Foto : Profil dr. Jimy Sunur
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Nama lengkapnya, dr. Yeremias Ronaldy Sunur. Putra kelahiran Lewoleba, 13 November 1983 yang akrab disapa Jimmy Sunur mendadak sontak menjadi perbincangan publik. Mengapa tidak. Karena predikat mulia yang disandangnya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi sebagai seorang dokter spesialis kandungan di RSUD Lewoleba menyatakan niat tulusnya untuk maju Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lembata periode 2024-2029. ‘Saya mau mengabdi untuk Lembata yang lebih baik dan jaya”.ujar Jimy Sunur menyatakan komitmennya memimpin Lembata lima tahun ke depan.
Kehadiran tokoh muda Jimmy Sunur memberi warna tersendiri dalam hajatan politik dan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lembata. Publik sontak kaget ketika ia menyatakan sikapk maju bertarung di Pilkada Lembata. Tidak sekedar niat belaka. Tapi aksi politik praktis juga ia mainkan dengan bergerak cepat melambungkan namanya ke tengah publik dengan pemasangan Baliho hampir di setiap desa di Bumi Lembata.
Sosok pemuda yang satu ini bermukim di Jalan Trans Nagawutung, Woloklaus, Kelurahan Lewoleba, Kecamatan Nubatukan mulai gencar melakukan sosialisasi figur ketengah publik dengan aneka kiprah pelayanan sesuai profesinya sebagai seorang dokter spesialis.
Jimmy Sunur selama berkiprah di jajaran Pemeritahan Kabupaten (Pemkab) Lembata sebagau Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditempatkan sebagai dokter spesialis kandungan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba.
Perjalanan penddikannya terbilang sukses ketika menyelelesaikan pendidikan menengah di SMA STA. Agnes Surabaya (2021), Jimmy Sunur lantas melanjutkan ke pendidikan tinggi. Ia memulai kuliah pada Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tua Surabaya hingga menggapai gelar dokter Melaui jenjang pendidikan kedokteran inilah ia mengabdi sebagai ASN di lingkup Pemkab Lembata.
Selain berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan yang banyak membantu persalinan ibu-ibu hamil di Lembata, dr. Jimmy juga dikenal sebagai Ketua Tim Kesehatan Forum Peduli Difabel Kabupaten Lembata, yang setia mengurus kaum difabel di Lembata. Tidak hanya itu, dr. Jimmy juga aktif di bidang olahraga. Saat ini dr. Jimmy menjabat sebagai Ketua Umum KONI Lembata, juga Ketua PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kabupaten Lembata.
Jimmy Sunur yang kini berusia 41 tahun itu menyatakan siap mengabdi menjadi Bakal Calon Bupati Lembata. Aksi politik yang dimainkan sungguh menarik perhatian ketika ia melakukan safari politik mendaftarkan namanya pada sejumlah Partai Politik (Parpol). Karena ia sadar bahwa sebagai seorang birokrat wajib hukumnya mengetuk pintu Parpol yang secar regulatif adalah organisasi yang berwenang merekrut pemimpin politik di Tanah Air.
Jimmy Sunur dan Timsesnya gencar mendaftar di Partai Politik antara lain, Partai Golkar dimana rindangnya partai beringin itu mengisahkan sang ayah, Yan Sunur (almahrum) juga pernah bernaung sebagai petinggi partai bahkan menduduki posisi Bendahara Partai Golkar Lembata ketika dipimpin Andreas Duli Manuk (Alm).
Lantas apa saja program yang akan dilaksanakan oleh dr. Jimmy jika terpilih menjadi Bupati Lembata? Ketika diwawancarai Wartawan, Jimmy Sunur menyatakan, sebagai seorang dokter yang selama ini mengabdi untuk melayani masyarakat Lembata khususnya para ibu hamil, ia merasa terpanggil untuk melayani masyarakat secara luas tidak hanya di bidang kesehatan , olahraga dan kegiatan soaial lainnya.
Menurutnya, sebagai seorang dokter, ia tahu betul situasi dan perkembangan Kabupaten Lembata, khususnya sektor kesehatan. Karena itu, ia merasa terpanggil untuk mengabdi kepada masyarakat Lembata. Tujuannya hanya satu, yakni “Lembata harus lebih maju dan lebih jaya”. Artinya, lanjut Jimmy Sunur, saya mau mengabdi untuk Lembata yang lebih baik dan lebih jaya,”.
Ia menyatakan, Kabupaten Lembata harus dibangun dengan niat yang tulus. Sehingga kehadirannya dengan latar belakang sebagai seorang dokter, diyakini bisa menyelesaikan persoalan kesehatan masyarakat.
Namun lebih dari itu, dr. Jimmy mengakui bahwa Lembata saat ini membutuhkan sentuhan yang lebih luas, bukan saja di sektor kesehatan. Masyarakat butuh akses pendidikan yang memadai, infrastruktur yang baik, ekonomi yang cukup, birokrasi yang bersih, serta lapangan pekerjaan tersedia bagi masyarakat.
Dengan demikian, niat tulus ini jika dipercayakan oleh masyarakat untuk memimpin Lembata, maka dirinya siap menciptakan birokrasi yang bersih, bebas korupsi, dengan mengusung program digitalisasi pemerintahan yang terintegrasi, sehingga bisa diakses oleh seluruh masyarakat.
Selain birokrasi, dr. Jimmy juga berkomitmen membenahi sektor kesehatan. Menurutnya, pelayanan kesehatan di Lembata juga sangat vital dan perlu dibenahi kembali secara serius. Karena itu, butuh inovasi-inovasi cerdas dari pemimpin untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan seperti tenaga medis profesional yang masih kurang, sampai pada masalah pelayanan yang prima dan profesional.
“Kita semua tahu bahwa dokter spesialis di Lembata hanya 4 saja. Jika daerah belum bisa menyiapkan dokter-dokter spesialis, solusi jangka pendeknya, saya akan mengajak teman-teman saya dokter spesialis untuk mengabdi di Lembata, sambil kita mempersiapkan putra-putri daerah untuk bisa menjadi dokter spesialis. Kita juga akan membenahi sarana prasarana, sehingga mengurangi pasien dirujuk ke luar daerah. Di samping itu, isu-isu kesehatan seperti stunting dan lain sebagainya terus kita urus dan benahi,” tegas dr. Jimmy.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Jimmy Sunur memaparkan 6 visi misi, ada enam misi yakni, menciptakan pemerintahan yang bersih, adil, kreatif dan inovatif, pengembangan sektor kesehatan dengan melengkapi sarana prasarana kesehatan dan tenaga medis yang handal, pengembangan sektor pariwisata, kemaritiman, pertanian, Perkebunan dan kehutanan, menciptakan lapangan kerja dan peningkatan sektor ekonomi kreatif, dan peningkatan infrastruktur.
Selain itu, Jimmy juga menggambarkan sejumlah penjabaran misi yang dia rancang. Mendorong kinerja pemerintahan/birokrasi yang responsif, akuntabel dan transparan dengan sistem digitalisasi yang terintegrasi dan dapat diakses demi menciptakan pemerintahan yang produktif dengan menempatkan formasi jabatan sesuai dasar ilmu dan kapasitas di masing-masing bidang pemerintahan dengan tetap memperhatikan kesejahteraan hidup ASN di Kabupaten Lembata
.Ia juga menuturkan, sejak menjadi dokter, pihaknya mengaku sudah melayani empat belas ribu pasien ibu hamil. Dia juga merasa sangat dekat dengan semua pasien ibu hamil di Lembata sehingga tekad menjadi bupati menjadi semakin kuat.
Di sisi lain, sebagai Ketua KONI Lembata, dr. Jimmy juga berkomitmen untuk mengembangkan sektor olahraga, serta mendorong anak-anak muda Lembata untuk disekolahkan agar bisa kembali untuk membangun Lembata. Ia juga menaruh perhatian penuh pada anak-anak muda yang belum punya pekerjaan. Menurut dr. Jimmy, pemerintah daerah harus memberikan perhatian penuh, dan menyiapkan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda di Lembata.
“Butuh keberpihakan pemerintah kepada mereka. Sehingga kita harus siapkan lapangan pekerjaan, kita buat pelatihan-pelatihan, agar mereka bisa mandiri dan berkembang lewat pekerjaan sebagai pelaku UMKM, sehingga ekonomi masyarakat bisa bertumbuh,” terangnya.
Untuk mewujudkan niat dan panggilannya untuk mengabdi bagi masyarakat Lembata, dr. Jimmy mengaku telah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik.
Ia menyebut, sebagai anak yang lahir dari ayah seorang kader Golkar, dirinya siap berporses di Partai Golkar. Selain ayahnya, sebagian besar keluarganya merupakan kader Golkar, sehingga ia telah membangun komunikasi dengan Partai Golkar untuk mendapatkan dukungan politik dalam Pilkada nanti.
Selain Partai Golkar, dr. Jimmy juga telah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, NasDem, PKN, Gelora serta PKS dan sejumlah partai lain untuk mendukungnya dalam kontestasi Pilkada Lembata.
Ia berharap masyarakat Lembata bisa mengikuti proses tahapan Pilkada dengan baik dan lancar, tanpa harus terlibat dalam wacana dan isu-isu murahan seperti isu-isu rasis yang dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Tujuan menjadi bupati juga menurut Jimmy, bukan untuk mengejar harta atau menambah pundi-pundi kekayaan tapi semangat mengabdi dan melayani yang menjadi alasan utama.
“Saya kalau mau jabatan dan uang, lebih baik saya jadi dokter. Gaji dokter lebih tinggi. Bukannya untuk mendapatkan uang tetapi ingin lebih banyak mengabdi kepada masyarakat dan Lewotanah Leuauq Lembata,” ujar Jimmy.
“Mari kita hadirkan Pilkada Lembata sebagai momentum politik yang sehat, karena pada waktunya kita semua akan bersama-sama bersatu untuk membangun Lembata yang kita cintai ini,” tajak Jimmy Sunur. (*/WN-01/Karolus Kia Burin).