Oleh : Pater Steph Tupen Within, SVD, Jurnalis dan Penulis Buku
WARTA-NUSANTARA.COM–Saudara, Saudari, Sahabat dan Kenalan terkasih,
Hari ini Gereja rayakan pesta Santo Thomas, salah satu Rasul Yesus. Ia tidak mudah percaya pada cerita dan berita dari teman-temannya bahwa Yesus yg telah mati di salib itu bangkit. Ia tidak percaya begitu saja dan terus berjuang mencari sumber terpercaya.
“Sebelum aku melihat bekas oaku pads tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak percaya.” Keraguannya akhirnya berbuah sukacita.
Ia bertemu dengan Dia yg telah bangkit. Ia melihat dengan matanya dan meraba dengan tangannya. Thomas mendapatkan bukti Yesus yang bangkit. Ia tidak percaya pada omongan orang lain tapi mencari sumber utama. Tuhan. Thomas akhirnya percaya dan mengakui imannya,
“Ya Tuhanku dan Allahku.”
Kita belajar dari Thomas: mesti selalu terbuka mencari kebenaran yang murni di tengah arus kebohongan dan hoaks yg berseliweran di ruang publik. Rasa ingin tahu mesti diselaraskan dengan getar nurani. Itulah sumber kebijaksanaan. Semoga kita peka menemukan wajah Tuhan yang berbelaskasih dalam diri sesama. Tapi pertama-tama, kita mesti terlebih dahulu menghadirkan wajah Allah itu. Salam sehat. Tuhan berkati…***