Foto : Thomas Ola Langoday
Hati yang tulus dan iklas, pikiran positip, kata-kata bijak, kebiasaan baik yang dilakukan tanpa batas waktu. “Nasib yang baik bermula dari hati yang baik dan membangun dengan tulus hati untuk rakyat”.
Thomas Ola Langoday (TOL), Akademisi, Politisi, Wakil Bupati Lembata 2017 – 2021, Bupati Lembata 2021 – 2022. dan Bakal Calon Bupati Lembata Periode 2024-2029. Pada hari Sabtu, 18 Mei 2024, TOL tampil mengikuti Fit and Proper Test yabng digelar Partai Demokrat di Kupang.
Tiap figur mesti punya visi, misi dan kebijakan strategis wajib hukumnya diketahui publik. Salah satu Bacabup Partai Demokrat, Thomas Ola Langoday justru bergerak cepat “membumikan” ke hati publik ide dan gagasan membangun Lembata ke depan dengan Spirit, “Taan Tou” : Membangun Lembata Berperadaban”. TOL lantas menyajikan ide dan gagasan brilian ini dihadapan Tim Seleksi Partai Demokrat.
Rakyat mesti tahu. Bahwa saat ini Kabupaten Lembata tercinta ini masih berstatus Kabupaten Tertinggal. Ini fakta yang tak mungkin kita hindari. Karena berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang: Penetapan Daerah Tertinggal di Indonesia Tahun 2020-2024, Lembata masuk daerah tertinggal.
Mengapa Lembata Kabupaten Tertinggal ? Ada dasar kriteria penilaiannnya. Pertama, Masalah Infrastruktur belum baik. Banyak jalan belum Hotmix, atau beraspal, dan jalan tanah. Infrastruktur sekolah, kesehatan, air, listrik dan telpon belum memadai. Kedua, masalah aksebilitas baik dari desa, kecamatan dan kabupaten berjarak tempu untuk pelayanan cukup jauh. Ketiga, Karakteristik Daerah. Masih banyak desa rentan terhadap bencana. Keempat, Kriteria Ekonomi. Masih banyak masyarakat miskin dan pendapatan rendah. Kelima, Masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Angka melek huruf,lama sekolah dan harapan hidup masih jadi masalah. Keenam, kemampuan keuangan daerah masih rendah.
Nah. Inilah akar masalah yang diteropong oleh seorang Thomas Ola Langoday yang adalah doktor bidang ekonomi. Pengalamannya di Birokrasi Pemerintahan sebagai Wakil Bupati Lembata dan Bupati Lembata sisa masa jabatan periode 2017-2022, justru lebih mengatahui akar masalah pembangun di Lembata. Oleh karena itu, TOL bertekad maju kembali menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lembata periode 2024-2029 telah mempresentasikan ide, gagasan dan konsep pembangunan ini Tim Seleksi Partai Demokrat untuk bersama Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) yang kelak mendampinginya tancap gas melanjutkan, menuntaskan dan memajukan Lembata lebih sejahtera, adil makmur dan berkeadaban.
Thomas Ola Langoday yang adalah Pakar Ekonomi dari dari Fakultas Ekonomi Unwira Kupang ini mengatakan, mencermati berbagai permasalahan pembangunan di Lembata maka aspek Peradaban menjadi soslusi. Mengapa ? Aspek Kebudayaan dan peradaban terwaris dari generasi ke generasi. Menurut Dalai Lama XIV, Kebudayaan dan Peradaban tidak akan muncul dengan sendiriya. Kebudayaan dan Peradaban bisa terwujud karena diawali dari Hati yang tulus dan iklas, pikiran positip, kata-kata bijak, kebiasaan baik yang dilakukan tanpa batas waktu. Ujung dari kebiasaan ini adalah kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan dan peradaban menciptakan karakter, dan karakter menciptakan nasib atau takdir. Pada akhirnya beliau mengatakan bahwa : “Nasib yang baik bermula dari hati yang baik”
Tulisan ini saya buat sebagai sumbangsi akademik saya, juga sebagai salah satu Bakal Calon Bupati Lembata pada prosesi pemilihan umum kepala daerah yang pemungutan suaranya terjadi pada tanggal 27 Nopember 2024. Saya senang, jika ide atau gagasan ini bukan saja menjadi ide atau gagasan pribadi saya, tetapi juga menjadi ide dan gagasan banyak orang, para bakal calon bupati dan wakil bupati, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pegiat pemberdayaan masyarakat dan masyarakat Lembata pada umumnya. Tetapi jika ide atau gagasan ini dianggap tidak cocok sebagai visi Lembata ke depan, maka ide atau gagasan ini hanya menjadi wacara sehari dua hari dan tidak mesti dilaksanakan dalam membangun Lembata ke depan.
Saya senang, karena dalam prosesi pilkada 2017 – 2022, paket TITEN getol mengkampanyekan pinjaman daerah, bahkan jumlahnya tidak tanggung-tanggung hingga satu triliun rupiah tanpa menyebutkan jangka waktu dan sumber pinjaman. Ketika paket SUNDAY yang terpilih pada pilkada 2017, bersama alm bupati Yance Sunur kami diskusikan ide pinjaman daerah tersebut dan sempat diwacanakan di kalangan birokrasi dan legislatip. Tidak ada salahnya jika ide atau gagasan dari cabup lain yang tidak perpilih, bisa diadopsi oleh cabup terpilih untuk membangun Lewotana Leu Auq Lembata yang lebih baik; walaupun ide tersebut baru direalisasi ketika saya menjadi bupati Lembata 9 bulan 10 hari, dari tahun 2021 – 2022 dengan jumlah pinjaman daerah lebih kurang hanya 22,50% dari gagasan TITEN.
Saat kunjungan perdana Gubernur NTT ke Lembata, di ruang VIP Bandara Wunopito, saya menyampaikan kepada beliau bahwa Lembata sedang menggagas pinjaman daerah; beliau langsung merespons positip dan menyampaikan bahwa Pemrov NTT akan segera berdiskusi untuk melakukan pinjaman daerah; kita mesti berpikir bisnis dalam membangun daerah ini, kata pak VBL sebagai gubernur waktu itu. Dalam perjalanan waktu, pemrov NTT yang merencanakan pinjaman daerah belakangan, merealisasikannya lebih awal dari pada pemda Lembata yang merencanakan lebih awal tetapi merealisasikan belakangan.
KABUPATEN TERTINGGAL
Saat ini, Lembata dikategorikan sebagai KABUPATEN TERTINGGAL sesuai PERPRES Nomor 63 Tahun 2020 tentang: Penetapan Daerah Tertinggal di Indonesia Tahun 2020-2024. Sebagai informasi, selain Lembata, ada 17 kabupaten lain dengan kategori tertinggal yaitu: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Alor, Ende, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai, Manggararai Barat.
Ada enam (6) KRITERIA dan 27 INDIKATOR yang dijadikan ukuran untuk mengkategorikan suatu daerah Kabupaten masuk kategori tertinggal atau tidak. Oleh karena itu, tidak saja Kabupaten Lembata, tetapi semua kabupaten dengan kategori tertinggal, jika mau menjadi Kabupaten MAJU, TIDAK TERTINGGAL, maka FOKUS PEMBANGUNAN mesti berpihak pada enam (6) KRITERIA dengan 27 INDIKATOR tersebut. Adapun enam (6) kriteria dengan 27 indikator tersebut adalah:
- KRITERIA INFRASTRUKTUR: Ada 11 indikator yang digunakan untuk mengukur kriteria infrastruktur, yaitu: jalan aspal, jalan perkerasan, jalan tanah, jenis jalan lainnya, infrastruktur pasar, infrastruktur pendidikan, infrastruktur kesehatan, jumlah dokter, jaringan air, jaringan listrik, dan jaringan telepon).
- KRITERIA AKSESIBILITAS: Ada tiga (3) indicator yang digunakan untuk mengukur kriteria aksesibilitas, yaitu: jarak kantor desa ke kantor Kabupaten; jumlah desa dengan akses ke layanan kesehatan lebih dari 5 km; akses ke pelayanan kesehatan.
- KRITERIA KARAKTERISTIK DAERAH: Ada tujuh (7) indicator yang digunakan untuk mengukur kriteria karakteristik daerah, yaitu: %-tase jumlah desa terkena: gempa bumi, tanah longsor, banjir, bencana lainnya, %-tase desa di kawasan hutan lindung, tanah kritis, konflik.
- KRITERIA EKONOMI: Ada dua (2) indicator yang digunakan untuk mengukur kriteria ekonomi, yaitu: %-tase penduduk miskin, dan %-tase pengeluaran per kapita.
- KRITERIA SUMBER DAYA MANUSIA: Ada tiga (3) indicator yang digunakan untuk mengukur kriteria sumber daya manusia, yaitu: angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, angka melek huruf.
- KRITERIA KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH: menggunakan satu (1) indikator (KKP = PUD – BPASN di mana KKP = Kemampuan Keuangan Daerah; PUD = Pendapatan Umum Daerah; BPASN = Belanja Pegawai Aparatur Sipil Nenaga. Permendagri no. 62/2017 membagi kemampuan keuangan daerah menjadi. Tinggi: jika KKP lebih dari 550M. Sedang: 300M-550M. Rendah: kurang dari 300M.
SOLUSI
Jika kabupaten Lembata dan 17 kabupaten lainnya ingin tidak mau menyandang predikat sebagai kabupaten tertinggal, maka tidak ada jalan lain kecuali berusaha menuntaskan permasalahan yang terkait dengan enam (6) kriteria dengan 27 indikator yang ada. Dalam tulisan ini, jika suatu daerah kabupaten bisa keluar dari kriteria daerah tertinggal maka saya menyebutnya sebagai BERPERADABAN. Berperadaban dalam tulisan ini diartikan sebagai nilai-nilai, norma-norma yang menggambarkan tingkat kemajuan sosial, budaya dan ekonomi suatu masyarakat dan terwariskan dari generasi ke generasi. Menurut Dalai Lama XIV, Kebudayaan dan Peradaban tidak akan muncul dengan sendiriya. Kebudayaan dan Peradaban bisa terwujud karena diawali dari Hati yang tulus dan iklas, pikiran positip, kata-kata bijak, kebiasaan baik yang dilakukan tanpa batas waktu. Ujung dari kebiasaan ini adalah kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan dan peradaban menciptakan karakter, dan karakter menciptakan nasib atau takdir. Pada akhirnya beliau mengatakan bahwa : “Nasib yang baik bermula dari hati yang baik”
Dengan demikian, maka masyarakat berperadaban adalah masyarakat yang mempunyai nilai-nilai soaial budaya sebagai fondasi dalam membangun dirinya dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pertahanan keamanan, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Penerapan nilai-nilai ini dilakukan secara jujur, bertanggungjawab dan selalu menjaga keseimbangan dalam keberlanjutan pembangunan dan lingkungan untuk anak cucu.
Jika Kabupaten Lembata mau menjadi Kabupaten Berperadaban, maka upaya ke depan adalah membangun mersama, Bersatu (TA’AN TOU), bekerja keras untuk melampaui standar enam kriteria dan 27 indikator yang telah disebutkan kabupaten tertinggal.
Khusus untuk Kabupaten Lembata, misalnya, data makro tahun 2022 menurut publikasi BPS menunjukkan bahwa kondisi jalan menurut permukaan, dari total Panjang jalan raya 668,203 km, jalan dengan permukaan aspal sepanjang 238,083 km, jalan dengan permukaan kerikil sepanjang 109,632 km, jalan dengan permukaan tanah sepanjang 210,856 km dan jalan dengan permukaan lainnya sepanjang 109,632 km. Dengan demikian, maka upaya ke depan adalah menuntaskan 430,12 km jalan raya dengan permukaan yang belum beraspal. Jika seluruh jalan raya di Lembata dengan permukaan beraspal maka akan membuat mobilitas orang dan barang menjadi tinggi, sekaligus kriteria aksesibilitas terpenuhi, sekaligus mengatasi masalah ekonomi. Ini adalah salah satu jalan menuju Lembata Berperadaban.
Sementara fasilitas pelayanan Kesehatan sudah menyebar ke semua kecamatan dan desa, dan yang menjadi prioritas ke depan adalah menambah jumlah dokter umum dan dokter spesialis. Di samping itu, fasilitas Pendidikan sudah menyebar sampai ke desa-desa; salah satu upaya ke depan adalah menghadirkan perguruan tinggi yang memberi akses untuk anak Lembata menempuh kuliah di Lembata. Jika ini terjadi, maka Lembata menjadi daerah berperadaban adalah bukan sesuatu yang mustahil. Hari ini, kalua tidak salah masih satu desa yang belum menikmati penerangan listrik dari PLN, sementara jaringan telepon seluler sudah bukan barang mewah lagi bagi sebagian orang Lembata dengan kendala signal yang belum menjangkau semua desa dan dusun.
Data makro per tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lembata sebesar 24,78% dengan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 4,56; indeks keparahan kemiskinan sebesar 1,19; dan persentase penduduk miskin ekstrim sebesar 7,98%. Tugas Bersama ke depan adalah berupaya meningkatkan produktivitas sector primer, pertanian, kelautan perikanan dan peternakan; suatu nilai tambah yang besar akan diperoleh jika sector industry menjadi salah satu pilar. Alangkah baiknya Lembata mempunyai branding, dan pada tahun 2021, kita telah menetapkan branding yang masuk dalam rencana pembangunan daerah Lembata 2023-2026 yaitu Healthiest from the East. Satu-satunya kabupaten di NTT yang mempunyai branding saat itu adalah Kabupaten Lembata.
Data makro tahun 2023, menunjukkan bahwa IPM Lembata tahun 2023 sebesar 66,12; masih di bawah NTT, kota Kupang, Nakegeo, Manggarai, Ngada, Ende, Sikka dan Sumba Timur; sedangkan angka harapan hidup orang Lembata pada tahun 2023 adalah: 67,87 sudah berada di atas NTT tetapi masih di bawah Sikka, Ngada, Manggarai Barat, Manggarai timur, Sumba Barat Daya dan Kota Kupang. Upaya kita adalah terus focus membangun sector ekonomi, pendidikan dan kesehatan agar IPM Lembata dapat menyamai bahkan melampaui kabupaten lain, tidak saja di NTT tetapi juga luar NTT.
Data makro tahun 2022, menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah kabupaten Lembata berada pada kriteria sedang. Upaya kita ke depan adalah membangunkan sumber-sumber PAD yang mati suri atau yang masih tertidur nyenyak serta upaya penghematan di semua aspek agar dapat diperuntukan bagi kepentingan Bersama.
Untuk kriteria sumber daya manusia, salah satu indikatornya adalah rata-rata lama sekolah. Sampai dengan tahun 2023, rata-rata lama sekolah masyarakat Lembata adalah 8,26 lebih tinggi dari NTT tetapi masih di bawah Alor dan Ngada. Salah satu solusinya adalah menghadirkan sebuah perguruan tinggi di Lembata agar sekitar dua ribuan anak Lembata yang tamat sekolah menengah atas setiap tahun sebagiannya dapat melanjutkan Pendidikan tingginya di lewotana Leuauq.
Untuk kriteria kemampuan keuangan daerah, sampai tahun 2023, tingkat ketergantungan Keuangan Kabupaten Lembata sebesar 94%, karena PAD Lembata hanya berada di kisaran 6% dari total pendapatan daerah; pada sisi lainnya, kemampuan keuangan daerah berada pada level sedang di kisaran 300M-550M. Upaya ke depan adalah membangunkan sumber PAD yang masih tertidur dan menjangkau sumber PAD yang belum terjangkau. Jika kemampuan keuangan daerah sudah tinggi, maka kitab oleh berbangga untuk keluar dari salah satu kriteria daerah tertinggal dan menjadi bangsa yang berperadaban.
PENUTUP
Demikian beberapa catatan sebagai sumbangsi pemikiran akademik dan juga menjadi visi pemimpin Lembata ke depan. TA’AN TOU: MEMBANGUN LEMBATA BERPERADABAN.*****
CURRICULUM VITAE
- IDENTITAS DIRI :
- Nama Lengkap : Dr. Thomas Ola, SE.,M.Si.
- Tempat/Tanggal Lahir : Holoziang/24 Juli 1962
- Kewarganegaraan : Indonesia
- Pekerjaan : Dosen Tetap STIE OEMATHONIS Kupang – Jln.
Frans Seda – Kupang – NTT.
- Nomor Kontak : +6281339320099
- Alamat Email : thomasolalangoday01@gmail.com
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
- Doktor (Dr.) Ilmu Ekonomi – Bidang Keahlian EKONOMI MAKRO dan Keuangan Daerah – Universitas Brawijaya Malang. Berijasah tahun 2006.
- Magister Sains (M.Si) Ekonomi Perencanaan Pembangunan – Universitas Hasanuddin Makassar. Berijasah tahun 1994.
- Sarjana Ekonomi (SE.) Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan – Fakultas Ekonomi – Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Berijasah tahun 1990.
- SMAK Syuradikara Ende – Flores. Berijasah tahun 1983.
- SMP Palugodam – Lewokemie – Adonara Timur – Flotim. Berijasah tahun 1980.
- SDK Tobiwutung – Ile Ape – Lembata. Berijasah tahun 1976.
- RIWAYAT PEKERJAAN
- Dosen tetap Yayasan Pendidikan Santo Aloysius Kupang – Unit Kerja STIE Oemathonis Kupang sejak tahun 2023.
- Bupati Lembata 2021 – 2022.
- Wakil Bupati Lembata 2017 – 2021.
- Dosen tetap Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus – Unit Kerja Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang – terhitung sejak 1 Pebruari 1990 sampai dengan 2023.
- Dosen Pembina pada Fakuldade de Economia – Univerdade de Dili – Timor Leste sejak 1 September 2008 sampai sekarang.
- RIWAYAT KELUARGA
Menikah dengan Maria N. Sadipun, SE.,MM., dan dikaruniai 5 orang anak: Theresia F.B. Langoday (almh); Yohanes Langoday, Falentino Langoday & Emilia Budiyanti Hulo Roma, Ireneyus Langoday & Elisabeth Fahiberek dan Teresa Langoday. Cucu: Ina Pulo.
- KARYA TULIS BUKU
- Ekonomi Keuangan Publik dan Lokal: Teori, Desain dan Implementasi di Era Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal. Penerbit FE. Unwira Kupang.
- Kewirausahaan dan Etika Bisnis: Pengantar untuk Mengubah Mindset Generasi Muda Menjadi Entrepreneur SUCCESS. Penerbit SONPEDIA.Com
- Manajemen Produksi dan Operasi: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Keberhasilan. Penerbit SONPEDIA.Com
- Pengantar Ilmu Ekonomi Pembangungan: Teori dan Konsep Pembangunan Ekonomi Era Industri 4.0 & Society 5.0 (dkk). Penerbit SONPEDIA.Com
- Pengantar Ilmu Ekonomi: Jalan Masuk untuk Memahami Ilmu Ekonomi Deskriptif, Ilmu Ekonomi Teori & Ilmu Ekonomi Terapan (dkk). Penerbit Literasi Nusantara (Litnus).
- Teori Pengambilan Keputusan Bisnis: Pengantar untuk Manajer Hebat di Era Global (dkk). Penerbit SONPEDIA.Com
- Navigasi Bisnis Dalam Era Ekonomi Manajerial: Strategi untuk SUCCESS jangka Panjang (dkk). Penerbit Literasi Nusantara (Litnus).
- Menjadi Akuntan Profesional: Jalur Global Menuju SUCCESS (dkk). Penerbit Literasi Nusantara (Litnus).
- Perekonomian Indonesia: Konsep, Masalah dan Kebijakan Ekonomi dari Masa ke Masa (dkk). Penerbit Literasi Nusantara (Litmus).
- Transformasi Ekonomi Subsisten ke model Ekonomi Kerakyatan di Timor Leste: Konsep, Alternatif Kebijakan dan Sinergi (dkk). Penerbit Literasi Nusantara (Litnus).
- Metodologi Penelitian: Mengarungi Samudra Penelitian untuk Mahasiswa Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. Penerbit SONPEDIA.Com
- Entrepreneur yang Bahagia & SUCCESS: Menjaga Keseimbangan Batin & Bisnis. Penerbit KBM Indonesia.
- Ekonomi Pembangunan: Membangun Negeri Unggul & Berperadaban. Penerbit Arta Media Nusantara.
- Desentralisasi Fiskal: Konsep, Sejarah & Penerapannya di Indonesia. Penerbit Arta Media Nusantara.
- Filosofi Dasar Ekonomi Makro: Pengantar untuk Berpikir Besar dan Bertindak Besar dalam Era Digital. Penerbit SONPEDIA.Com
- KURSUS/PELATIHAN
- Mengikuti Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan X (P3DAX) di Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) selama tiga (3) bulan dari Bula September – Bulan November 2019 dengan barhasil membuat 14 karya ilmiah yang dipresentasekan dalam forum ilmiah LEMHANNAS.
- Pelatihan Peralatan Analisis Kuantitatif untuk Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi: Fokus Structural Equation Modeling. Kerjasama Program Pascasarjana Magister Manajemen Unwira dengan Fakultas Ekonomi Unwira Kupang, tanggal 4-8 Oktober 2014 di Unwira Kupang. Mentor: Prof. Dr. Augusty Ferdinand Tae, MBA.
- Pelatihan Pengembangan Karakter. Diselenggarakan oleh Asosiasi Dekan Fakultas Ekonomi Anggota APTIK. Univesitas Parahyangan Bandung, tanggal 19-22 Juni 2014.
- Pelatihan Supplay Chain Management untuk Pengembangan Business. Penyelenggara Alomet. Jakarta gedung Trade Centre: 12-13 Desember 2012.
- Course of Promoting Local Economy and Businesses: ACC10: The business Support Agency of the Ministry of Innovation, Universities and Enterprise of the Goverment of Catalonia. 15 – 17 September 2010.
- Trainning of Traners Entrepreneurship Educator pada Universitas Ciputra Entrepreneurship Centre-Batch 4 selama 3 bulan sejak 21 Mei -21 Agustus 2010.
- Lokakarya – Pelatihan – Bimtek: Penyusunan Indikator Pembangunan Daerah: kerjasama GTZ, Pemda NTT dan URDI yang dilaksanakan tgl 5-10 Oktober 2009 di Hotel Sasando Kupang.
- Pelatihan Peralatan Analisis Kuantitatif untuk Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi: Kerjasama Program Pascasarjana Magister Manajemen Unwira dengan FE. Unwira Kupang, tanggal 8-10 Oktober 2007 di Unwira Kupang.
- Pelatihan Penggunaan Metode Participation Action Research (PAR) untuk Intensive dan Rapid Study, oleh Konsultan Nippon Koei Co., Ltd & Associate, Tanggal 27 – 29 Juni 2000, bertempat di Hotel Fatuleu Kupang.
- Pelatihan Manajemen untuk Usaha Kecil, kerjasama IASTP – II dengan Depkop, PK dan M, tanggal 17 – 21 Mei 1999, bertempat di Hotel Gajah Mada Kupang.
- Pelatihan Jaringan Kerjasama Akademik (Academic Networking), kerjasama LPSDM – IPB Bogpr dengan LPIU – ADB Undana, tanggal 10 – 20 Pebruari 1999, bertempat di Universitas Nusa Cendana Kupang.
- Pelatihan Metodologi dan Manajemen Penelitian Bidang Ekonomi dan Akuntansi : kerjasama LPIU – ADB UNTAD dengan LP3UK IPB Bogor tanggal 31 Oktober – 16 Nopember 1996 bertempat di Universitas Tadulako – Palu.
- PENGALAMAN SEBAGAI KONSULTAN
- Konsultan Ekonom Kementerian Keuangan RI Wilayah NTT. 1 Maret – 31 Desember 2016.
- Konsultan Business Plan Kementerian Sosial RI di NTT untuk Unit Business Panti Efata Naibonat – Kupang bulan Maret-Desember 2015.
- Tim Ahli DPRD Provinsi NTT (Komisi III) Bulan Mei – Desember 2015.
- Konsultan Ekonomi Bappeda Provinsi NTT pada Sekretariat Bersama Terpadu untuk kajian Kerjasama Pembangunan Lembaga Internasional (SPADU-KPLI). Terhitung Tanggal 1 Pebruari 2014 – 31 Desember 2014 dan Tanggal 1 Pebruari 2015 – 31 Desember 2015.
- Konsultan Regional Manajemen (RM) pada Bappeda Provinsi NTT untuk Program Pengembangan Komoditi Unggulan di Wilayah Timor dan Sumba dari proyek Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Terhitung mulai Tanggal 1 Juli 2013 – Desember 2014.
- Thematic Leader: Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pengelola Keuangan Daerah di Provinsi NTT: (Lokasi: Provinsi NTT, Flotim, Ngada, TTU dan SBD). Kerjasama Australia Indonesia Partnership for Decentralisation dengan LPPM Universitas Brawijaya Malang terhitung tanggal 1 Mei 2013 – 31 Maret 2014.
- Field Coordinator: Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pengelola Keuangan Daerah di Provinsi NTT: (Lokasi: Provinsi NTT, Flotim, Ngada, TTU dan SBD). Kerjasama Australia Indonesia Partnership for Decentralisation dengan LPPM Universitas Brawijaya Malang terhitung tanggal 1 Mei 2012 – 31 Maret 2013.
- Direktur Lembaga Pengembangan Usaha Mandiri dan Kewirausahaan (LPUMK) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang periode 2009 – 2017.
- Ketua Pusat Konsultasi, Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Pengembangan Usaha Mandiri dan Kewirausahaan (LPUMK) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang periode 1996 – 2009.
- Konsultan Pelaksanaan Alokasi Dana Desa – Kerjasama Pemda Kabupaten Lembata dengan FE Universitas Brawijaya Malang untuk Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Lembata, Tahun 2004.
- Konsultan pada Nippon Koei Co., Ltd & Associates sebagai Rural Development Specialist dari tanggal 1 Oktober 2000 sampai dengan 31 Maret 2002.
- Konsultan pada PT. Tata Guna Patria Jakarta, assosiasi dengan Nippon Koei Co., Ltd & Associates, sebagai Specialist Regional Planning di NTT, pada Sub Project Rural Development kerja sama Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah RI tanggal 27 Juni 1998 – 27 September 2000.
VIII. PENGALAMAN PENELITIAN
- Analisis Potensi Daerah untuk Penerapan Layanan Keuangan Digital di Provinsi NTT. Kerjasama LPPM Unwira Kupang dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi NTT. Agustus 2015.
- Kajian Daya Saing Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Kupang. Kerjasama LPPM Unwira dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Kupang. Juni 2015.
- Kajian Perkembangan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur Pasca Sail Komodo. Ketua Tim. Kerjasama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi NTT dengan Lembaga Pengembangan Usaha Mandiri dan Kewirausahaan (LPUMK) Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (Agustus – Nopember 2014).
- Survey Konsumen dalam Rangka Penentuan Tingkat Inflasi di Kota Kupang (setiap bulan dari Bulan Januari – Desember 2014); dilanjutkan untuk Bulan Januari 2015 – Desember 2015. Ketua Tim. Kerjasama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi NTT dengan Lembaga Pengembangan Usaha Mandiri dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
- Kajian Penataan Tempat Berusaha bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan di Kota Kupang. Ketua Tim Peneliti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Kupang. Pebruari – Juni 2014.
- Kajian Daya Saing Usaha Kelompok di Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah untuk Wilayah Sumba, Flores dan Timor. Ketua Tim. Kerjasama Pemerintah Daerah Provinsi NTT (Bappeda Provinsi NTT) dengan LPUMK FE Unwira Kupang. 2013.
- Pelaksanaan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Permintaan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu. Fokus Kajian Sektor Industri di Kota Kupang. Anggota Tim. Kerjasama Kementerian Pendidikan Nasional dengan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. November 2012.
- Studi Kelayakan Pendirian Perusahaan Penjamin Kredit Daerah di Provinsi NTT. Ketua Tim. Kerjasama Pemerintah Daerah (Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi NTT) dengan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Oktober 2012.
- Optimalisasi Pengelolaan Aset Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ketua Tim. Kerjasama LPPM Unwira Kupang dengan Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT. Tahun 2011.
- Survey Kinerja Keuangan Publik Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur. Ketua Tim. Kerjasama ANTARA AusAID dengan Lembaga Penelitian Undana Kupang. Maret 2010.
- Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah: Kabupaten Lembata, Rote Ndao dan Manggarai Barat: Kerjasama Pemda Provinsi NTT dan Unwira Kupang, 2009.
- Analisa Pengeluaran Publik Provinsi Nusa Tenggara Timur: Pengeluaran untuk Rakyat Menuju Sejahtera (Overview Report): kerja sama AUSAID, WORLD BANK, ANTARA, Pemda Prov NTT dan Perguruan Tinggi Lokal di NTT, 2008.
- Analisa Pengeluaran Publik Provinsi Nusa Tenggara Timur, kerja sama AUSAID, WORLD BANK, ANTARA, Pemda Prov NTT dan Perguruan Tinggi Lokal di NTT, 2008.
- Analisa Pengeluaran Publik Kota Kupang, kerja sama AUSAID, WORLD BANK, ANTARA, Pemda Prov NTT dan Perguruan Tinggi Lokal di NTT, 2008.
- Kajian Makro Pengembangan Ekonomi Kawasan Perbatasan RI-RDTL di Kabupaten Belu, disponsori oleh LP2MAS NTT, 2009.
- Evaluasi Perbenihan di Provinsi NTT ditinjau dari Aspek Penganggaran: Disponsori oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTT, 2007.
- Peranan Sektor Informal dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi NTT, kerjasama Balitbangda NTT dengan PT. Puri Dimensi Kupang, 2007.
- Analisis Kebijakan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Gizi Buruk dan Busung Lapar di Provinsi NTT. Anggota Tim. Kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi NTT dengan PT. Maha Charisma Adiguna Kupang, 2006.
- Survey Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Flores Timur. Ketua Tim. Kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur dengan LPPM Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (2006).
- Survey Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Sikka – Kerja sama Coremap Kabupaten Sikka dengan Konsultan Jasa Patria Kupang, 2005).
- Pemberdayaan Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten TTU tahun 2001 (kerjasama FE Unwira Kupang dengan Pemda TTU)
- Prospek Usaha Sektor Informal di Kelurahan Bansone dan Kefa Utara – Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten TTU – Tahun 2000 (Penelitian tim, kerjasama FE Unwira Kupang dengan Pemda TTU).
- Intensif Study : Rural Development Pioneer Project NTT tahun 2000. (Hasil penelitian mandiri sebagai Rural Development specialist pada Nippon Koei Co., Ltd & Association).
IX. KARYA ILMIAH (DIPUBLIKASIKAN DALAM MEDIA CETAK)
- Ekonomi Sakit: tak Bakal Krisis. Harian Timor Expres. Rabu, 2 September 2015.
- Ekonomi Indonesia Sakit tapi tidak Krisis. Opini dimuat pada harian Timor Express hari Kamis, 27 Agustus 2015.
- Ptovinsi Ternak: NTT terlambat merespon Program Pemerintah Pusat. Harian Pos Kupang, Rabu, 19 Agustus 2015.
- Koperasi Mensejahterakan Rakyat NKRI. Harian Umum Timor Expres. Senin, 13 Juli 2015.
- Rupiah Terdepresiasi: Pelaku Ekonomi Jangan Panik. Opini dimuat dalam Surat Kabar Harian Timor Expres, hari Sabtu 14 Maret 2015.
- Membumikan RPJMN di NTT: Mengejar Target Nasional. Harian Umum Timor Expres. Jumat 20 Maret 2015
- Memahami Isu-Isu Kunci Persoalan Anggaran di NTT. Opini. Dimuat dalam Surat Kabar Harian Pos Kupang, 30 Agustus 2014 (sebagai sumbang saran menjelang pelantikan anggota DPRD Provinsi NTT dan Kab/Kota di NTT periode 2014-2019).
- Menciptakan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Produk Indonesia di Pasar Global. Opini dimuat dalam Tabloit Inspirasi Jakarta. Vol 3, No. 60, 10 Januari 2013.
- Analisis Permintaan Kredit Usaha Kecil pada Kantor Cabang Utama Bank NTT (bersama Ananias Febriyanto Marcus dan Marius Masri). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah. Volume 1, Nomor 2, Februari 2012, hal. 98-111. ISSN 2088-5822.
- Survey Public Finance Management (PFM) di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Journal of Indonesia Applied Economics. Volume 5, Nomor 2, Oktober 2011. Halaman 205-223. ISSN. 1907-7947.
- Studi Kompetensi Inti Daerah di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Journal of Indonesia Applied Economics. Volume 5, Nomor 1, Mei 2011. Halaman 28-43. ISSN. 1907-7947.
- Menanti Lembata Tersenyum: Sumbang Saran Untuk Pemimpin Lembata Baru. Opini dimuat dalam Mingguan Fajar Lembata. Edisi 3, tahun 1, Minggu ke II September, tanggal 11-24 September 2011.
- Waralaba: Model Kemitraan Usaha Besar dengan Usaha Kecil Menengah (UKM). Opini dimuat dalam Tabloit Inspirasi Jakarta. Vol 2, No. 23, 25 Juni 2011.
- Menjadikan NTT Provinsi Kewirausahaan. Opini berkenaan penyelenggaraan Global Entrepreneurship Week (GEW) di NTT. Dimuat dalam Harian Umum Timor Expres. Hari Senin Tanggal 15 November 2010.
- Pentingnya Investasi Pemerintah dan Swasta dalam Menciptakan Pemerataan dan Pewrtumbuhan Ekonomi Suatu Daerah. Dimuat dalam Media Investasi (Inspirasi Membangun NTT Baru) Edisi Perdana Vol. 1/Thn 1 Desember 2010 halaman 8 (bagian 1); dan bagian 2 dimuat dalam Media Investasi (Inspirasi Membangun NTT Baru) Vol. 2/No. 2/2011 hal. 8.
- Ajaran Sosial Gereja Katolik Tentang Perekonomian. Jurnal Ekonomi Pembangunan – Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan. Volume 1. Nomor 1. Maret 2011. Halaman 1-6. ISSN: 2088-1606.
- Pengaruh Desentralisasi dan Pemerataan Fiskal Terhadap Indikator Kemandirian Fiskal Daerah di Provinsi NTT. Jurnal Ekonomi Pembangunan – Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan. Volume 1. Nomor 1. Maret 2011. Halaman 7-19. ISSN: 2088-1606.
- Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah pada Kabupaten Pemekaran di Provinsi NTT. Jurnal Ilmiah Manajemen. JIM: Vol. I No. 1 – Januari 2011. Halaman 33-51. ISSN: 2087-7803.
- Penggunaan Model Kewenangan Pemerintah Daerah sebagai Formula Alternatif Alokasi Dana Desentralisasi Fiskal di Indonesia (Studi Kasus Provinsi Nusa Tenggara Timur) – Jurnal of Economic and Management – volume 8, Nomor 3 – Oktober 2007- ISSN 1411-5794- Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Gajayana – Terakreditasi SK Dirjen Dikti No. 39/DIKTI/Kep/2004.
- Desentralisasi Fiskal dan Perilaku Fiskal Moral Hazard Pemerintah Daerah Otonom di Indonesia (Jurnal Manajemen Wira Vol. 1 No. 1 – September 04).
- Ekonomi Bumi Flobamora: 130 tahun Pra Kemerdekaan Hingga 59 tahun Pasca Kemerdekaan (Warta Nusa Tenggara Timur, Edisi ke XIII Agustus 2004).
- Saatnya Melunasi Transaksi di Pasar Politik (Opini: Radar Timor, Sabtu, 15 Mei 2004).
- Regionalisasi Ekonomi : Menghipnotis Pelaku Ekonomi NTT (Opini : Pos Kupang, Senin, 12 Januari 2004).
- Transfer Keuangan Antar Pemerintah (Opini : Kupang News, Jumat, 11 Juli 2003).
- Birokrat dan Inefisiensi Fiskal (Opini : Pos Kupang, Jumat, 13 Juni 2003).
- Kebijakan Makro Ekonomi Baru di KTI (Opini : Pos Kupang, Senin, 30 September 2002).
- Ekonobiologi (Opini : Pos Kupang, Sabtu, 14 September 2002).
- Dibalik Kelangkaan BBM (Opini: Surya Timor, Selasa, 13 Juni 2000).
- Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Daerah (Opini: Surya Timor, Jumat, 26 Mei 2000).
- Memotong Lingkaran Kemiskinan Di NTT (Opini: Surya Timor, Jumat, 5 Mei 2000).
- Kenaikan Tunjangan Bagi Koruptor (Opini: Sasando Pos, Sabtu, 15 April 2000).
- BBM dan Kemandirian Bangsa (Opini: Pos Kupang, 12 April 2000).
- APBD Tanpa Prioritas Perbaikan Ekonomi Rakyat (Opini: Pos Kupang, Kamis, 30 Maret 2000).
- Kapet Mbay (Opini: Pos Kupang, 3 Oktober 1998)
X. KARYA ILMIAH (DIPRESENTASIKAN DALAM SEMINAR)
- Menjadikan NTT Provinsi Unggul dengan Membentuk Kluster Unggulan. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi para Asisten II Bidang Pembangunan Ekonomi Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se NTT serta Kepala Bagian Ekonomi dan Kepala Biro Ekonomi tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se NTT di Kefamenanu, Timor Tengah Utara, tanggal 4 Juni 2014.
- Menjadikan BUMD Mandiri melalui Penerapan Balance Score Card. Disampaikan dalam rapat Koordinasi para Asisten II se Kabaupaten/Kota se NTT dengan para Direktur BUMD se NTT di Kalabahi, Kabupaten Alor, tanggal 18 Oktober 2013.
- Koperasi Unggul Menciptakan UKM dan Daerah Unggul. Disampaikan dalam Seminar Nasional Perkoperasian dalam rangka 25 Tahun Kopdit Swastisari Kupang. Hotel Ima, 26 Januari 2012.
- Membuka Mental Blok Bisnis: menjadi SARJANA ENTREPRENEUR yang luar biasa. Seminar Nasional diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM-RI, bekerja sama dengan FE UNWIRA Kupang dalam rangka sosialisasi Program Kewirausahaan bagi calon sarjana dan sarjana di Provinsi NTT, bertempat di Hotel Maya Kupang, tanggal 13 – 16 April 2011.
- Membuka Mental Blok Bisnis Rakyat Timor Leste Menuju Negara Entrepreneur Baru di Kawasan Asia. Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh Universidade Dili – Timor Leste – Tanggal 8 Pebruari 2011.
- Ide, Kreativitas dan Innovasi berbasis Entrepreneurship. Karya Tulis Ilmiah, disampaikan dalam dialog publik nasional: Industri Ekonomi Kreatif sebagai Pilar Ekonomi Gelombang ke-4. Diselenggarakan oleh Kementrian Informasi dan Komunikasi RI. Kupang, 22 September 2010.
- Peningkatan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dari Aspek Ekonomi – Seminar Nasional – Penyelenggara Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi NTT – Hotel Cendana: 4 Des 2009
- Menumbuhkan Komitmen Menjadikan NTT Provinsi Agropolitan (Kerja sama Harian Umum KOMPAS, HU Pos Kupang dan Unwira Kupang Tgl. 25 September 2009 di Unwira)
- Penerapan Metodologi Penelitian dalam Penullisan Skripsi dan Laporan Penelitian (Universidade Dili – Timor Leste, 6-9 Agustus 2009)
- Strategi Membangun Ekonomi Kawasan Perbatasan Republik Demokratik Timor Leste – Republik Indonesia (disampaikan di Kampus Universidade Dili – Timor Leste, Rabu 22 Oktober 2008)
- Technical Workshop: Analisis Pengeluaran Publik Provinsi NTT: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Hotel Kristal, 25 February 2008)
- Technical Workshop: Analisis Pengeluaran Publik Kota Kupang: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Hotel Kristal, 26 February 2008).
- Draft Review Meeting I: Analisis Pengeluaran Publik Provinsi Nusa Tenggara Timur: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Hotel Kristal, 31 Maret 2008).
- Draft Review Meeting I: Analisis Pengeluaran Publik Kota Kupang: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Hotel Kristal, 1 April 2008).
- Draft Review Meeting II: Analisis Pengeluaran Publik Provinsi NTT: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Hotel Inna Beach– Kuta – Bali, 19 April 2008).
- NTT PEACH Researchers Workshop: Analisis Pengeluaran Publik Sektor Strategis Provinsi NTT: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Jakarta, World Bank Office, 6 May 2008).
- NTT PEACH Researchers Workshop: Analisis Pengeluaran Publik Provinsi NTT: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Jakarta, World Bank Office, 7 May 2008).
- NTT PEACH Researchers Workshop: Analisis Pengeluaran Publik Provinsi NTT: kerjasama World Bank, Antara, Ausaid, Pemda NTT dan Perguruan Tinggi Lokal NTT (Jakarta, World Bank Office, 28-30 Juni 2008).
- Seminar Nasional: Pertumbuhan Ekonomi di Nusa Tenggara Timur: (Penyelenggara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Kupang 15 Agustus 2007).
- Perkembangan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007: Analisis Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor (Penyelenggara Bank Indonesia Kupang: Hotel Kristal tanggal 27 Maret 2008)
- Membangun Masyarakat Ekonomi di Wilayah Perbatasan RI-RDTL (Penyelenggara DEPINFOKOM-RI, di Atambua, 11 Juli 2007)
- Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dan Otonomi Daerah (disampaikan dalam Forum Diskusi Terarah: Peran Ideal DPD RI Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia: Kerjasasama Universitas Nusa Cendana Kupang dengan DPD RI bertempat di Kampus Undana Penfui, tanggal 27 April 2007).
- Membedah Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasan: Disampaikan dalam Seminar di Universitas Timor, Hari Sabtu Tanggal 9 Juni 2007.
- Desentralisasi Fiskal Dalam Keuangan Daerah pada Era Otonomi Daerah (disampaikan dalam Seminar Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal – HIMA IESP UNWIRA Kupang, tanggal 10 November 2007 di Kampus UNWIRA- Merdeka).
- Kondisi Makro Ekonomi Indonesia 62 Tahun Merdeka: Seminar Nasional – Penyelenggara AMMAPAI Kupang tanggal 16 Agustus 2007.
- PENUTUP
Demikian Curriculum Vitae ini dibuat untuk dapat dipergunakan sesuai kebutuhan.
Kupang, 6 Maret 2024 ***(WN-01)