Foto : Pembangunan MCK Desa Napugera tidak sesuai RAB


MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM– Proyek pembangunan 54 Unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dinilai tidak sesuai RAB dan Berpotensi Masalah.Pembangunan 54 unit MCK tersebut bersumber dari DAK senilai 540.000.000 di peruntukan kepada masyarakat desa napugera, kecamatan mego, kabupaten sikka.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu masyarakat penerima manfaat lantaran dirinya kaget ketika pekerjaan dan pengadaan bahan bangunan tidak sesuai dengan yang tertera dalam RAB.

“Saya kaget pembangunan mck tidak ada tiang penahan, lalu pengadaan bahan bangunan berupa triplek 160 lembar tertera dalam RAB namun relalisi lapangan hanya 40an Lembar, kosen dan papan yang seharusnya kayu kelas 2 (jati) tapi yang digunakan kayu kemiri”. ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya keluhkan terkait anggaran pembangunan, anggaran telah cair 100 persen namum pekerjaan dan upah tukang terbengkalai.
“Anggaran pembangunan telah cair 100 persen, namun sekitar 30-an unit upah tukang terbengkelai, upah tukang setiap unit mck Rp 2.050.000, ada yang sudah di bayar meskipun pekerjaan belum diselesaikan, ada juga yang di bayar lunas namun belum dikerjakan sama sekali, penggunaan anggaran operasional pengurus tidak jelas karena ketua kelompok yang sendiri atur tidak pernah melibatkan pengurus lain”. Ucanpnya.
Sementara itu, Gerfasius Sari Ketua Kelempok Pengelolah saat dikonfirmasi media menepis informasi yang diperoleh dari masyarakat penerima manfaat tidak benar. “Informasi dari masyrakat sebagai penerima manfaat itu sama sekali tidak benar”. Tegas Gerfasius.
Hal senada pun disampaikan oleh PJ Kepala Desa Napugera terkait masalah tersebut kurang tepat mungkin ada faktor kecemburuan sosial antara kelompok pengelolah dan masyarakat penerima manfaat,Pekerjaan sedang berjalan memang belum seratus persen tapi sampai saat ini saya selaku PJ juga tidak begitu turut terlibat di dalam itu dan Rab juga saya tidak perna tau pencairan sudah sejauh mana semua itu di kelolah langsung ole Gerfasius.

“Informasi itu kurang benar, itu semua karena ada faktor kecembuaruan antara mereka,memang selama pekerjaan berjalan saya selaku PJ tidak di libatkan langsung bahkan Rab sampai sekarang sudah pencairan sejauh mana juga sy tidak perna tau itu .” ucap pj kepala desa. (WN-01)