ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Obyek Wisata Pasir Putih Mekko Indah : Tapi, Jalan Rusak 7 KM

Demoor Akui Infrastruktur dan Jaringan Internet harus Prioritas di Tempat Wisata Pasir Putih Mekko

FLORES TIMUR : WARTA-NUSANTARA.COM–Salah satu obyek wisata alam Pantai Indah, ada di Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Namun, sejumlah fasilitas seperti infrastruktur saat ini menjadi sorotan para pengunjung wisata di pantai Mekko serta jaringan internet yng sangat lelet. Jalan sepanjang 7 Kilo Meter (KM) juga rusak parah.


Pelaksana Tugas (PLT), Kadis Parbud, dan PLT Kadis DLH Flotim, Servulus Satel Demoor membenarkan kondisi infrastruktur pada obyek wisata Pasir Putih Meko masih memprihatinkan.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0


“Ini menjadi perhatian serius untuk kita Pemda bagaimna menata kembali pantai Mekko dan gagasan ini muncul dari Ibu Penjabat Bupati Flotim Sulastri Rasyid. Apalagi Mekko pernah menjuarai API tahun 2020,”Tutur Satel Demoor.


Menurut Satel Demoor, pada beberapa titik jalan kurang lebih 7 kilometer terlihat bekas sulaman semen dan timbunan tanah yang masih baru. Itu benar. Kami upayakan untuk menjadi perhatian kita untuk menghidupkan kembali alam wisata dengan pasir timbulnya, Pulau Kelelawar yang eksotis,”ujarnya.

RelatedPosts

Tetapi saat ini infrastruktur tidak mendukung. Pantauan awak media menandakan ada pembenahan dengan tambal sulam di sekur jalan menuju pantai Mekko gerak cepat dari Pemda hanya karena ada Festival Mini Mekko itu apalagi Penjabat Gubernur NTT dan rombongan akan melintasi dan melihat langsung kondisi jalan saat pulang dari Mekko nantinya.

Kondisi jalan di Dusun Mekko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur sangat menantang hingga sampai pada menikmati keromantisan alam Mekko, para pengunjung tak bebas menikmati perjalanan “Ada dua hal urgen yang memang harus dibenahi untuk mendukung destinasi wisata Mekko ini.


Pertama, soal jalan dan yang kedua adalah jaringan komunikasi (saluran internet),” Tutur Plt. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Servulus Satel Demoor, saat dikonfirmasi wartawan usai penanaman Mangrove dan Malpari di Pantai Mekko, Sabtu, 3 Agustus 2024.


Servulus, yang juga adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Flores Timur itu, optimis bahwa kebersamaan di antara pimpinan OPD dalam momentum Festival Mini Mekko 2024, dua persoalan itu dapat dibereskan.

“Memang ada dua hal utama yang harus dibenahi, yakni jalan dan jaringan komunikasi. Semalam Pak Penjabat Gubernur juga sudah sampaikan bahwa untuk menunjang aktivitas pariwisata di sebuah titik destinasi wisata itu adalah soal infrastruktur jalan dan jaringan komunikasi.

Nah, di festival ini, kami hadir lengkap, ada Parbud, ada PLT Kadis PUPR, dan Kadis Kominfo. Kita tentu terus bersinergi untuk membereskan serta tuntaskan dua hal ini sehinggaDusun Mekko yang terkenal dengan “Pasir timbul” surga tersembunyi akan tetap membuming karena alam yang eksotis,”Tutup Olus Demoor. ***(*/RS-WN-01)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *