LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan penelitian dan survei peta bahaya tsunami di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bencana Waiteba kabupaten Lembata tahun 1979 tergolong tsunami yang langka, sehingga kita di BMKG pusat perlu untuk mengidentifikasi mendapatkan data yang lebih komplit yang lebih komprehensif untuk membangun sistem layanan peringatan dini tsunami BMKG.
Seismologis Earthquake and Tsunami Mitigation Division BMKG Pusat, Admiral Musa Julius mengungkapkan hal ini pada kegiatan Kordinasi persiapan Survei tim Advance Preserving Tsunami Lembata 1979.
Hal ini juga dipertegas kembali BMKG Pusat Admiral Musa Julius Sebagai Fungsional Ahli Pengamat Meteorologi dan Geo Fisika berkolaborasi bersama BPBD Kabupaten Lembata di Kantor BNPB Kabupaten Lembata pada Jumat 08 Maret 2024. (WN-01)