Foto : Gedung SMAN 2 Maumere
MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM–Puluhan Siswa/i SMAN 2 Maumere, Kabupaten Sikka dipulangkan oleh pihak sekolah karena masih menunggak uang sekolah semester lalu dan belum menyelesaikan Karya Tulis yang ditugaskan. Akibatnya, puluhan siswa tersebut tak diperkenankan mengikuti Ujian Sekolah pada hari ini, Rabu, 17/04/2024. Para siswa dan orangtua sangat kecewa dengan tindakan sekolah tersebut.
Kepala SMAN 2 Maumere, Andreas Benyamin Edi, S.Pd kepada Wartawan membenarkan, bahwa pihak sekolah memulangkan para siswa karena menunggak uang sekolah itu adalah bentuk strategi kami, agar anak anak pulang dan menyampaikan kepada orang tua untuk menyadari dan berusaha menyelesaikan tunggakan uang sekolah dari semester sebelumnya dan tidak tuntas menyelesaikan Karya Tulis itu adalah sebagai persyaratan mengakhiri studi. Berdasarkan dua alasan ini, para siswa dipulangkan dan tidak diperkenankan mengikuti ujian.
Bidang Kurikulum Kesiswaan, Hendrik Hadir menjelaskan, salah satu persyaratan itu adalah Karya Tulis juga Banyak siswa belum tuntaskan, ada yang belum jilid, dan belum diprin.
Kemarin mereka sudah berjanji untuk selesaikan dan banyak yang sudah memasukan sehingga hari ini mereka sudah bisa ikut ujian. inilah kondisi sekolah. Tunggakan uang sekolah ini sebenarnya akumulasi dari tahun kemarin dan semester kemarin. Pembayarannya juga bertahap agar tidak berat. kenyataannya masih ada tungggakan.
“Pihak sekolah juga memikirkan psikologi anak dan psikologi orangtua menghadapi ujian tidak terbebani lagi soal uang. Strategi dari sekolah agar ada pegangan bersama antara sekolah dan orangtua. Sekolah ingin tahu kepastian orangtua kapan. Sekolah berniat agar siswa tidak lagi terbebani ketika dia tamat dan ingin melanjutkan kuliah. “ungkap Hendrik.
Ketika disinggung berapa siswa yang dipulangkan, Hendrik Hadir mengatakan, yang dipulangkan bukan saja soal keuangan. Tapi juga karya tulis. Tadi setelah dicek panitia, hari tidak banyak. Kemarin sekitar 20 orang dipulangkan. Namun para siswa akan diperkenakan mengikuti ujian sususlan.
Terkait tunggakan uang sekolah, menurut Hendrik, ada banyak cara untuk mengatasi . Kita bertemu dan komunikasi dengan orangtua, kita tahu masalahnya, Yang penting ada kesepakatan kapan tanggal berapa bisa dibayar dan anak pasti mengikuti ujuian susulan pada hari Seni, 22/04/2024.
Seorang Siswi SMAN 2 Maumere bernama Dian, Jurusan IPS 2 ketika diwawancarai mengungkapkan pihaknya sudah menyampaik ke Sekolah bahwa belum ada uang untuk bayar sisa tunggakan Rp 50 ribu. Namun pihak sekolah mengatakan harus selesaikan semua tunggakan dulu. Menurut Dian, hal ini juga telah disampaikan kepada orangtuanya. Namun, “orangtua meminta agar pihak sekolah mengijinkan saya ikut ujian dulu. Nanti habis ujian besok lusa ada uang baru dikasih”, ungkap Dian menirukan pesan orangtuanya.
Sedangkan Pengawas Sekolah, Muryati, S.Pd mengakui bahwa tiap sekolah pasti punya aturan. Salah satu karya tulis adalah syarat yang harus dipenuhi siswa baru bisa mengikuti ujian. Masalah keuanga dari tahun ke tahun. Kalau bagi kami sekolah tidak salah. Pasti sekolah sudah mengingiatkan dari semester ke semester agar orangtua tahu kewajibannya.
“Karena orangtua punya kewajiban untuk bayar uang sekolah. Sekolah sudah ingatkan, tapi orantua masa bodoh. Uang sekolah negeri tidak tinggi amat. Pembayarannya juga bertahap. Intinya, menjadi kewajiban orangtua untuk menyekolahkan anak perlu ditingkatkan”, tegas Muryati . (Icha, WN- Biro Maumere)