Ayo Berdonasi Untuk Perseftim Menuju ETMC Lewat Aksi Geser
LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Penjabat Bupati Flores Timur (Flotim) , Doris Rihi diminta segera menyelamatkan Tim Sepak Bola kebanggaan “Kota Renha Rosari “, Perseftim Flotim dengan langkah nyata membayar sanksi senilai Rp 25 Juta kepada Asptov NTT yang menjatuhkan sanksi seharusnya Rp 50 Juta tahun 2022 di Lewoleba, Kabupaten Lembata ketika terjadi insiden pada Turnamen Liga lll El Tari Memorial Cup (ETMC) di Gor 99 Lewoleba. Turunnya nilai sanksi ini patut diapresiasi karena merupakan langkah arif dab bijaksana dari Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboik.
“Kita berharap pak Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi dan seluruh masyarakat Flores Timur bisa memberikan dukungan demi pengembangan potensi-potensi sepak bola lewotanah,” harap Yosep Tua Dolu, Ketua PSSI Askab Flotim.
Asprov PSSI NTT memberi kesempatan kepada Perseftim Flores Timur untuk ikut bagian dalam turnamen Liga III El Tari Memorial Cup (ETMC) yang akan digelar di Kabupaten Rote Ndao 10 Agustus mendatang. “Atas masukan seluruh peserta kongres, Asprov NTT memutuskan Perseftim boleh berlaga di ajang ETMC tahun ini,” ujar Ketua Askab Flores Timur, Yosep Tua Dollu, Senin 7 Agustus 2023.
Selain memberi kesempatan kepada Perseftim, Asprov NTT juga memberi kelunakan terhadap Askab Flotim untuk membayar biaya denda Rp.25 juta dari Rp 50 juta yang dijatuhkan. “Dendanya Rp 50 juta, tapi puji syukur, kita diberi kelunakan hanya membayar Rp 25 juta,” katanya. Ia memohon dukungan segenap warga Flores Timur untuk berdonasi dalam aksi gerakan seribu (geser) for Perseftim.
“Saya sebagai Ketua Askab memohon dukungan Pemda Flotim dan seluruh masyarakat Flotim dimanapun berada untuk berdonasi melalui Geser for Perseftim,” pinta Tua Dollu. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pengurus Askab dan head coach Perseftim agar segera membangun komunikasi dengan Pemda Flotim guna meminta dukungan. “Waktunya mepet, tapi kita tetap diberi ruang.
Sehingga, kita berharap pak Penjabat Bupati dan seluruh masyarakat Flores Timur bisa memberikan dukungan demi pengembangan potensi-potensi sepak bola lewotanah,” tandasnya.
Terkait materi pemain, ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pelatih agar segera melakukan pemanggilan pemain untuk menjalani proses seleksi. “Saat ini ada beberapa titik sedang digelar turnamen lokal. Sehingga pemain-pemain yang sudah masuk dalam radar pelatih, segera dipanggil untuk seleksi,” katanya.
Langkah Bijak Chris Mboeik, Sanksi Diturunkan Jadi Rp 25 Juta Perseftim Boleh Ikut ETMC XXXII Rote Ndao
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Nusa Tenggara Timur menyikapi dengan penuh kebijakan untuk mengikutsertakan Persatuan Sepakbola Flores Timur (Perseftim) dalam gelaran Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII di Kabupaten Rote Ndao.
Bahkan, sejak awal Asprov PSSI NTT selalu menginginkan agar ajang sepakbola paling bergengsi di Provinsi NTT itu menjadi kesempatan untuk semua talenta sepakbola di NTT. “Kami juga mengingkan agar Perseftim bisa ikut ETMC XXXII di Rote Ndao. Kami terus berupaya agar Perseftim bisa tampil di Rote Ndao,” sebut Ketua Asprov PSSI NTT Christian Mboeik kepada Wartawan SelatanIndonesia.com, Selasa (8/8/2023).
Sikap bijak yang diambil Christ Mboeik dan jajaran Asprov PSSI NTT juga diberikan kepada Perseftim soal sanksi yang awalnya Rp 50 juta, diturunkan menjadi Rp 25 juta. “Ini karena pendekatannya adalah suasana kebersamaan dalam konteks ke-NTT-an. Waktu masih ada, kesempatan Perseftim tetap kami buka, selama sanksi bisa segera ditunaikan,” ujar Wakil Ketua DPRD NTT dari Partai NasDem ini.
Sekretaris Umum PSSI NTT, Abdul Muis menjelaskan, Asprov PSSI NTT tetap memberikan kesempatan selama Perseftim menyelesaikan atau menuntaskan sanksi yang diberikan lantaran ulah ricuh oknum suporter di gelaran ETMC XXXI di Gelora 99 Lembata setahun silam.
“Mayoritas Askab peserta Kongres PSSI NTT sangat berharap agar Perseftim bisa tampil di Liga 3 ETMC 2033 di Rote Ndao. Asalkan tidak mengulangi kejadian ricuh Lembata di Rote Ndao dan menuntaskan apa yang menjadi kewajibannya dalam kaitannya dengan sanksi,” sebut Abdul Muis.
Sekretaris Askab Manggarai Timur Ferdi Budiman mengatakan, Perseftim memiliki talenta sepakbola berbakat, sehingga sangat disayangkan kalau tidak ikut Liga 3. “Karena itu, kesempatan tetap diberikan agar bisa tampil di event terbesar di NTT ini. Kami sangat berharap kejadian di Lembata tidak terulang lagi. Sanksi yang diberikan harus tetap dituntaskan oleh Perseftim,” ujar Ferdi.
Senada dengan itu, Wili Dambu dari Kristal FC menegaskan, pihaknya berharap Asprov PSSI NTT tetap konsisten dengan keputusannya. Regulasi sanksi yang diberikan kepada Perseftim tetap harus dijalankan oleh Perseftim.
“Keringanan bisa diberikan kepada Perseftim, namun sanksi yang sudah dijatuhkan harus dituntaskan oleh Perseftim. Kita ingin Perseftim dan semua pihak belajar dari kasus di Lembata, agar kedepan tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Ketua Askab Flotim, Yosep Tua Dollu mengatakan, atas masukan seluruh peserta kongres, Asprov NTT memutuskan Perseftim boleh berlaga di ajang ETMC tahun ini.
Disebutkan, selain memberi kesempatan kepada Perseftim, Asprov NTT juga memberi kelunakan terhadap Askab Flotim untuk membayar biaya denda Rp 25 juta dari Rp 50 juta yang dijatuhkan.
“Terima kasih untuk Apsorv, dendanya Rp 50 juta, tapi puji syukur, kita diberi kelunakan hanya membayar Rp 25 juta,” katanya.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pengurus Askab dan head coach Perseftim agar segera membangun komunikasi dengan Pemda Flotim guna meminta dukungan.
“Waktunya mepet, tapi kita tetap diberi ruang. Sehingga, kita berharap pak Penjabat Bupati dan seluruh masyarakat Flores Timur bisa memberikan dukungan demi pengembangan potensi-potensi sepak bola lewotanah,” tandasnya dilansir dari NTTMEDIAEXPRESS.***
(*/WN-01)