Oleh : Germanus S. Atawuwur, Alumnus STFK Ledalero
Keb. 6:13-17; 1 Tes. 4:13-18; Mat. 25:1-13
WARTA-NUSANTARA.COM–Bapa, ibu, saudara, saudari yang terkasih dalam Kristus, saya teringat waktu menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di sebuah paroki. Pastor mengatakan kepada saya:” Frater, umat di sini, disebuat umat napas.” Saya tidak mengerti istilaa itu. Beliau kemudian menjelaskan bahwa napas itu artinya Natal Paskah. Umat terlihat berjubel, bahkan sampai tumpah ruah di luar gereja hanya pada masa Natal dan Paskah. Pada malam Natal dan Malam Paskah dan pada hari Raya Natal dan Hari Raya Paskah, umat begitu menyemut. Hosti nyaris kurang saat berkomuni.





Saya coba melakukan ansos kecil-kecilan untuk mengetahui keseharian umat di sana. Di paroki itu, umat katolik terbilang banyak. Namun anehny, ketika hari Minggu biasa, bangku-bangku kosong terlihat begitu banyak seolah menanti kapan datangnya tuannya untuk menempatinya.Kita pun pasti kaget, dan hamper tidak menyangka umat akan berjubel pada hari-hari raya tersebut. Pantas, pastor paroki menyebutnya dengan umat Napas, – umat natal paskah -.
Kisah seperti itu nyaris ada di mana-mana. Sampai suatu ketika, pastor memimpin perayaan Natal. Selesai pengumuman, pastor itu membuat pengumuman begini:” Kepada umat yang kita baru ketemu pada Hari Raya Natal ini, saya ucapkan Selamat Merayakan Pesta Natal dan Sampai Jumpa Pada Perayaan Natal Tahun Depan.”
Saudara-saudara terkasih, hari ini kita mendengar tentang Kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya. Untuk menantikan kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya itu, Mateus menampilkan perumpamaan tentang sepuluh orang gadis yang terdiri dari lima gadis yang bijak dan lima gadis yang bodoh. Selanjutnya Mateus melukiskan kelima gadis bodoh itu sebagai berikut:” Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyakdalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.”
Saudara-saudara, banyak penafsir menafsirkan bahwa 5 gadis bodoh itu mempunyai minyak dalam pelita mereka, tetapi tidak membawa cadangan minyak. Ini merupakan pandangan yang benar, terlihat dengan jelas dari ay 8 dimana 5 gadis bodoh itu berkata: ‘pelita kami hampir padam! gadis bodoh ini melakukan persiapan yang tidak memadai, dan itu menunjukkan bahwa mereka bukan orang kristen sejati. Juga Kitab Suci menunjukkan bahwa orang yang tidak bertekun sampai akhir, memang bukan orang kristen yang sejati Jadi, mereka bukannya kehilangan keselamatan, tetapi mereka memang tidak pernah selamat!
Jadi jelaslah bahwa 5 gadis yang bodoh itu juga mengadakan persiapan, tetapi karena tidak bisa bertekun sampai akhir, maka semua persiapan mereka sia‑sia sama sekali. Ini menunjukkan bahwa orang kristen yang bersiap sedia, tetapi tidak bertekun sampai akhir, akan binasa!
Ilustrasi kotbah tentang umat napas pada awal kotbah tadi adalah gambaran bahwa 5 gadis yang bodoh itu masih terus di zaman kita. Mereka itu adalah orang kristen KTP.
Kita semua juga seperti 5 gadis bodoh itu yang pernah mengabaikan ketokan Tuhan Yesus pada pintu hati kita. Maka demikian, pada akhir jaman akan mengalami penolakan pada saat mereka mengetok pintu Kerajaan Sorga! Seseorang mengatakan:”aku tidak mengenal kamu’. Jadi, kalau pada saat itu Yesus tidak mengenal saudara, itu menunjukkan bahwa Ia memang tidak pernah mengenal saudara! Kalau Yesus pernah mengenal saudara, Ia pasti akan mengenal saudara selama‑lamanya!
Lalu pertanyaannya, bagaimana supaya Yesus akan selalu mengenal kita sampai selama-lamanya? Tidak lain tidak bukan, adalah berlaku seperti lima gadis yang bijaksana, yang senantiasa berjaga-jaga dengan minyak yang ada di tangan.
Minyak dalam perumpamaan ini melambangkan iman yang sejati, kebenaran, dan kehadiran Roh Kudus yang terus-menerus Minyak itu adalah daya Roh Kudus yang menggerakan kita, anda dan saya agar supaya selalu berbuat baik. Perbuatan baik itu tidak boleh pernah berhenti. Semakin berbuat baik, malah semakin limpah Roh Kudus bekerja di dalam kita. Roh Kudus menggerakan agar iman kepercayaan kita harus diwujud-nyatakan dengan mewartakan kebenaran yang sesungguhnya. Bila kita bertekun dalam iman dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik maka kita adalah kelompok 5 gadis yang bijaksana, yang menggambarkan orang kristen sejati yang bersiap sedia menghadapi kedatangan Yesus yang keduakalinya.
Pertanyaannya, kapan kedatangan Kristus kedua kali? Hanya Tuhan sajalah yang tahu! Tetapi bagi kita, kedatangannya adalah kepastian yang tak terelakkan.Hanya, kapan itu akan terjadi, tak seorang pun tahu. Namun dunia ini tidak kekal dan sang pemilik kehidupan akan datang meminta pertanggungjawaban.
Karena itu, hanya satu pesan injil hari ini jangan menunda persiapan saudara! Lakukanlah sekarang, sebelum semuanya terlambat! Dan kalau saudara mau rajin / giat bagi Tuhan, rajinlah / giatlah sekarang! Besok mungkin sudah terlambat!
Walau pintu sudah anda ketuk, ternyata pintu itu tak dibukakan bagimu. Malah, kata-kata ini yang kedengarannya sungguh menyayat hati:” Aku tidak mengenal engkau. Krena itu enyalah!”

Tentu kata-kata ini tidak kita harapkan. Maka sebelum terlambat teruslah berjaga-jaga. Jadilah 5 gadis yang bijaksana, yang bersiap sedia menghadapi kedatangan Yesus yang keduakalinya. Karena itu, berjaga-jagalah!! ***