LEMBATA : WARTA-NUSANTATA.COM– | Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung, telah mengukir sejarah baru di sektor pariwisata khususnya UMKM dengan meluncurkan Cafe Pol Bata yang inspiratif dan inovatif, di Taman Baca Mapolres Lembata, Rabu (4/10).

Acara peluncuran kali ini dihadiri Penjabat Bupati Lembata, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Donatus Boli, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, warga masyarakat, dan komunitas, menjadi titik awal bagi kebangkitan ekonomi lokal.


Vivick, seorang Polisi Wanita berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi, telah menunjukkan jati diri dan kemampuan inovatifnya yang luar biasa. Dia mendirikan Cafe Pol Bata dengan keunikan yang memikat.
Menariknya lagi, ini bukan sekadar kafe biasa. Ini adalah pusat promosi makanan lokal dan tempat untuk berbagi pengetahuan. Masyarakat dapat menitipkan olahan makanan lokal mereka di sini, membantu mendorong perekonomian yang berkelanjutan.


Kabar lainnya, ternyata inovasi Cafe Pol Bata tidak berhenti di ujung sini. Kapolres Vivick memiliki rencana besar, memanfaatkan area halaman yang luas sebagai tempat pelatihan anak-anak dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Pengelolaan jagung titi, anyaman tas, anyaman topi, dan pembuatan tenunan kain khas Lembata, akan menambah aura positif tempat ini kedepannya. Hal ini akan menjadi kolaborasi positif antara Cafe Polres Lembata dan sekolah-sekolah setempat.



Selain itu, Cafe Polres Lembata juga akan menjadi tempat untuk kegiatan kebudayaan, rapat-rapat, dan berbagai aktivitas kegiatan lainnya.
Tempat ini juga akan menjadi tempat netral di mana polisi dan masyarakat dapat bertemu, berbicara, dan membangun hubungan harmonis dalam nada santai penuh kekeluargaan.
Berbicara dalam konteks Pemilu serentak 2024, kebijakan ini adalah langkah signifikan untuk memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kapolres Vivick berharap, keberhasilan Cafe Pol Bata akan menginspirasi banyak orang untuk berkunjung dan bergabung dalam spirit yang sama, mendukung usaha produktif melalui ajang promosi makanan lokal khas Lembata.
Dengan begitu, karya tangan-tangan terampil, berciri khas lokal dapat bersaing kompetitif secara nasional, yang pada akhirnya, konsep pemulihan ekonomi masyarakat akan menjadi nyata.
Karena itu, dalam nada penuh semangat, wanita berdarah Lamalera ini mengungkapkan bahwa Cafe Pol Bata adalah jembatan yang menghubungkan polisi dan masyarakat, menciptakan kesempatan untuk berdialog, berbagi informasi dan membangun kepercayaan dalam lingkungan yang nyaman.
Inovasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa Polri peduli terhadap pelaku UMKM binaan Polres Lembata dan merupakan bagian dari tugas pengabdian mereka untuk memajukan daerah ini.
Ini adalah langkah positif untuk mempererat hubungan kita dalam menyambut Pemilu serentak 2024 dan menjaga kedamaian bersama sebagai warga negara.
Semua mata sekarang tentunya tertuju pada Cafe Pol Bata. Cafe tempat inovasi, kerjasama, dan harapan itu muncul untuk masa depan pariwisata dan ekonomi Lembata yang lebih baik. Ayo, mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik, di bumi ikan paus!
Dalam acara peresmian cafe Pol Bata (Polres Lembata) yang dihadiri beberapa unsur Forkompinda Kabupaten Lembata diantaranya; Perwakilan Kejaksaan Negeri Lembata, Pengadilan Negeri Lembata, Staf Ahli Penjabat Bupati Lembata.

Turut hadir juga Kepala Cabang BRI Lewoleba, Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba, Camat Nubatukan, Perwakilan Dinas Koperindag Kabupaten, Kelompok Peka Lembata, Komunitas Elcha Senam, Kelompok Tenun serta para tamu undangan, pada Rabu ( 04/10/2023) Malam
Paparkan Program Mama Papa

Kesempatan itu, CEO PT Batara dan Yayasan Anton Enga Tifaona mengucapkan apresiasi kepada Kapolres Lembata bersama jajarannya telah membangun Cafe UMKM tentunya sebuah terobosan yang patut dibanggakan. Ucapnya.
Kemudian Alexander Tifaona mengatakan bahwa, ditengah kesempatan yang indah ini, Izinkan saya menyampaikan filosofi Program MAMA PAPA yang berarti Menanam Malapari Panen Porang lahir dari misi strategis untuk menjawab dua isu utama dunia saat ini yakni ; perubahan iklim dan Pengembangan energi alternatif. Ungkapnya.
Dengan menanam, berarti kita melakukan aksi nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Selanjutnya, Anak dari Brigjen pol Anton Enga Tifaona menyebutkan bahwa, Malapari adalah tanaman bio-energi yang banyak ditemukan di Lembata. Sehingga menanam malapari di seluruh pulau Lembata berarti juga mengambil peran untuk mempersiapkan bahan baku energi alternatif dari minyak nabati yang dihasilkan Malapari. Papar Alexander Tifaona.
Lebih lanjut, Alex menerangkan bahwa, Porang yang dipanen akan dibeli untuk membantu ekonomi masyarakat sembari menunggu Malapari memberikan hasil ekonomi. Pungkasnya.
Akhir, melalui Acara ini Alex mengucapkan; Dengan semangat Otonomi Daerah 2023 ke 24 , Mari kita wujudkan Lembata menjadi Pulau Energi melalui Program Mama Papa.
(*/JP/BB/Humas Polres Lemb)ata)