Foto : Lukas Onek Narek, SH.
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Selamat pagi pasangan Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lembata cawabub, Saudaraku Vian Burin dan Polce Ruing, Pasangan Calon (Paslon) Paket 7 Maret 99, Koalisi Nasionalis Religius yang sangat saya salut…! Apresiasi besar dari saya. Ijinkan saya menggores secuil pesan singkat buat saudaraku berdua.
Di tengah hiruk pikuk orang menjajak dan menemukan pasangannya, terkadang sangat menyulitkan dan menyesakkan. Kadang mencuat rasa gelisa dan mencemaskan, bahkan saling meragukan, apakah pasangan yang dipinang bakalan cocok, ataukah justeru berujung cekcok dan perceraian. Ibaratnya seorang pemuda atau gadis sedang menjajak pendampingnya untuk menjalin hidup bersama seumur hidup. Ada kegelisaan karena takut tidak cocok berakibat konflik berujung perceraian setelah naik pelaminan. Hal wajar, yang menjadi bagian dari dinamika kehidupan. Patut disyukuri, kalau pasangan cabub-cawabub yang sudah mulai dibangun kebersamaan, ternyata prematur sebelum naik ke sidang pengesahan. Dari pada, dari pada…
Pada momentum ini, saya hanya menoreh kata teguh buat bersaudaraku agar jangan pernah kecewa dan sesali langkah mantan calon yang dirasa telah mengkhianati dan meninggalkanmu. Saudaraku amini dan syukuri kalau itu jalannya yang telah digurat Yang Mahakuasa dan Leluhur Lewotana. Dari pada bertahan hingga menjadi bulan-bulanan dan lebih banyak kecewa dan stresnya di kemudian hari. Syukuri dan terimakasih kepada Tuhan dan Leluhur Lewotana yang mulai memperlihatkan keberpihakan dan kemurahannya.
Pengalaman pasangan prematur itu, harus disadari sebagai motivasi, dorongan untuk membuktikan diri bahwa, tanpa dia pun, saya bisa. Di sini kematangan politik kita mulai terbangun, yang menjadi energi positif yang mulai memancar ke ruang publik. Publik pun menilai bahwa tanpa dia, kita pun bisa. Kemudian akan menjadi bacaan rakyat kalau masalah krusial publik di kemudian hari memimpin, pasti kita mampuh membawah keluar masyarakat dari permasalahan yg melilit hidupnya. Jadilah dirimu batu yang dibuang, kini telah dipungut tukang bangunan menjadikannya BATU PENJURU.
Hendaknyaknya, jadikan partai Gerindra sebagai bendera, kekuatan, energi dasar dalam melangkah karena Gerindra sedang di atas angin tetapi terus membumi dan merakyat.
Potensimu yang selalu memahami (mengerti) dengan orang lain terus ditingkatkan, merasa lebih dan mau menang sendiri diminimalisasi. Mimpi-mimpi (idealisme) mulia membangun Lembata yg jujir, adil, benar, bebas korupsi, penuh persaudaraan dalam spirit 7 Maret harus terus digaungkan dalam pikiran, hati, jiwa dan dalam perwujudannya di ruang publik.
Berdua dari sekarang mulai bangun MIMPI SAKRAL untuk MENANG – MENANG – MENANG – MENANG – MENANG – MENANG – MENANG. Kata sakral ini harus terus dibisikan dalam hati, pikiran yang menyatu dengan jiwa-raga. Niscaya akan bersinergi dengan semesta maka mimpi pun terwujud. Sikap percaya diri bahwa uang dan materi tidak menjadi kendala.
Satukan seluruh kekuatan mulai dari keluarga, tetangga, teman dan partai. Jangan abaikan mereka karena dari sana sinar pengaruhmu mulai memantul luas. Jangan lupa galang kekuatan ASN dan para kepala desa yang menjadi elemen strategis politis kemenangan. Pergilah ke tengah-tengah masyarakat di desa-desa dan kelurahan : MOHON DOA, IJIN, RESTU DAN DUKUNGAN MEREKA, KALI INI ANAK SELATAN UNTUK MEMIMPIN.
Kompak selalu dan jangan menggerutu hanya karena soal uang dan materi. Teruslah berjuang bersama dan sama-sama berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpi. Menang… menang… menang… menang… menang… menang… menang…!!!!!!! Salam 7 MARET….! Semangat dan kompak selalu, TUHAN dan LELUHUR LEWOTANA Lembata memberkati seluruh niat baik kita. ***(WN-01)