Foto : Siswa Paskibaraka terserang diare
MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM–Sebanyak 71 siswa Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) asal SMA Restorasi Doreng, Kecamatan Doreng, kabupaten Sikka, NTT mengalami diare diduga setelah makan bubur kacang. Para Siswa Paskibra saat ini sedang ditangani oleh tim medis puskesmas Habibola, dan tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
Kepala Puskesmas Habibola, Sabinus membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, ke 71 anak paskibra dilarikan ke Puskesmas pada Jumad, 2 Agustus 2024 pagi setelah mengalami gejala diare.
“Anak-anak ini sudah dievakusi semua ke puskesmas karena ada gejala diare. Mereka sekarang sedang ditangani oleh tim medis puskesmas dan tim dinas kesehatan Kabupaten Sikka, ” ujarnya kepada Media Jumad, (2/8/2024).
Kondisi ke 71 anak saat ini kata Sabinus, delapan orang sempat diinfus. Sementara anak yang lainnya sementara dilakukan observasi.
“Siswa-siswa yang lainnya sementara ditangani dengan pengobatan oral (obat tablet), ” ujarnya.
Ditanya ke 71 anak tersebut diatas akibat makan bubur kacang, kata Sabinus, pihaknya belum memastikan karena saat ini sedang dilakukan observasi.
Kepala Sekolah SMA Restorasi Doreng, Yulius Juang menjelaskan kejadian berawal pada Kamis, 1 Agustus 2024 ke 71 anak paskibra dijemput oleh Babinsa sekitar pukul 08.30 WITA untuk mengadakan latihan paskibra.
“Latihan sampai jam 01.30 siang. Setelah itu baru mereka makan bubur kacang dengan telur, ” ujarnya kepada Media Jumad (2/8/2025).
Setelah anak-anak makan siang, lanjut Yulius, anak-anak tidak mengalami gejala diare. Pukul 16.00 WITA, anak-anak paskibra ini mulai mengalami gejala yang bervariasi.
“Ada yang pusing, mual. Dan mereka mulai diare itu pada jam satu malam, ada yang jam empat mulai perut sakit, muntah, ” ungkapnya.
Yulius mengatakan, meskipun anak-anak mengalami gejala itu, pada besok pagi Jumad, 2 Agustus 2024 anak-anak tetap datang ke sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
“Tadi sekitar jam 10.00 WITA sudah mulai rame-rame anak-anak perut sakit setengah mati. Ada yang sampai pingsan-pingsan. Akhirnya kami larikan mereka ke puskesmas, ” ujarnya. (ICHA-WN BIRO MAUMERE)