Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Rabu: 15 November 2023 l Pf. S. Albertus Agung, uskp, pjg Gereja l Keb 6:1-11 l Mzm 82:3-4.6-7 l Luk 17: 11-19 l Jadilah Penguasa Beriman l PENGUASA artinya orang yang memiliki kewenangan tertentu! Mereka dapat memaksakan kehendaknya kepada orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan tertentu! Menjadi penguasa beriman berarti ‘tunduk pada kehendak dan rencana Allah. Ia berkuasa memilih orang-orang tertentu untuk menjadi abdi-Nya!’
Artinya, Dialah yang berkuasa memberi kepada seseorang kuasa untuk tugas pelayanan. Dialah yang akan memeriksa segala pekerjaanmu dan serta menyelami semua rencanamu! Allah akan melakukan pemeriksaan dengan keras atas penguasa tanpa kecuali siapapun dia! Wakil rakyat memiliki kuasa untuk mengkawal semua rencana pembangunan demi kesejahteraan rakyat! Kitab kebijaksanaan menuntut para wakil rakyat melaksanakan tugas pengabdian dengan jujur!
Kejujuran itu menjamin kualitas pembangunan. Pilihlah para wakil rakyat beriman, jujur dan tegas! (Keb 6:1-11) Apakah para pejabat takut akan Allah, siap melaksanakan tugas pengabdian dengan jujur? Pemazmur bersaksi, Allah hakim adil. Ia berpihak pada orang kecil! Ia membela orang kecil!
Tak ada seorang penguasa dapat membusungkan dada di hadapan Allah hakim adil! Hanya penguasa beriman dapat mewujudkan rencana dalam keberpihakan kepada orang kecil! Ukuran keberpihakan kepada orang kecil yaitu ‘Siap melakukan tugas pengabdian dengan jujur’. (Mzm 82:3-4.6-7).
Apakah kita dapat memilih wakil rakyat dengan rekam jejak keberpihakan total kepada orang kecil? Yesus membangun kesadaran dalam diri para penguasa untuk melaksanakan tugas pengabdian dengan penuh syukur! Seorang penguasa atau wakil rakyat memiliki cacat cela bagaikan seorang penderita kusta dalam perumpamaan Yesus!
Jabatan apapun yang terberi merupaka tanda belaskasih Tuhan! Tugas pengabdian apapun bentuknya merupakan tugas perutusan. Jalanilah tugas perutusan kita sebagai tanda syukur atas belaskasih Tuhan dalam hidup kita! (Luk 17: 11-19) Apakah kita memaknai tugas perutusan dengan penuh syukur atas belaskasih Tuhan dalam hidup kita? Sejauhmana kita menjadi penguasa beriman?
\(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*