Oleh : Wilhelmus Leuweheq
WARTA-NUSANTARA.COM–Banyak hal yang dapat dikatakan baik tentang kekalahan dari Nirwana 04 maupun kemenangan atas Persamba dan PSN dalam debut Persebata pada ETMC 2023 Rote Ndao. Yang pasti bahwa kekalahan pada laga perdana telah menjadi guru terbaik yang sanggup mengobarkan semangat juang para punggawa Persebata, menjadi bahan evaluasi pelatih dan manajemen serta menggalang dukungan segenap pencinta persebata. Hasilnya langsung terbukti pada laga kedua dengan kemenangan tipis dua satu atas Persamba dan kemenangan telak dua kosong atas PSN pada laga ketiga.

Dengan asumsi dan keyakinan bahwa Pemain yang terpilih ke Rote Ndao adalah putera terbaik Lembata, juga dukungan fasilitas akomodasi dll sudah diupayakan maksimal maka kemenangan atau kekalahan ditentukan oleh tiga faktor yakni pertama skill dan mental pemain, kedua penerapan strategi oleh pelatih dan ketiga dukungan suporter. Tiga faktor ini lah yang secara bersama menyebabkan kekalahan pada laga pertama dan menjadi kekuatan untuk kemenangan pada laga selanjutnya.
Dengan keterbatasan pengetahuan tentang skill dan mental, serta strategi, taktik dan menajemen pertandingan maka yang saya refleksikan kali ini hanya terkait dukungan suporter. Suporter Persebata baik yang tergabung dalam Persebata Mania, maupun pencinta Persebata di manapun berada merupakan salah satu pilar utama kemenangan. Buktinya jelas pada kekalahan laga tanpa kehadiran Persebata Mania. Merefresh kembali perhelatan ETMC 2022 Lembata, yang belum setahun berselang dapat dikatakan bahwa sukses pagelaran ini justeru ditentukan oleh “suporter Tuan Rumah”.

Penyelenggaraan pertandingan memang sukses, namun sukses Persebata sebagai runner up diiringi juga dengan senyum sinis misalnya kemenangan hanya dengan adu pinalti, faktor tuan rumah bahkan tudingan keberpihakan wasit. Yang lebih membanggakan adalah sikap tuan rumah yang ramah dan luar biasa baiknya kepada kontingen tamu serta suporter yang melindungi pemain tamu dan yang berbesar hati menerima kekalahan di laga final. Maka wajar saja jika ada yang mendapuk Persebata Mania dan masyarakat Lembata sebagai suporter terbaik sepanjang sejarah pagelaran ETMC.
Kali ini, walau baru dua kemenangan dan masih di babak penyisihan kita sudah boleh menyimpulkan bahwa runner up 2022 adalah hasil yang pantas bagi keseblasan Persebata. Sebuah pembuktian yang nyaris sempurna dengan kemenangan atas Persamba Manggarai Barat dan Favorit juara PSN Ngada. Lagi lagi Persebata Mania pun menunjukkan perannya. Kalian telah mengetuk dari hati ke hati, menadahkan tangan di jalanan dan pasar-pasar, dan berbagai aksi lainnya.
Gerakan ini bukan hanya untuk mengumpulkan dana tetapi lebih dari itu kalian telah memberitakan tentang perjuangan yang mempertaruhkan harga diri, kalian telah membuat satu Lembata berdoa, mendengungkan dukungan dan restu Leluhur Lewotanah Leu Auq, kalianlah yang menyadarkan tentang pentingnya pemain keduabelas. Kobaran semangat kalian lah yang menarik semakin banyak simpati dan perhatian.
Jalan memang masih panjang, babak selanjutnya adalah babak knock out. Namun target juara bukanlah hal mustahil untuk diraih. Tiga pilar (skill-mental, strategi-manajemen dan suporter) saat ini sedang kokoh untuk meraih hasil tertinggi. Apapun hasilnya nanti Persebata telah memenangkan hati pencintanya. Berjuanglah terus bagai ksatria yang pantang surut.
Ketika pekikan Baleo sampai ke telingamu yakinlah bahwa satu Lembata bersamamu. Baleo adalah pekikan yang mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kehidupan, Baleo adalah pekikan perjuangan untuk kehormatan, harkat dan martabat. Maka ketika pekikan Baleo bergemuruh, sadarlah bahwa kalian adalah Lamafa Sejati. ***