ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Oase Kehidupan Minggu, 4 Agustus 2024

Oleh : Rm. Antonius Prakum Keraf

WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Minggu Biasa XVIII: 4 Agustus 2024|Kel 16:2-4.12-15|Mzm 78:3,4bc,23-24,25,54;R:24b|Ef 4:17,20-24|Yoh 6:24-35| Hidup melimpah hanya ada pada Tuhan| DI TENGAH banyak kesulitan orang gampang jatuh dalam sungut-sungut! Orang Israel justru jatuh dalam pengalaman sungut-sungut setelah Musa membawa mereka keluar dari Mesir!

Mereka membandingkan dua keadaan! Di Mesir mereka kenyang, di padang gurun mereka lapar dan haus! Mereka mulai melemparkan kesalahan kepada Musa, ‘mengapa Musa membawa mereka keluar dari Mesir’. Tuhan menjawabi sungut-sungut bangsa Israel dengan menolong mereka! Ia menyediakan makanan berupa daging dan roti!

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dalam banyak kekurangan, kita mudah bersungut-sungut kepada Tuhan dan sesama! Belajar dari pengalaman bangsa Israel, ternyata Tuhan lebih tahu apa yang sangat kita butuhkan. Pada waktunya Ia menolong kita! Kita belajar untuk berhenti bersungut-sungut dan suka melempar kesalahan kepada Tuhan dan sesama! Sungut-sungut adalah tanda tidak beriman! (Kel 16:2-4.12-15.)

Dalam pengalaman macam apakah kita kita kurang percaya kepada Tuhan, suka bersungut dan melemparkan kesalahan kepada Tuhan dan sesama? Rasul Paulus mengajak umat Efesus berhenti hidup dengan pikiran sia-sia penuh nafsu menyesatkan!

RelatedPosts

Mulailah hidup dalam kebenaran dan kekudusan menurut perintah dan ketetapan Tuhan. Hanya melalui jalan itu kita akan tahu, Tuhan lebih besar dari semua kekurangan kita! Ia menolong kita pada waktunya! (Ef 4:17,20-24) Apakah kita masih hidup dengan pikiran yang sia-sia?

Yesus berbicara kepada orang banyak tentang roti hidup, yaitu roti yang turun dari surga dan memberi hidup kepada dunia! Ia berbicara tentang diri-Nya sendiri sebagai roti hidup! Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan kekurangan! Orang sakit, Ia sembuhkan! Orang mati, Ia bangkitkan! Orang lapar, Ia beri makan! Ia sendiri berbicara kepada para murid-Nya ‘Aku datang supaya orang-orang yang percaya kepada-Ku hidup dalam kelimpahan!

Ia hadir dalam sabda-Nya, Ia hadir dalam ekaristi suci, Ia hadir melalui banyak berkat yang kita terima! Kita sering jatuh dalam sungut-sungut karena budaya ‘instan’, budaya siap saji, tidak mau berkorban dan kurang sabar dan percaya kepada Yesus di tengah banyak kekurangan! (Yoh 6:24-35).

Dalam pengalaman macam apakah kita masih hidup dalam budaya ‘instan’, kurang sabar dan kurang berkorban dalam terang salib dan kebangkitan Tuhan? Sejauhmana kita percaya hidup melimpah hanya ada pada Tuhan?***

(Rm. Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Maria Hati Tak Bernoda Baniona)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *