Laporan : Enzo Korohama, Wartawan Warta-Nusantara.Com, Biro Bandung
BANDUNG : WARTA-NUSANTSARA.COM–Kesebelasan dari Kota Pancasila Perse Ende tampil di laga perdana Liga 3 Nasional di Stadion Siliwangi, Kota Kembang Bandung, Jawa Barat. Tim dari Gunung Kelimutu itu menahan imbang melawan PS Palauw Putra dari Kabupaten Maluku Tengah dengan skor 3-3. Sementara PS Ngada juga menahan imbang Waanal Brother FC dari Papua Indonesia di Stadion Hoegeng Pekalongan, Jawa Tengah dengan skor 2-2.
Dari Stadion Siliwangi, Kota Bandung dilaporkan, Laga Perdana Liga 3 Nasional berlangsung serentak Senin (29/4). Group E bertanding sebanyak lima timkesebelasandi stadion siliwangi kota Bandung sebanyak 5 tim yakni, PS Palembang, PS Harnas 31 gru, PS Dejan FC, PS Perse Ende, dan PS Pelauw Putra.
Pada laga pembuka, tuan rumah PS Dejan FC menghadapi PS Harnas 31 Grup yang berakhir dengan skor 3-0 dan laga kedua antara PS Perse Ende lawan PS Palauw Putra sama sama membagi angka 3: 3.
Pelatih Perse Ende Patrick Domal kepada Warta-Nusantara.Com mengaku cukup puas dengan laga perdana bisa menahan imbang lawan dari Kabupaten Maluku Tengah. Seharusnya kita bisa unggul karena dibabak pertama baru berjalan 7 menit kita sudah bisa unggul 1 : 0 melalui striker Fandi Johan (24). Pemain terus memberikan tekanan tapi menjelang turun minum babak pertama mereka kecolongan pada menit 36 melalui tendangan keras Ahmad Dani (16) sehingga merubah skor menjadi 1 : 1 hingga istirahat .
Memasuki babak kedua, tim Pelauw Putra langsung menekan hingga terjadi pelanggaran didaerah penalti. Akhirnya wasit menunjukan titik putih merubah skor 2 : 1 untuk Maluku. Pada menit 51 mental pemain Perse Ende semakin tidak terkendali. Bahkan kapten tim sempat emosi memprotes membentak wasit yang dianggap tidak fair memberikan kartu kuning kepada pemain Perse Ende.
Lagi lagi pemain belakang Perse Ende dibuat kocar kacir tidak ketat menjaga lawan akhirnya kembali kecolongan merubah skor 3 : 1 . Hampir tidak ada harapan untuk membalas tapi dengan kejelihan pelatih dan semangat Patrick Domal merubah strategi kembali menyerang dan memasukan pengganti 3 orang sekaligus dan akhirnya berhasil. Tadinya ditekan terus sama lawan dan kini kembali menguasai permainan.
Akhirnya membuahkan hasil di menit 70 terjadi pelanggaran di kotak penalti dan berhasil dieksekusi oleh pemain senior Perse Ende tapi karena kiper Pelauw Putra duluan bergerak sebelum bola ditendang maka wasit menganulir bola yang sudah masuk kedalam gawang. Tendang ulang pun kembali menggetarkan jala lawan hingga skor berubah menjadi 3 : 2. Tidak habis sampai disini tim besutan Patrick Domal kembali membangun serangan bergelombang.
Disaat perpanjangan waktu masa injuritime 3 menit.sebelum pertandingan berakhir sedikit kemelut terjadi digawang lawan bola operan pemain belakang langsung disambar Indra Woda (18) merubah keadaan memjadi 3 : 3. Kondisi ini membuat suporter laskar kelimutu Bandung Raya bergemuru diatas tribun utama memberikan yel yel yel…..kepada pemain dan peluit berbunyi mengakiri pertandingan.
Pelatih Pertick Domal usai pertandingan mengatakan, kekuatan kita hampir merata disemua lini. Saya menerapkan formasi awal 4 . 3 . 3 dan dilapangan mereka berhasil menerapkan dengan regulasi dari pemain senior dan yunior. Dengan formasi ini target kami lolos pengisian group dan jangka panjangnya kita bisa lolos masuk liga 2 Nasional terangnya. (Laporan : Enzo Korohama, Wartawan Warta-Nusantara.Com, Biro Bandung)