Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM–0ase Kehidupan, Kamis: 17 Agustus 2023 l HUT RI KE 78 l Sir 10:1-8 l Mzm 101:1a,2ac.3a,6-7;Gal 5:13 l 1Ptr 2:13-17 l Mat 22:15-21 l Terus Melaju untuk Indonesia Maju l KITA merayakan HUT RI ke-78 bertepatan dengan tahun politik! Ada kualisi perubahan! Perubahan itu menurut Jokowi tidak sama dengan Pom Bensin mulai dari Nol. Ciri khas Pembangunan Indonesa maju tidak mulai dari Nol! Pembangunan itu terus melaju, berkelanjutan! Tema Hut RI 78 menjadi ciri khas semangat Jokowi: Terus Melaju Untuk Indonesia Maju! 2014: tema perlalihan sangat panjang! ‘
Dengan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, kita dukung suksesi kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 demi kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang makin maju dan sejahtera! 2015 : Indonesia Merdeka Ayo Kerja! 2016:Indonesia tangguh Indonesia Tumbuh! 2017:Kerja bersama bersama kerja! 2018:Kerja kita Prestasi bangsa! 2019:SDM Unggul indonesia maju! 2020: Indonesia Maju! 2021: Indonesia tangguh Indonesia tumbuh! 2022: Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat! 2023: Terus Melaju Untuk Indonesia Maju! Sejak 2015: Jokowi membangun kesadaran, kita sudah Merdeka, ayo kerja!
Dengan bekerja kita akan mengalami pertumbuhan dalam berbagai bidang kehidupan! Tingkatkan kerja bersama dan bersama kerja untuk meraih Prestasi bangsa! Apa itu prestasi bangsa? SDM unggul Indonesia Maju! Indonesia tangguh Indonesia tumbuh! Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat! Dan pada akhir periode kepemimpinannya ia mengajak kita: Terus melaju menuju Indonesia maju! Revolusi mental bukan tidak ada bukti! Indonesia makin disegani di mata dunia internasional! Kitab sirakh mengingatkan kita betapa pentingnya revolusi mental menuju kepemimpinan yang arif bijaksana !
Dalam diri Jokowi kita mengalami kepemimpinan yang arif bijaksana untuk Indonesia maju! Sirakh menegaskan pemimpin bermartabat, arif bijaksana adalah anugerah Tuhan! Martabat terkait erat dengan harga diri! Harga diri bukan bergantung pada sebuah pengakuan dari luar melainkan lebih ditentukan oleh bagaimana seorang pemimpin mewujudkan kekayaan kasih karunia dalam tugas pelayanannya untuk kemajuan dan kebaikan orang lain! Karena itu Jokowi tidak ambil pusing dengan ujaran kebencian atas dirinya, ‘presiden dungu, bajingan tolol! Selaku pemimpin yang arif bijaksana, terus melaju untuk Indonesia maju. Ia mengurus hal-hal yang lebih besar dan lebih penting untuk bangsa dan negara!
Rasul Petrus mengajak kita untuk terus mempraktekan kebaikan! Kebaikan itu akan membungkam kepicikan orang-orang bodoh (1Ptr 2:13-17) Kita belajar dari Yesus pemimpin hebat tetapi bukan tanpa Yudas! Yudas-Yudas itu selalu ada. Namun Yesus tidak fokus pada Yudas! Hanya kepada Petrus yang menyangkal Dia, Ia bertanya tiga kali! ‘Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?’ Yesus tidak pernah bertanya spt ini kepada Yudas! Pemimpin hebat, arif bijaksana, tidak fokus pada Yudas, tidak fokus pada masalah, atau pada orang yang melakukan ujaran kebencian atas dirinya!
Dalam Injil hari ini, Yesus tidak fokus pada kejahatan hati orang Farisi! Ia tampil sebagai pemimpin yang mengarahkan mereka pada kebenaran! ‘Berikan kepada Kaisar apa yang wajib untuk kaisar dan kepada Allah apa yang wajib untuk Allah!’ Pemimpin hebat mengabdi pada kebenaran dan kebaikan Tuhan dari pada ingat akan pengkhianatan! Di Tahun Politik penuh ujaran kebencian, dan jelang akhir masa jabatannya, Presisden Jokowi mengajak kita ‘Terus melaju menuju Indonesia maju!’.
Dunia ini penuh dengan orang-orang yang hancur, merasa tidak berharga dan tidak berarti! Hancur di bidang ekonomi, keluarga, pendidikan anak-anak, hubungan sosial dan politik! Kita kalah memilih wakil rakyat kita karena unsur kebencian dan ujaran kebencian!
Mari kita berhenti menjadi Yudas di akhir zaman! Yudas kelihatan lebih kaya dengan tiga keping perak , tetapi seorang pengkhianat tetap pengkhianat. Kita sudah merdeka! Mari kita Terus melaju menuju Indonesia maju; bersatu dan bekerjasama untuk kebaikan dan menjadi berkat untuk Lewo tanah! Trimakasih bapak Presiden Jokowi! Merdeka!!! Terus melaju menuju Indonesia maju!!!!
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*