Jelly Nugra, staf BKKBN Kabupaten Ngada di Kecamatan Aimere memaparkan materi tentang peranan BKKBN dalam penanganan stunting di daerah
NGADA : WARTA-NUSANTARA.COM–Mahasiswa-mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang yang menjalani Kuliah Kerja Nyata- Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kelurahan Aimere Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada, mengikuti kuliah lapangan tentang penanganan stunting pada Rabu 2 Agustus 2023 di Aula Kantor Kelurahan Aimere. Para mahasiswa yang mengikuti kuliah penanganan stunting dengan tema ‘bersama berantas stunting’, menghadirkan 4 orang narasumber yaitu Lurah Aimere, Akarius Ria, SH yang memaparkan materi tentang Kondisi stunting di Kelurahan Aimere.
Materi kedua oleh dosen pembimbing lapangan, Gerardus Diri Tukan,S.Pd.M.Si dengan materi tentang Mahasiswa Penting (Mahasiswa Peduli Stunting). Materi ketiga oleh ibu Fanti Pati dari petugas gizi di Puskesmas Aimere yang memaparkan tentang makanan tambahan untuk mengatasi gizi buruk pada anak. Materi ke-4 oleh Ibu Magdalena Itu, ketua tim penggerak PKK Kelurahan Aimere yang membawakan materi tentang penanganan stunting menggunakan pangan lokal yang bergizi, yang kemudian materi ini diperkuat oleh ibu staf BKKBN Kabupaten Ngada, Jelly Ngura, yang bertugas di kecamatan Aimere.
Kuliah tentang penanganan stunting kepada mahasiswa-mahasiswi Unwira peserta KKN PPM semester genap tahun ajaran 2022 2023 tersebut, dipandu oleh Nike Alle, mahasiswi program studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNWIRA. Pada pemaparan materi pembekalan tentang penanganan stunting yang dimoderatori oleh Iwan Mardin, mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unwira Kupang.
Hadir sebagai peserta pembekalan penanganan stunting adalah 15 orang mahasiswa mahasiswi Unwira peserta KKN-PPM dan 10 orang warga yang diundang oleh pemerintah Kelurahan Aimere. Kepada para peserta diberikan kuliah atau pembekalan untuk terlibat melaksanakan kegiatan penanganan stunting melalui pembuatan menu makanan bagi anak-anak terdampak stunting.
Hadir juga pada pembekalan ini adalah kader Posyandu Kelurahan Aimere yakni Ibu Flora Seda Salo dan ibu Rosalia K. Isu. Dari unsur pemerintah kelurahan Aimere dihadiri oleh ibu Sofia K. Deli yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Aimere.
Lurah Aimere, Akarius Ria SH dalam pemaparan materinya menginformasikan tentang kondisi stunting pada warga kelurahannya. Dikemukakan bahwa warga kelurahannya yang terdampak stunting sebanyak 9 orang. Namun atas upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya maka jumlah penderita stunting saat ini sebanyak 6 orang. Di hadapan mahasiswa mahasiswi Unwira peserta KKN-PPM, Lurah Akarius menegaskan agar para mahasiswa perlu menjadi generasi muda yang merencanakan pernikahan secara baik sebagai bentuk mencegah stunting.
Dosen pembimbing lapangan, Gerardus Diri Tukan,SPd MSi mengemukakan bahwa di dalam menjalankan KKN-PPM di Kelurahan Aimere, para mahasiswa peserta KKN dari Unwira menjalankan Satu misi penting yakni menjadi mahasiswa penting (mahasiswa peduli stunting). Untuk menjalankan peran sebagai mahasiswa peduli stunting di Kelurahan Aimere maka para mahasiswa perlu mendapat pembekalan atau kuliah lapangan dari para narasumber di kelurahan.
Ibu Fanti Pati, petugas gizi di puskesmas Aimere memaparkan tentang makanan atau menu gizi bagi para bayi atau balita yang terdampak stunting, yang harus disesuaikan dengan usia anak, Setiap anak dengan rentang usia tertentu mendapat asupan gizi yang relatif berbeda.
Dari unsur PKK Kelurahan Aimere, ketua tim penggerak PKK Kelurahan Aimere, Ibu Magdalena Itu lebih menyoroti tentang keberadaan mahasiswa mahasiswi dan Pemuda sebagai calon pengantin (Catin) yang harus merencanakan pernikahan secara baik sebagai salah satu upaya untuk pencegahan stunting. Hadir sebagai unsur BKKBN Kabupaten Ngada, Ibu Jelly Ngura memaparkan tentang peran BKKBN dalam upaya penanganan stunting. Dikemukakannya bahwa pihak BKKBN lebih menekankan pada aspek sensitif, yakni sebagai konselor, edukasi dan informasi-informasi bagi masyarakat untuk penanganan dan pencegahan stunting. Sedangkan untuk aspek spesifik, dalam bentuk pemberian makanan bergizi, lebih ditangani oleh pihak kesehatan.
Kegiatan pembekalan untuk penanganan stunting di lokasi KKN Unwira di kelurahan Aimere dan juga di 13 lokus lainnya dalam masa KKN-PPM UNWIRA, semester genap TA 2022/2023, didukung oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (GT/WN-01)