PAPUA : WARTA-NUSANTARA.CO–Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (Ipmado) se-Kota Study Sorong, Provinsi Papua Barat menggelar diskusi terbuka untuk membahas masalah yang dihadapi masyarakat asli Papua. Topik menarik yang dibahas “Khusus orang asli Papua, Mama melahirkan Kita dalam masalah, maka bagaimana cara untuk keluar dari masalah tersebut, yang jelas kebenaran ada dipihak tertindas.
Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan dan pendapat antara dua orang atau lebih. Yang bertujuan untuk mencari kesepakatan pendapat, pada Kami harapnya, Menurut Nikolaus Goo, Yang Asal Kampus Universitas Victory Sorong, (UNVIC) Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Program studi, Ekonomi pembangunan, Senin, 07 November 2023. Alamat Jl. UMS belakang, Km. 9 Kota Sorong.
Mengutarakan semua kegiatan yang bertukar pikiran bisa disebut dengan diskusi, diskusi dilakukan jika ada permasalahan yang hendak dicari solusinya dan persioalan tersebut dijadika sebagai bahan diskusi.
Lanjut Nikolaus Goo, kegiatan akademik adalah kegiatan dimana setiap individu berusaha mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya juga untuk memperluas wawasan. Kegiatan akademik tidak dapat lepas dari kegiatan diskusi karena diskusi merupaka sarana memperluas wawasan melalui pernyataan pendapatmasing-masing anggota diskusi.”Jelasnya Goo”.
Saat berdiskusi, selaku badan Pengurus Harian Ikatan Pelajar Mahasiswa/i Dogiyai, Kota Studi Sorong, Melianus Pekey, asal Kampus Fakultas Ekonomi dan bisnis Prodi, Manajemen, diharapkan kepada anggota (IPMADO) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai sedang tempu studi sorong, kita akan mendapat tanggapan yang berbeda terhadap satu masalah dari masing-masing anggota diskusi.
Dari situlah kita menemukan berbagai ide dan gagasan baru yang dapat mengembangkan wawasan kita tentang suatu hal. Dengan diskusi kita dapat menyampaikan pemahaman dan gagasan kita. “pungkasnya Tigi”.
Selaku Senior dari Ikatan Pelajar Mahasiswa/i Dogiyai, Faberianus Tagii, asal kampus Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin, menyampaikan, dalam diskusi saya berharap kepada kita semua adalah seorang akademisi sangat penting kita untuk mengedepankan etika diskusi. Hal ini untuk mencegah jalannya diskusi yang kacau dan tidak terkendali. “tandasnya Tagi’
Berharap beberapa etika dalam diskusi seperti menggunakan bahasa yang baik, menyampaikan pendapat dengan sopan santun, menghargai pendapat orang lain, dan menjaga sikap adalah poin-poin penting dalam etika diskusi “pungkasnya” jelasnya”Tagi’.
Moderator diskusi harian Nerius tebai, Fakultas: Fabio Program studi: Penjaskes
Semester 5, meyarangkan, Khusus orang asli papua, mama melahirkan kita dalam masalah besar, kita besar juga dalam masalah. Maka bagaimana cara untuk kita keluar dari masalah tersebut, yang jelas, kebenaran ada dipihak tertindas, bagaimana cara mengatasi Insiden terkait sedang terjadi Papua.” Tebai”ok
lanjut, Kesimpulan hasil pembahasan sebagai berikut, Bicara tentang perkembangan Papua, harus layak berdikusi sebelum terjadi, Mahasiswa adalah erah perubahan pencak ujung tombak bagi perubahan daerah dan Negara,
Solusi untuk melawan sistem melalui usaha/bisnis, Penting korban waktu, tenaga bagi orang lain, Solusi untuk mendukung ( MSN) mogok sipil nasional merdeka sendiri lalu melangkah Berjuang atas dasar 10 hukum” Jelasnya” Tebai”.
Taurat “Stop, jual tanah papua bukan tanah kosong, demi untuk anak cucu kedepan, diatas negeri west papua, demi membela berbangsa, dan bernegara, bagi pemilik negeri itu sendiri pada dasarnya.
Reporter: Jeri P Degei