Petugas gizi Kabupaten Ngada, M..Anggelina Ragha, memaparkan materi Gizi Senang untuk penanganan stunting, di Aula Kantor Lurah Tanalodu, Kamis, 3 Agustus 2023.
NGADA : WARTA-NUSANTARA.COM–Mahasiswa-mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA);Kupang yang menjalani Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di kelurahan Tanalodu kota Bajawa Kabupaten Ngada, menjalani salah satu kegiatan KKM-PPM yaitu terlibat dalam penanganan stunting di kelurahan Tanalodu Bajawa. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dengan perwakilan BKKBN provinsi Nusa Tenggara Timur yang diimplementasikan melalui KKN-PPM mahasiswa, dengan topik Mahasiswa PENTING (Mahasiswa Peduli Stunting).
Pada pelaksanaan kegiatan penanganan stunting oleh mahasiswa-mahasiswi Unwira peserta KKN-PPM di Kelurahan Tanalodu Bajawa, diawali dengan kegiatan pembekalan kepada 15 mahasiswa peserta KKN dan 10 orang kader posyandu serta orang tua dari anak-anak terdampak stunting. Pembekalan yang dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Tanalodu, Kamis 3 Agustus 2023, menghadirkan empat orang narasumber yaitu: Lurah Tanalodu, Willybrodus Nurujawa, ST, Ketua tim penggerak PKK Kelurahan Kahan Tanalodu, Agustina Cornelis ST, Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM, Gerardus Diri Tukan,SPd. MSi, dan petugas gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, ibu M. Angelina Ragha.
Dari keempat narasumber tersebut, dua narasumber diantaranya yakni Lurah Tanalodu dan ketua tim penggerak PKK Kelurahan Tanalodu merupakan alumni dari program studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Dalam sambutan membuka kegiatan pembekalan, Lurah Tanalodu, Willybrodus mengemukakan rasa haru dan bangga bahwa ia dan istrinya sebagai alumni, dapat melihat adik-adiknya yang mengenakan jaket almamater dan hadir di kelurahan yang dipimpinnya. Moment lebih membanggakan yakni ia dan istrinya dapat membekali adik-adiknya untuk bersama berupaya menurunkan angka penderita stunting di kelurahannya. Ibu ketua tim penggerak PKK Kelurahan Tanalodu, Agustia Cornelis yang juga alumni UNWIRA, mengemukakan bahwa jaket almamater kampus Unwira miliknya, masih tetap ia rawat hingga saat ini meskipun ia dan suaminya tamat pada tahun 2006 silam.
Pada sesi pemaparan materi pembekalan, Lurah Tanalodu, Willybrodus memaparkan tentang kondisi stunting di kelurahannya serta permasalahan yang dihadapi oleh pihaknya dalam upaya memberantas stunting. Dikemukakannya bahwa penderita stunting di kelurahannya terindikasi sebanyak 8 orang namun telah terjadi perkembangan ke arah yang baik yakni tersisa empat orang anak. Dalam upaya penanganan stunting di kelurahannya, persoalan yang masih dihadapi yaitu perlengkapan pendukung Posyandu yang relatif masih minim dan juga kendala-kendala lainnya. Namun pihaknya tetap berupaya untuk membangun sinergi dengan berbagai pihak yang lain untuk mendukung upaya penanganan stunting di kelurahan yang dipimpinnya. Dirinya pun berterima kasih kepada UNWIRA dan Perwakilan BKKBN yang hadir membantu warganya melalui kegiatan KKN-PPM adik-adik mahasiswa dari almamaternya.
Ketua tim penggerak PKK Kelurahan Tanalodu, Agustia Cornelis membekali para mahasiswa dengan berbagai informasi dan pengetahuan yang telah dijalani oleh pihaknya dalam penanganan stunting yaitu tentang stunting dan penyebabnya, peranan PKK dalam penanganan stunting yang telah dilakukan terutama melalui pemberian menu bagi anak-anak penderita stunting.
Narasumber dari dosen pembimbing lapangan, Gerardus Diri Tukan, memaparkan tentang stunting dan penyebabnya yang dikaitkan dengan pembentukan janin, asupan nutrisi pada janin dalam kandungan dan metabolisme tubuh yang mendukung kesehatan dan perkembangan janin di dalam rahim ibu.
Tim gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Ibu Ririn Ragha tampil memaparkan materi tentang kondisi kekurangan gizi pada ibu hamil, janin dan anak, yang menjadi faktor utama terjadinya stunting. Pihaknya pun memaparkan secara detail tentang konsep gizi seimbang untuk ibu hamil, janin dan balita serta anak pada usia 1000 hari pertama.
Kegiatan pembekalan yang dilakukan terhadap para mahasiswa Unwira peserta KKN serta warga yang diundang oleh pihak kelurahan, akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pemberian menu bagi anak-anak penderita stunting sebanyak tiga kali. Pelaksanaan kegiatan di kelurahan Tanalodu Kabupaten Ngada dengan tema ‘Bersama Berantas Stunting’ tersebut, juga menjadi moment sosialisasi pengetahuan bagi para mahasiswa dan juga penyiapan mahasiswa sebagai agen-agen penanganan stunting di masyarakat, maupun sebagai calon pembentuk keluarga baru yang harus siap diri membentuk keluarga baru bebas stunting. Demikian pesan Lurah Willybrodus, Kaka alumni, di akhir kegiatan pembekalan.
(GT/WN-01)