Foto : Anak-anak Sikka Baca Buku
MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM–Mengajak anak-anak untuk suka membaca buku sejak dini, merupakan upaya yang perlu dilakukan oleh berbagai kalangan terhadap anak-anak usia dini. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan strategi yang dapat mengkondisikan anak untuk suka pegang bukun dan suka membaca buku. Terkait upaya itu maka Penerbit Buku Lembata G-Tukan Media, pimpinan Gerardus Diri Tukan (Gerady Tukan), menggelar Gebyar Aman Caturlistung untuk masa semester ganjil tahun ajaran 2024/2025, yang dimulai dari Kabupaten Sikka, Sabtu dan Minggu (03 dan 04 Agustus 2024). Dua titik lokasi digelarnya gebyar Aman Caturlistung itu yakni di Desa Tilang kecamatan Nita dan di Kota Maumere. Para murid yang dilibatkan dalam kegiatan Gebyar Aman Caturlistung ini adalah murid kelas 1, 2 dan kelas 3 Sekolah Dasar.
Aman Caturlistung merupakan kepanjangan dari Anakku Mantap Baca, Tutur, Tulis, Hitung. Kegiatan ini digagas dan dijalankan oleh Penerbit Lembata G-Tukan Media sejak tahun 2011, dengan segmen tetap yakni murid-murid TK/PAUD, serta murid-murid kelas 1, 2 dan kelas 3. Pada semester ganjil (Juli sampai desember), kategori murid yan dilibatkan yaitu kelas 1, 2 dn kelas 3 SD.
Pada gebyar ini, murid kelas 1 SD mengikuti lomba kecepatan dan keapikan menulis tiru huruf, angka, kata dan melengkapi tabel angka. Pada kategori murid kelas 2 SD, jenis lomba yang diikuti para murid yakni membaca naskah IPA di depan umum, yang diambil dari buku Aku Suka Belajar IPA.
Untuk kategori murid kelas 3 SD, kegiatan yang diikuti yaitu tiap murid membaca naskah IPA dari buku Aku Suka Belajar IPA, di depan umum, (di hadapan orang tua dan para guru yang hadir menyaksikan), kemudian tutup buku dan menceritakan kembali isi naskah secara lisan menggunakan kalimat sendiri. Kegiatan yang dirancang dan dijalankan oleh penerbit buku Lembata G-Tukan Media tersebut, bertujuan untuk mengasah keberanian dan kemandirian anak, gemar membaca buku dan melatih daya nalar anak saat membaca dan kemudian menceritakan kembali isi naskah secara lisan.
Pada semester genap (bulan Februari hingga bulan Mei), kategori anak yang dilibatkan dalam kegiatan gebyar yakni murid TKK/PAUD, murid kelas 1 SD dan murid kelas 2 SD. Pada gebyar di semester genap ini, murid TK/PAUD mengikuti lomba kecepatan dan keapikan menulis tiru huruf, angka dan kata, sedangkan murid kelas 1 SD, membaca naskah IPA secara bergilir di depan umum, yang diambil dari buku Aku Suka Belajar IPA, dan murid kelas 2 SD membaca naskah IPA di depan umum, kemudian tutup buku dan menceritakan kembali isi naskah secara lisan menggunakan kalimat sendiri.
Pada pelaksanaan gebyar Aman Caturlistung ini, para murid peserta gebyar terlebih dahulu harus memiliki atau memperoleh buku materi yang harus dipelajari selama sekitar satu minggu, sebelum menghadiri pelaksanaan gebyar. Murid TK/PAUD atau murid kelas 1 SD, mempersiapkan diri melalui buku Aku Anak Pintar, sedangkan murid kelas 1, atau kelas 2 dan kelas 3 mempersiapkan diri membaca buku Aku Suka Belajar IPA. Kedua buku tersebut ditulis oleg gerady Tukan dan diterbitkan oleh Penerbit Lembata G-Tukan Media.
Pada pelaksanaan Gebyar Aman Caturlistung di kabupaten Sikka, titik pelaksanaan gebyar di desa Tilang yakni di Aula SMPK St Yohanes Tilang. Di titik pelaskanaan gebyar ini, diikuti murid sebanyak 20 orang yang berasal dari tiga SD yakni SDN Guhi, SDK Nangablo dan SDK Tilang. Murid yang dilibatkan oleh sekolah maupun oleh orang tuanya untuk mengikuti kegiatan ini yakni kelas satu sebanyak enam orang, kelas dua sebanyak tujuh orang dan kelas tiga sebanyak tujuh anak.
Pelaksanaan kegiatan gebyar Aman Calistung di Kota maumere, dilaksanakan di halaman tengah SMPK Frater Maumere. Total murid yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 87 anak, yang terdiri dari kelas satu sebanyak 32 murid, kelas dua sebanyak 31 dan kelas tiga sebanyak 24 murid. Para murid tersebut berasal dari 5 sekolah yang mendaftarkan anak muridnya untuk mengikuti kegiatan tersebut yakni SD Inpres Madawat, SD Negeri Napurlangit, SDK Maria Ferrari, SDK Yos Sudarso, SDN Wailiti, SDN Manunai dan SDK Bhaktyarsa. SDK maria Ferari merupakan sekolah yang menyertakan muridnya paling banyak yakni sebanyak 46 anak***(GDT)