LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– | Dalam upaya menjaga kesehatan generasi emas Lembata di tahun 2045, Penjabat Bupati, Drs. Matheos Tan, M.M secara langsung memantau aktivitas empat posyandu di kota Lewoleba, Rabu (9/8/23).
Keempat posyandu yang didatangi Bupati, yakni posyandu Lamahora di Kelurahan Lewoleba Timur, posyandu Wangatoa di Kelurahan Selandoro, posyandu Nusatadon 2 di Kelurahan Lewoleba Tengah dan posyandu Komak di Kelurahan Lewoleba Selatan.
Dalam kunjungannya, Matheos Tan didampingi oleh Kadis Sosial P2KB Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng, Camat Nubatukan, Yosef Dionisius Ola, Kapus Lewoleba, dr. Dalmatia Yustina Sile dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Nubatukan, Alfrina A. Parura serta lurah setempat.
Bupati pada kesempatan itu mengungkapkan pentingnya peran posyandu dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di wilayah tersebut. Terutama saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program zero stunting yang berdasarkan data, angka stunting di Kabupaten Lembata masih tinggi.
Seperti halnya di posyandu Lamahora, kasus stunting per Juli 2023 masih berada di angka 13 anak, sementara di posyandu Wangatoa, Kelurahan Selandoro jumlah penderita stunting sebanyak 15 anak. Adapun posyandu Kelurahan Lewoleba Tengah dan Kelurahan Lewoleba Selatan kasus stunting nya cukup tinggi, yakni masih berada di angka 32 dan 43 anak.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dan semua stakeholder di Lembata untuk bersama-sama memerangi stunting. Apalagi, target program nasional, di tahun 2045 Indonesia akan mencapai kejayaan generasi emas.
“Kita harus bersama-sama memastikan bahwa generasi emas di 2045 kita tumbuh dengan sehat dan kuat. Posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada anak-anak kita,” ujar Matheos Tan. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi aktif antara pemerintah daerah, masyarakat, dan tenaga medis untuk menjaga keberlanjutan program posyandu.
Dalam kunjungannya, Matheos Tan juga berinteraksi dengan ibu-ibu yang membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di posyandu. Ia mendengarkan berbagai masukan dan harapan masyarakat terkait layanan kesehatan yang diberikan oleh posyandu.
Bupati juga menghimbau kepada ibu-ibu agar selalu memperhatikan asupan makanan bergizi pada anak-anak, terutama makanan yang banyak mengandung vitamin, protein dan omega tiga yang terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, telur, susu dan ikan. Selain itu, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan serta selalu menjaga kebersihan lingkungan sekita.
Apabila kebersihan dan pola asuh anak yang sehat diterapkan secara baik, maka anak-anak Lembata ke depan akan tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak muda generasi emas Lembata yang dapat mengharumkan Lewotana Lepan Batan, NTT bahkan Indonesia.
Tak lupa juga, di moment ini Bupati Tan mendengarkan keluhan nakes terkait pemanfaatan toilet umum di posyandu Lamahora, yang sejak dibangun hingga saat ini belum juga dimanfaatkan karena ketiadaan air bersih. Selain itu, upah bagi para kader yang saat ini dibayar per bulan Rp. 100 ribu juga diangkat dalam perjumpaan tersebut karena menurut aturan yang telah ditetapkan seharusnya upah yang wajib diterima sebesar Rp. 150 ribu per bulan.
Terhadap keluhan-keluhan tersebut, Bupati Tan langsung perintahkan Camat Dion untuk segera menyelesaikannya dengan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku serta disesuaikan dengan keadaan keuangan daerah.
Posyandu sendiri merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan. Melalui posyandu, masyarakat dapat mendapatkan berbagai layanan kesehatan dasar, seperti imunisasi, pemeriksaan tumbuh kembang anak, serta penyuluhan tentang pola makan dan gaya hidup sehat.
Kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Matheos Tan ini diharapkan dapat semakin memotivasi seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam menjaga kesehatan generasi muda. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan program posyandu dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Lembata.
Penulis : Bily Baon/Prokopim Setda Lembata/WN-01)