Perwakilan PC Fatayat NU Lembata Lolos Ikut Program Inklusi Lakpesdam PBNU
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-–.Organisasi keagamaan Perwakilan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Lembata dibawah kepemimpinan bunda Yuni Damayanti terus berbenah dan melebarkan sayap organisasi ke tingkat kecamatan dan desa. Juga terus berkolaborasi dengan semua pihak. Membangun kemitraan bersama pemerintah serta mendukung kerja-kerja di bidang sosial kemanusiaan. Kali ini, Perwakilan PC Fatayat NU Lembata lolos ikut pelatihan Program Inklusi Lakpesdam PBNU di Jakarta.
Langkah ini sejalan dengan misi Fatayat untuk membentuk perempuan muda NU yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, beramal saleh, cakap, bertanggungjawab, berguna bagi agama, bangsa dan negara.
PC Fatayat NU Lembata berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan salah satu misi yaitu pembentukan kepengurusan Anak-anak Cabang Fatayat di kecamatan dan Ranting-ranting di tingkat desa.
Semua itu dilakukan oleh PC Fatayat NU Lembata dan salah satunya dengan perekrutan kader muda berbakat yang dikirim ke Jakarta untuk mendapat pelatihan.
Perwakilan dari Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Lembata berhasil lolos seleksi untuk mengikuti Program Inklusi Lakpesdam PBNU dan PP Fatayat Tahun 2023.
Indriwati Amalia Pratiwi, S.Pd, di bawah kepemimpinan Bunda Yuni Damayanti, akan mengisi posisi Field Admin And Finance Assistant dalam program tersebut.
Ia bersama Nurzaman Damanhuri, S.Pd dari Lakpesdam PCNU Lembata, yang juga lolos sebagai Field Coordinator, akan berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Lokakarya Orientasi Saveguarding serta Pengembangan Kapasitas.
Acara ini merupakan kolaborasi antara PBNU dan Pemerintah Australia, yang diadakan di Hotel Episode Gading, Serpong, Jakarta, mulai tanggal 6 hingga 10 Agustus 2023.
Para peserta yang terpilih dari 6 Kabupaten di Indonesia Timur akan membahas isu-isu penting seperti tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), stunting pada anak-anak, dan pemberdayaan perempuan serta penyandang disabilitas.
Dalam acara tersebut, para ahli dan praktisi akan memberikan panduan dan bimbingan untuk menghasilkan solusi konkret. Indriwati juga akan berkontribusi dengan tampil melakukan presentasi materi terkait stunting.
Hal ini terkait dengan angka stunting yang masih tinggi di Kabupaten Lembata, khususnya di daerah dengan potensi makanan bergizi melimpah. Keterlibatannya dalam acara ini juga mendukung upaya untuk mengurangi angka stunting di daerah tersebut.
Ketua PC Fatayat NU Lembata, Yuni Damayanti, bertekad untuk melibatkan kelompok TKM Fatayat dalam mengolah produk makanan khas Lembata dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal seperti kelor dan ikan tuna yang diolah oleh ibu-ibu dari TKM Fatayat menjadi camilan kelor dan abon ikan tuna.
“Tujuannya adalah memberikan makanan sehat dan bergizi tinggi kepada anak-anak, dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Lembata,” katanya.
Sebagai bukti peran PC Fatayat NU Lembata, baru-baru ini telah dilakukan satu kegiatan pencegahan stunting dengan memberikan makanan tambahan sambil mendengarkan dongeng oleh bunda Yuni Damayanti di TPA Ibnu Sina, berkolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata. Acara ini dikemas dalam kegiatan Ramadhan Ceria.
“Dengan kita mendongengkan pada anak, secara tidak langsung kita telah membantu menstimulus daya pikir anak untuk berkembang,” ujarnya.
Sekretaris PC Fatayat NU Kabupaten Lembata, Rima de Rosari dan Ketua Bidang Litbang, Fitria Liliwana, S.Pd, menjelaskan, kolaborasi ini menunjukkan komitmen PC Fatayat NU Lembata dalam mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah mengentaskan persoalan stunting untuk generasi emas Lembata ke depan dan menciptakan masyarakat inklusif yang berkelanjutan.
Dukungan dari PBNU dan Pemerintah Australia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terkhusus di Kabupaten Lembata.
Dalam konteks pentingnya peran ibu dalam pengaturan gizi keluarga, program ini juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang memanfaatkan sumber daya lokal bernilai gizi tinggi. Upaya kolaboratif ini adalah langkah nyata menuju pembangunan masyarakat yang lebih baik, terutama dalam era pemberdayaan perempuan dan anak-anak.
(Bily Baon/Prokopim Setda Lembata/WN-01)