JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM--Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk mengaudit kekayaan para pejabat di NTT, Antara lain, Gubernur, Wakil Gubernur NTT, Bupati dan Walikota se-NTT. Selain itu,patut diaudit pula kekayaan Anggota DPR RI, DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gabriel Goa, kepada Warta-Nusantara.Com, Minggu, 20/8/2023 mengungkapkan, bagai petir sambar di siang bolong di bumi Flobamora yang sedang dirundung duka dan angkara murka dana bantuan stunting,dana bantuan bencana Seroja,dana bantuan Covid dan berbagai bantuan sosial kemanusiaan untuk voice of the voiceless dirampok berjamaah di NTT ternyata ada pejabat NTT rekeningnya gendut.
Hak-hak Ekosob rakyat kecil NTT dirampok berjamaah para APH terkesan tertidur lelap tiupan angin Sabana sembari tidur berjemur di pasir pink beach Komodo abisin dolar dan ringgit. Sudah waktunya rakyat Flobamora bangkit dan berjuang bersama membongkar praktek korupsi berjamaah di NTT.
Kami dari KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) menyatakan sikap sebagai berikut :
Pertama, mendesak KPK RI bekerjasama BPK RI segera melakukan audit investigatif terhadap Anggota DPR dan DPD RI Dapil NTT,Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta semua Bupati dan Walikota beserta semua Anggota DPRD se NTT.
Kedua, mengajak semua Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan Penggiat Anti Korupsi bersama-sama melakukan Aksi dan Tekanan ke KPK RI untuk bekerjasama dengan BPK RI dan PPATK untuk mengusut tuntas aliran dana dan aset semua Anggota DPR dan DPD RI Dapil NTT,Gubernur dan Wakil Gubernur beserta semua Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota beserta DPRD se NTT.
Ketiga, mendukung KPK Tangkap dan Proses Hukum jika hasil audit investigatif BPK dan PPATK ternyata terbukti ada diantaranya melakukan Tindak Pidana Korupsi Berjamaah merampok uang untuk orang miskin NTT.
Empat Kepala Daerah Terkaya di NTT
Saking tingginya kekayaan yang dimiliki, harta kekayaannya bahkan ada yang mencapai lebih dari Rp33 miliar.Karena itu, Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa meminta BPK untuk melakukan audit kekayaan para pejabat negara tersebut.
Lantas, kepala daerah mana sajakah yang menjadi pejabat negara terkaya di Nusa Tenggara Timur? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Sebagaimana dilansir dari laman e-lhkpn, inilah daftar kekayaan 4 kepala daerah terkaya di Nusa Tenggara Timur tahun 2023.
4. Edistasius Endi
Edistasius saat ini tengah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Manggarai Barat. Dia menjadi kepala daerah terkaya keempat di Nusa Tenggara Timur. Bagaimana tidak, harta kekayaan yang dimiliki Edistasius Endi sangat tinggi dengan nominal lebih dari Rp10 miliar.
Adapun total harta kekayaan Edistasius Endi dalam catatan LHKPN KPK adalah sebesar Rp10.421.033.092.
3. Kornelius Kodi Mete
Kornelius Kodi Mete yang saat ini tengah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya menempati urutan ketiga sebagai kepala daerah terkaya di Nusa Tenggara Timur.
Dalam catatan LHKPN, Kornelius Kodi Mete tercatat memiliki harta kekayaan sangat melimpah, yakni Rp21.115.495.980.
2. Agustinus Taolin
Menjabat sebagai Bupati Kabupaten Belu, Agustinus Taolin rupanya menjadi kepala daerah terkaya kedua di Nusa Tenggara Timur. Harta kekayaan yang dimiliki pria yang sempat menjadi seorang dokter ini ternyata tak main-main lantaran menyentuh angka puluhan miliar. Tercatat dalam laman LHKPN, Agustinus Taolin memiliki harta kekayaan sebesar Rp21.855.891.340 atau Rp21,8 miliar.
1. Herybertus G.L. Nabit
Bupati Kabupaten Manggarai saat ini tengah dijabat oleh Herybertus Nabit. Herybertus Nabit menjadi satu-satunya kepala daerah di Nusa Tenggara Timur dengan kekayaan lebih dari Rp33 milia. Tercatat dalam LHKPN, harta kekayaan Herybertus Nabit sebesar Rp33.144.681.376.
Dengan harta kekayaan yang dimilikinya itu, Herybertus Nabit menempatkan dirinya sebagai kepala daerah terkaya di Nusa Tenggara Timur tahun 2023.*** (*/WN-01)