LARANTUKA: WARTA-NUSANTARA.COM– Himpunan Mahasiswa Program studi Pendidikan matematika (HMPS P.Mat) IKTL mengadakan Lomba Memecahkan Masalah Matematika (LM3) berpusat di SDK Tobilota pada Sabtu (30/9/2023).

Kegiatan ini melibatkan 4 (empat) SD yang berada di wilayah gugus Barat Baniona, kecamatan Wotan Ulumado, Flores Timur. Sekolah tersebut antara lain, SDK Tobilota, SDK St. Michael Lamaniat, SD Inpres Beliko, dan SDK Botung. Kegiatan LM3 ini terdiri dari 3 (tiga) babak, yakni babak penyisian diadakan di sekolah masing-masing, babak semifinal dan final diadakan di SDK Tobilota sebagai pusat kegiatan.

Rombongan HMPS P. Mat megikut acara pelepasan di kampus IKTL pada hari Jumat (29/9). Pada kesempatan ini, ketua program studi pendidikan matematika, Irwanius P. Muaraya, S.Pd., M.M menegaskan bahwa kegiatan LM3 merupakan salah satu wujud tridharma perguruan tinggi yang meruakan bukti nyata pengelekatan dan pengabdian kepada masyarakat.

“Semoga kegiatan ini memberikan nilai positif bagi para siswa sebagai generasi bangsa, maka dari itu lakukan terbaik guna mengembangkan bakat siswa terhadap matematka,” tegas Irwanius.
Kegiatan ini melibatkan 4 (empat) SD yang berada di wilayah gugus Barat Baniona, kecamatan Wotan Ulumado, Flores Timur. Sekolah tersebut antara lain, SDK Tobilota, SDK St. Michael Lamaniat, SD Inpres Beliko, dan SDK Botung. Kegiatan LM3 ini terdiri dari 3 (tiga) babak, yakni babak penyisian diadakan di sekolah masing-masing, babak semifinal dan final diadakan di SDK Tobilota sebagai pusat kegiatan. Rombongan HMPS P.Mat megikut acara pelepasan di kampus IKTL pada hari Jumat (29/9).

Pada kesempatan ini, ketua program studi pendidikan matematika, Irwanius P. Muaraya, S.Pd., M.M menegaskan bahwa kegiatan LM3 merupakan salah satu wujud tridharma perguruan tinggi yang meruakan bukti nyata pengelekatan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Semoga kegiatan ini memberikan nilai positif bagi para siswa sebagai generasi bangsa, maka dari itu lakukan terbaik guna mengembangkan bakat siswa terhadap matematka,” kata Irwanius.
Keesok harinya, rombongan HMPS P.Mat bersama dosen pendamping, Bernadus Bin Frans Resi, M.Pd dan Ketua Program Studi, Irwanius P. Muaraya, S.Pd., M.M berangkat menuju SDK Tobilota. Rombongan tiba sekitar pukul 07.15 WITA dan dilanjutkan dengan acara pembukaan oleh ketua gugus Barat Baniona, Mikhael Sabon Nama, S.Pd.
Kegiatan pembukaan dihadiri oleh para kepala sekolah, guru pendamping dari masing-masing sekolah, peserta LM3, dan Bapak/Ibu guru SDK Tobilota sebagai tuan rumah.
Dalam sambutanya, ketua prodi P.Mat, Irwanius P. Muaraya, S.Pd., M.M, mengatakan bahwa kegiatan LM3 merupakan bentuk gelekat dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan implementasi dari tridharma perguruan tinggi.
Kegiatan ini juga kata dia, memberikan ruang kepada siswa untuk mengespresikan diri secara ‘bebas’ dalam memecahkan masalah matematika.
Sementara itu Ketua komite Petrus Kopong Lamataro, S.H selaku ketua komite SDK Tobilota, mengatakan bahwa kunjungan prodi P.Mat IKTL merupakan kunjungan kedua kalinya.
“Semoga ini bukan menjadi kunjungan terakhir, perlu ada kunjungan selanjutnya. Kalua bisa tidak hanya prodi P.Mat yang berkujung, prodi lain juga bisa berkunjung,” harap Petrus.
Kegiatan LM3 kata Petrus, memiliki nilai positif guna mendorong dan memotivasi para siswa untuk membentangkan ’sayapnya’ semakin lebar, terbang semakin tinggi meraih mimpi besar mereka. Siswa-siswi di desa mempunyai mimpi besar, mereka ini kelak menjadi generasi penerus. Dengan demikian lanjutnya, prodi P.Mat hadir sebagai pemberi spirit semangat.
Selain itu, ketua gugus Barat Baniona yang juga merupakan Kepala SDK Tobilota, Mikhael Sabon nama, S.Pd dalam sambutanya menegaskan bahwa kegiatan LM3 ini sebagai bentuk menumbuhkan rasa kecintaan siswa-siswi terhadap matematika.
Kegiatan ini tidak semata untuk memperebutkan juara, namun lebih dari itu untuk mengasah keterampilan bermatematika siswa,” ungkap Mikhael.
Setelah pembukaan, peserta mengikuti babak semifinal. Dalam babak ini, 5 (lima) peserta berhasil merebut lima besar, diantaranya: Yohanes Joni Sarabiti (SDK Tobilota), Alowisius Laga Lasboy (SDI Beliko), Agustina Boleng Hayon (SDK Tobilota), Lukas Tupen Samon (SDI Beliko), dan Fransiska Jesika Uto (SDK Lamaniat). Kelima peserta tersebut berhak melaju ke babak final dengan mengerjakan 1 (satu) soal uraian berdasarkan hasil undian.
Hasil pekerjaan akan dipresentasikan di depan dewan juri. Dari hasil rekapan panitia pelaksana LM3, maka diumumkan kejuaraan sebagai berikut: Yohanes Joni Sarabiti sebagai juara I (SDK Tobilota), Alowisius Laga Lasboy sebagai juara II (SDI Beliko), Agustina Boleng Hayon sebagai juara III (SDK Tobilota), Lukas Tupen Samon sebagai juara IV (SDI Beliko), dan Fransiska Jesika Uto sebagai juara V (SDK Lamaniat).
Setelah kejuaraan diumumkan, perwakilan dari guru pendamping memberikan pesan dan kesan. Alfosius Sina Hurint, S.Pd, salah satu perwakilan guru pendamping menyampaikan bahwa kegiatan sejenis LM3 harus dilaksanakan untuk waktu selanjutnya.
Soal-soal yang disajikan kata Alfons merupakan soal HOTS yang mampu ‘menggugat’ pikiran siswa-siswi guna mengekspresikan ide cemerlang mereka.
Pesan kesan dari ketua gusus, bahwa kegiatan ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi ke jenjang lebih luas. Konsep LM3 ini sangat menarik, melatih siswa untuk mempertanggungjawabkan apa yang dikerjakan.
Hal ini dapat melatih keterampilan siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tegas Mikael. Pada kegiatan penutup, Mikael mengucapkan terima kasih banyak kepada Lembaga IKTL yang telah peduli dan berbagi pada siswa-siswi.
Semoga kegiatan ini menginspirasi anak-anak kami dalam mengembangkan pengetahuan mereka ke jenjang lebih lanjut dan dapat bermanfaat bagi hidup mereka.
Penulis: Mancelina Perada (Mahasiswi IKTL)
Editor: Tarwan Stanis