan Remaja Masjid se-Kecamatan Omesuri, Hifzil Qur’an tingkat SD/MI, Fashion Show Islami tingkat SD/MI dan Da’i Cilik yang dilakukan selama tanggal 27—28 Juni 2023 yang bertempat di halaman Gereja Santo Petrus Leuwayan, Omesuri.
Dalam penutupan kegiatan PHBI Omesuri pada malam Idul Adha 1444 H, bapak Kepala PENDIS Kementerian Agama Kabupaten Lembata , Rauf Afwa, S.Ag turut hadir, Camat Omesuri , Ade Hasan Lamadike, Kapolsek Omesuri, Danramil Lembata Timur, Kepala Madrasah se-Uyelewun, Kepala Desa se-Kecamatan Omesuri, BPD se-Kecamatan Omesuri dan para tamu undangan lainnya yang juga turut hadir dalam undangan malam silaturahmi.
Ketua Panitia Lokal , Antonius Amuntoda dalam sambutan mewakili kepanitiaan lokal mengatakan bahwa; “Kegiatan PHBI Kecamatan Omesuri yang jatahnya di masjid Namira Leuwayan di halaman Gereja Santo Petrus Leuwayan merupakan tanda spirit kesatuan dan persatuan antar kedua agama dalam satu rahim Abraham (Nabi Ibrahim As) yang harus senantiasa kita jaga dan jangan sampai terpecah belah. Juga kami selaku panitia lokal sangat bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami.” Tutupnya.
Kepala Desa Leuwayan , Leunardus dalam memberikan pesan sambutan penutup nya mengungkapkan bahwa; “Desa Leuwayan adalah desa yang menjadi icon toleransi antar umat beragama, dan saling bahu-membahu, gotong royong dalam bingkai kebersamaan demi meringankan apa yang berat dan meringankan yang semakin ringan lagi (baraq nema mete ahaq, ahaq nema mete ahaq watiq).” Ungkapnya.
Camat Omesuri , Ade Hasan Lamadike dalam sambutan terakhir sekaligus menutup acara kegiatan PHBI Kecamatan Omesuri 1444 H berpesan bahwa; “Keragaman dan kemajemukan juga multikulturalisme di kecamatan Omesuri harus terus dirawat agar keberlangsungan kehidupan masyarakat dalam keadaan baik-baik saja. Khususnya kepada generasi muda harus dibina, dididik dan diberikan penguatan sehingga tidak terjadi konflik antar orang per orang, konflik antar kampung yang menjadi pemicu keributan di kecamatan Omesuri khususnya di desa Leuwayan.” Pintarnya dalam sambutan penutup.
Masjid Namira Leuwayan yang menjadi tuan rumah PHBI kecamatan Omesuri telah memberikan teladan baik bagi jamaah muslim dan jemaat Katolik, sehingga desa Leuwayan dinobatkan sebagai desa “Boderasi Beragama” oleh Kementerian Agama Kabupaten Lembata. Karenanya, masjid yang berhadapan dengan gereja yang hanya terpisah dengan lorong kecil, di malam hari perlombaan diadakan di halaman gereja Santo Petrus Leuwayan dan perayaan sholat Ied Kurban di halaman masjid Namira Leuwayan. Itulah sebaik-baiknya spirit kemanusiaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
“Dia yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Dan, bagimu keyakinanmu, bagiku engkau saudaraku.”
Jurnalis Warta-Nusantara.Com : Wanharun