Foto : Rm Laurensius Yatim


LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Romo Laurensius Yatim dalam kotbahnya pada Misa Agung Temu Akbar Serikat Kepausana Anak Misioner (Sekami) dan Serikat Kausan Remaja (Sekar) se-Dekenat Lembata, di Pelataran Gereja Santu Arnoldus Janssen Waikomo (SAJW) mengatakan kita semua harus mengikuti Yesus Kristus dan menjadi Gembala Yang Baik.

Perayaan Ekaristi Misa Agung Temu Akbar Sekami-Sekar itu dipimpin Romo Philipus Sinyo Da Gomez yang didamping sebanyak 20 Imam Selebaran diantaranya Pastor Paroki SAJW, Pater Rein Kleden,SVD dan Rm Eman (Pastor Paroki St. Yosep Boto) selaku Moderator Sekami Sekar se-Dekenat Lmbata, berlangsung meriah di Pelataran Gereja Paroki SAJW diikuti ribuan umat 9 Lingkungan dan 85 orang anak Sekami-Sekarserta para pendamping , Minggu, 21/04/2024.
Romo Yati dalam kotbah dengan gaya kocak seakan menyihir umat tertawa ria mengatakan. “Kita semua harus menjadi Gembala Yang Baik, Kita semua meneladani Yesus sebagai gembala yang baik. Kita semua, baik pastor, suster, frater, bruder, petani, buruh, guru dan pegawai harus menjadi gembala yang baik”ujar Romo Yatim yang saat ini menjadi pastor di Rumah Sakit Bukit Lewoleba.
Menurut mantan Pastor Paroki Lewoeleng itu menjejaskan, kita semua harus memberikan perhatian terhadap gembala, umat dilingkungan kerja kita masing-masing. Kita antar domba ke air yang tenang. Kita antar domba ke rumput yang hijau. Kemudian pada sore hari kita antar domba pulang ke kandang. Sang gembala juga jaga pintu kandang, Gembala juga wajib menghalau binatang buas agar domba tak menjadi korban. Dan itu kebaikan Yesus menjaga domba-dombanya. Karena itu, kita semua, imam, biarawan, Sekar-Sekami, guru pendamping, Animator, animatriks, buruh,dan petani harus jadi gembala yang baik;
Romo Yatim dalam kotbah yang diselang selingi dengan lagu dan pantun mengatakan, menjadi gembala yang baik kita bisa lihat daalam diri para pastor. Mereka dari berbagai daerah dari jauh diutus untuk menjaga domba-domba yang ada di paroki, Meski ribuan umat, namun pastor harus berusaha mengenal umatnya, dan sebaliknya umat mengenal pastornya. Itu artinya menjadi gembala yang baik
“Hari ini kita juga merayakan Hari Minggu Panggilan ke-61. Pada momentum hari panggilan ini, kita sunggu berharap agar anak-anak Sekami-Sekar berjanji kelak menjadi gembala yang baik dan mengikuti panggilan menjadi Imam, Uskup, Suster, Frater, dan Bruder”, harap Romo Yatim mengakiri kotbah. (WN-01)