Foto : Sinun Petrus Manuk

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Sinun Petrus Manuk (SPM), salah seorang putra terbaik Lembata. Mantan Kadis Pendidikan dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT itu nekad terjun ke dunia politik, maju sebagai Bakal Calon Bupati Lembata periode 2024-2029. Pengalaman pemerintahannya terbilang gemilang. Betapa tidak. SPM pernah menjadi Penjabat Bupati Lembata periode 2017-2017 meski hanya 9 bulan. Ketua Kwarda Pramuka NTT itu telah mendaftar di sejumlah Partai Politik (Parpol). Meski demikian, Parpol manakah yang kelak mengusung SPM. Mari kita tunggu.

Kepada Wartawan usai mendaftar, terkait pokok pikiran membangun Lembata lima tahun ke depan, SPM menjelaskan aras pembangunan Lembata berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

“Lembata lima tahun ke depan, kalau mau ideal butuh waktu lama untuk kita duduk bedah dan kaji. Contohnya realita dengan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya baik RPJMD dan RPJPD. Lembata sedang dalam masa transisi RPJPD kedua. Ini yang perlu dibicarakan,” ungkapnya.

Ia membeberkan beberapa persoalan di Lembata yang perlu diselesaikan dalam waktu cepat yakni kelangkaan BBM dan mengeluarkan beberapa desa dari kategori sangat tertinggal.
“Desa-desa yang sangat tertinggal itu tidak boleh ada lagi di Lembata. Jadi peningkatan status desa. Kelangkaan BBM dan mata rantai pasokan mesti diperbaiki. waktu saya pimpin, kebijakan saya Jober tidak jadi lalu, jober batal. Antrian panjang sekarang masih (terjadi). Mata rantai pasokan BBM dan manajemen yang perlu diperbaiki,” kata Petrus. Pengalamannya sebagai pimpinan beberapa OPD lingkup Pemerintag Provinsi NTT membuatnya percaya diri maju dalam Pilkada kali ini.

Lebih jauh mantan Guru dan Wakil Kepala SMAN 1 Kota Kupang maju Calon Bupat berniat mengurus pendidikan dan memperjuangkan nasib para Guru di Lembata. Disela-sela pendaftaran, mantan Kadis Pendidikan NTT itu mengaku sudah merancang sejumlah program prioritas yang akan mereka kerjakan selama lima tahun. Salah satu menurut dia adalah Pendidikan.
Menurutnya, pendidikan masuk dalam prioritas pembangunan pemerintah. Oleh karena itu, semua urusan yang berkaitan dengan masalah pendidikan dan nasib para guru akan diperhatikan dengan serius.
Petrus Manuk mengaku sangat paham dengan urusan pendidikan. Pasalnya, selama menjadi Kadis Pendidikan dimasa Gubernur Frans Lebu Raya, dia mementori semua urusan pendidikan di seluruh kabupaten/kota di NTT.
Petrus Manuk juga tahu betul suka duka yang dirasakan oleh para guru, karena sebelum menduduki sejumlah jabatan strategis di Pemprov NTT, dia sempat menjadi guru selama beberapa tahun di Kota Kupang.
Berangkat dari pengalaman menjadi Guru dan Kadis Pendidikan NTT, Ketua Kwarda NTT ini merasa mampu untuk mengurus sekaligus mengatasi permasalahan pendidikan dan guru di kabupaten Lembata. “Pendidikan sangat penting, saya paham betul karena basic saya Guru, dan ini menjadi prioritas,” ujar Petrus Manuk saat itu.
Tak hanya itu, mantan Penjabat Bupati Lembata ini juga ingin kabupaten Lembata keluar dari masalah kemiskinan. SPM menjelaskan, selama menjadi pejabat bupati Lembata sembilan bulan, dia tahu betul apa saja yang harus dikerjakan untuk mengembangkan daerah.
Selama di Kupang, dirinya juga selalu mengikuti perkembangan di kabupaten Lembata. Saat ini menurutnya, angka kemiskinan di Lembata cukup tinggi yakni sekitar 24,78 persen dari 143 ribu penduduk Lembata. Dampak dari kemiskinan ini juga menurut dia, menyebabkan tujuh desa di Lembata masuk kategori sangat tertinggal.
Oleh karena itu, masalah kemiskinan juga masuk dalam wacana pembangunan yang akan dikerjakan selama lima tahun. “Itulah persoalan kemiskinan yang menggelitik saya. Masa semua keluarga saya disini alami hal seperti ini,” teranya.
Untuk mengeluarkan sejumlah desa yang masuk kategori sangat tertinggal itu, Petrus Manuk akan mengajukan proposal untuk menaikkan status desa menjadi tidak tertinggal.
Sinun Petrus Manuk juga menyampaikan sejumlah isu pembangunan yang akan dia kerjakan dalam kurun waktu lima tahun mendatang seperti masalah perempuan dan anak, BBM, ekonomi, Kebudayaan dan lainnya.
Ketika mendaftar di Parpol, SPM didampingi Istri Patrisia Sumarni Nenong dan sejumlah perwakilan tokoh Ile Ape hadir mengikuti proses pendaftaran tersebut. Sebelumnya, SPM dan keluarga mengadakan upacara adat minta restu Leluhur dan Lewotana di Rumah Adat suku Manuk di Kampung Lama Napaulun, Desa Bungamuda Upacara adat juga berlangsung di Kota Onen, Lewotolok, Desa Amakaka, dan di Namang Lewo Tukan, Desa Laranwutun.
Birokrat senior di masa Gubernur Frans Lebu Raya ini mengaku intens menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan sudah sejak lama sampai pada memutuskan untuk mengambil formular hingga mendaftar sebagi bakal calon bupati.
Selain PDI Perjuangan, Petrus Manuk juga mengaku sudah mendaftar ke sejumlah partai politik, seperti Partai Amanat Nasional (PAN) , PKB, Golkar, Nasdem, Perindo dan Partai Gerindra termasuk membangun komunikasi untuk kepentingan koalisi.
Mantan pejabat bupati Lembata ini juga kemudian mendatangi DPC Partai Gerindra Lembata. Dihadapan Tim Lima DPC Partai Gerindra Lembata, Petrus Manuk mengaku bahwa partai Gerindra sudah dia anggap seperti di rumah sendiri. “Merasa seperti di rumah sendiri karena semua yang ada di sini kami sudah saling kenal sejak lama,” ungkapnya.

Ketua Kwardan NTT ini juga mengaku sudah membangun komunikasi lintas partai salah satunya dengan partai Gerindra. Dia juga ingin sinergitas bersama Partai Gerindra semakin lancar agar kebutuhan terpenuhi menjadi 20 persen. “Saya memang membangun komunikasi dengan PAN dua kursi, PDIP tiga kursi, dan PKS satu kursi,” terangnya.
Sementara itu, Agus Nuban selaku Koordinator Tim Lima DPC Partai Gerindra Lembata bersiap, agar Petrus Manuk yang kali ini bertekad menjadi calon bupati harus membawa tiga kursi jika ingin berkoalisi dengan partai Gerindra. “Kalau Pa Pit sungguh serius maka bawa datang tiga kursi supaya kita bisa memproses lebih lanjut,” ungkapnya.
Tim Lima ini juga mengapresiasi pendaftaran yang dilakukan Petrus Manuk. Menurutnya, kehadiran keluarga dan perwakilan para sesepuh dari Ile Ape sedang menunjukkan kepada partai Gerindra dan masyarakat Lembata bahwa SPM sangat siap untuk ikut berkontestasi di panggung Pilkada.
Bakal Calon Bupati Lembata 2024-2029, Sinun Petrus Manuk (Pit Manuk) resmi mendaftarkan diri di DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Lewoleba, Senin, 29 April 2024 lalu.
Datang bersama sejumlah tokoh adat dan perwakilan masyarakat di wilayah Ile Ape, Pit Manuk diterima oleh Tim Lima DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata untuk Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Lembata.
Koordinator Tim Lima Agus Nuban saat membuka pendaftaran ini memberikan penilaian Menurut Agus, Pit Manuk merupakan tokoh Lembata yang tidak pernah absen memberi perhatian kepada pemuda dan mahasiswa di Kupang.

“Kami semua yang ada di depan ini mengenal beliau karena kami lama di Kupang. Beliau menjadi tokoh Lembata yang ada di Kupang, boleh mengambil bagian untuk mengumpulkan semua mahasiswa maupun pelajar di paguyuban lokal. Beliau tidak pernah absen,” kata Agus Nuban. “Dari sisi kepemimpinan, saya kira layak kita pertimbangkan untuk dicalonkan,” lanjutnya.
Meski demikian, di sisi lain, Agus Nuban juga memberikan dua syarat kepada Pit Manuk jika ingin diusung oleh Gerindra.
Pertama, ia mengungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata Yohanes Vianey K Burin berpesan agar Pit Manuk wajib membawa tiga kursi partai atau lebih jika ingin diusung Gerindra yang saat ini memiliki dua kursi.
“Namun ada pesan dari pak Ketua yang tidak sempat hadir karena masih berada di luar. Beliau berpesan kami Gerindra ada dua kursi. Jadi kalau Pak Pit sungguh-sungguh serius, bawa datang tiga (kursi) kita akan berproses. Itu persyaratannya,” kata Agus.
“Saya memang menbangun komunikasi dengan PAN yang punya dua kursi, PDI Perjuangan dua kursi, PKS satu kursi, dan Perindo satu kursi. Sehingga nanti minimal lima kursi sah. Tetapi tentu untuk koalisi itu otoritas parpol di pusat. Saya hari ini memenuhi kewajiban saya untuk tahapan ini,” kata SPM (WN-01)
CURICULUM VITAE
- Data Diri
Nama Lengkap : Drs. Sinun Petrus Manuk
Nama Panggilan : Pieter Manuk
Tempat/Tanggal Lahir : Lembata/27 April 1961
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Agama : Katolik
Pendidikan : S – 1.
Status Perkawinan : Menikah
PangkatTerakhir : Pembina Utama Madya/IVe.
Alamat Rumah : Jalan Thamrin, Kelurahan Kayu Putih – Kota Kupang, NTT.
Istri : Dra. Maria Patricia Sumarni, MM.
Anak : 1. Gracia Precylia Pratami Belinan Manuk, S.Pd., M.Pd.
2. Ir. Yohanes Charlos Christianto Payong Manuk, ST.
- Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar : SDK Lerek Atadei dan tamat di SDK Lewotolok II di Kecamatan Ileape Lembata (tamat tahun 1973).
SMP : SMP Muda Karya di Balauring Kecamatan Omesuri Lembata, (tamat tahun 1976).
SLTA : SPGK di Lewoleba Lembata (Tamat tahun 1980).
Strata 1 : Universitas Nusa Cendana Kupang Program Studi Bimbingan Konseling – Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Tamat tahun 1987).
- Riwayat Pekerjaan
Tahun 1988 – 1993 : Guru Bimbingan Konseling pada SMA Negeri Oesao Kabupaten Kupang;
Tahun 1993 – 2004 : Guru Bimbingan Konseling pada SMA Negeri 1 Kota Kupang;
Tahun 2008 : ASN Dinas Pendidikan Kota Kupang;
Tahun 2008 : Pelaksana Tugas Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Kota Kupang;
Tahun 2010 – 2013 : ASN Dinas Sosial Provinsi NTT;
Tahun 2013 – 2017 : ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT;
Tahun 2016 – 2017 : Penjabat Bupati Lembata (9 bulan)
Tahun 2017 – 2019 : ASN Dinas Kebudayaan Provinsi NTT;
Tahun 2019 : ASN Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT.
Tahun 2020 : Purna Tugas sebagai Aparatur Sipil Negara terhitung 01 Januari 2020.
- Riwayat Jabatan
Tahun 1994 – 1996 : Wakil Kepala SMAN 1 Kota Kupang Bidang Kesiswaan;
Tahun 2004 – 2008 : Pengawas SMA di Kota Kupang;
Tahun 2008 : Kepala Sub Bidang Pendidikan Luar Sekolah pada Dinas Pendidikan Kota Kupang selama 8 (delapan) bulan;
Tahun 2008 : Dalam jabatan Kepala Sub Dinas Pendidikan Luar Sekolah ditunjuk Walikota Kupang sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Kota Kupang;
Tahun 2008 – 2010 : Sekretaris Dinas Sosial Provinsi NTT (Mutasi dari Kota Kupang ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, melalui SK Gubernur NTT;
Tahun 2010 – 2013 : Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT;
Tahun 2014 – 2017 : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT;
Tahun 2016 – 2017 : Penjabat Bupati Lembata (9 bulan)
Tahun 2017 : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT
Tahun 2017 – 2019 : Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi NTT;
Tahun 2019 : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT.
Tahun 2020 : Purna Tugas.
- Riwayat Organisasi Gerakan PRAMUKA
Tahun 1983 : Sekretaris Dewan Racana pada Gugus Depan Gerakan Pramuka Undana Kupang.
Tahun 1984 – 1985 : Ketua Dewan Kerja Cabang Kabupatern Kupang dan Pengurus Dewan Kerja Daerah Kwartir Daerah NTT.
Tahun 2005 – 2020 : Sekretaris Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
Tahun 2020 – 2025 : Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTT.
- Riwayat Organisasi dan Kepanitiaan LP3K Daerah NTT.
Tahun 2018 – 2022 : Wakil Ketua 3 Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Provinsi NTT.
Tahun 2018 : Ketua Pelaksana PESPARANI Tingkat Provinsi NTT.
Tahun 2018 : Ketua Rombongan PESPARANI NASIONAL NTT di Ambon.
Tahun 2019 : Ketua Umum Panitia PESPARANI Tingkat Provinsi NTT.
Tahun 2020 : Koordinator VIRTUAL CHOIR FESTIVAL Tingkat Provinsi NTT;
Tahun 2022 : Ketua Pelaksana PESPARANI NASIONAL di Kupang.
- Riwayat Organisasi Lain :
Tahun 1985 – 1987 :Ketua Umum Senat Mahasiswa FKIP Undana Kupang.
Tahun 2014 – 2017 :Ketua Harian Cabang Olahraga KRIKET Provinsi NTT.
Tahun 2017 – sekarang :Ketua Komite Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) FLOBAMORATA Kupang.
Tahun 2019 – sekarang :Ketua Komite Seminari Menengah St, Rafael Oepoi Kupang. (WN-01)