Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM–PERINGATAN SANTO IRENEUS USKUP DAN MARTIR|2Raj 25:1-12|Mzm 137:1-2.3.4-5.6|Mat 8:1-4|Iman mengalahkan dunia|KEKUATAN yang mengalahkan dunia, yaitu iman kita! Dari sudut pandang ini kita dapat mengerti banyak orang kudus telah mengurbankan hidup mereka demi iman!
Mereka mati terbunuh bukan sebagai orang-orang paling hina dari dunia, melainkan orang kudus, martir dan pembela iman! Kehancuran kota Yerusalem pada zaman raja Zedekia menjadi pembelajaran bagi kita untuk tetap kuat dalam iman. Zedekia adalah boneka raja Nebukadnezar, raja bangsa asing. Zedekia melakukan banyak kejahatan karena tidak beriman.
Ia hidup dalam tekanan Nebukadnezar. Dalam diri Zedekia kita menemukan kenyataan, pelaku-pelaku kejahatan bersekongkol dengan kekuatan dunia melawan iman akan Allah benar dalam hidup kita.
Ketika hidup kita benar-benar berseberangan dengan iman akan kuasa Allah, kita pasti hancur. Zedekia akhirnya mati secara terhina. Anak-anaknya terbunuh di depan matanya! Tidak ada satu pun kekuatan dunia sebanding dengan kuasa Allah menjaga dan melindungi kita.
Dalam misa suci, kuasa Allah itu hadir dalam diri Yesus Kristus meneguhkan iman, dan menguduskan seluruh hidup kita dari rongrongan kuasa dunia! (2Raj 25:1-12) Apakah hidup kita berseberangan dengan kuasa Allah?
Pemazmur memberi kesaksian, hidup orang-orang benar selalu penuh Syukur. Mereka sungguh mengalami kasih setia Allah dari sion memelihara hidup mereka! Ketika berada di pembuangan mereka tetap ingat dan rindu kembali ke kota suci Yerusalem.
Bagi mereka Yerusalem adalah puncak sukacita dalam hidup mereka! Beriman berarti percaya pada kasih setia Tuhan memelihara kita di setiap waktu! Olehnya orang beriman tidak pernah takut menjalani hidup mereka dengan penuh sukacita di tengah tantangan! (Mzm 137:1-2.3.4-5.6) Apakah kita benar-benar hidup karena iman?
Kisah Injil menampilkan iman orang sakit kusta! Di tengah kerumunan orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus, orang kusta itu sujud menyembah Yesus! Ia mohon kepada Yesus: ‘Tuan, jika tuan mau. Tuan dapat mentahirkan aku.’ Tanpa banyak bersoal jawab dengan orang sakit itu, Yesus langsung mengulurkan tangan-Nya, tangan penuh rahmat menjamah orang sakit itu dan berkata: ‘Aku mau, jadilah engkau tahir.’ Apa yang terjadi setelah Yesus mengucapkan sabda penuh kuasa itu?
Tahirlah orang kusta itu dari sakitnya! Ia sembuh karena iman akan kuasa Allah dalam diri Yesus! Kisah penyembuhan orang sakit itu mengajak kita untuk juga percaya akan kehadiran Yesus dalam misa suci! Ia hadir dalam misa suci untuk memulihkan hidup kita secara jasamani dan rohani! Dalam misa suci kita juga boleh mengulang kata-kata penuh iman dari orang kusta kepada Yesus: ‘Tuan, jika Tuan mau. Tuan dapat mentahirkan aku.’
Percayalah! Mujizat penyembuhan yang terjadi pada orang kusta itu akan juga terjadi dalam hidupmu! Jangan lupa menghadiri misa suci di mana ada seorang imam gereja katolik hadir di tempat kita! (Mat 8:1-4) Apakah kita percaya, Yesus dokter Agung hadir dalam misa suci dan menyembuhkan kita? Sejauhmana mana kita percaya, iman akan kuasa Allah mengalahkan dunia?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa BernadeteSoubirous Pukeona, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka)*