Foto : Cawabup Lembata, Polce Ruing Zarah ke Makam Abdul Salam Sarabiti
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lembata, Paulus Doni Ruing (PDR) yang lazim disapa Polce Ruing, Pejuang Otonomi 1999 yang diusung Partai Politik (Parpol) Koalisi Nasionalis Religius, Paket 7 Maret 99 yang ditetapkan KPU Lembata mendampingi Calon Bupati Lembata, Vian Burin melakukan Ziarah ke Makam Pejuang/Pencetus Statement 7 Maret 1954, Abdul Salam Sarabiti di Desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Selasa, 1 Oktober 2024.
Cawabup Lembata, Paulus Doni Ruing mengatakan, pihaknya selain melakukan kampanye dialogis di Desa Kalikur, Kecamatan Buyasuri menyempatkan diri melakukan ziarah ke Makam Pejuang dan Pencetus Statement 7 Maret 1954, Abdul Salam Sarabiti, Ketua Partai Masyumi bersama rekannya Petrus Gute Betekeneng, Ketua Partai Katolik (Parkat). Kedua tokoh Pejuang dan Pencetus Statement 7 Maret 1954 ini telah berpulang menghadap Sang Khalik.
“Ziarah ke Makam Pejuang dan Pencetus Statemen 7 Maret 1954, Abdul Salam Sarabiti itu sangat bermakna. dan bernilai historis religius. Kita semua dan generasi muda anak tanah Lembata mesti sadar bahwa menghargai jasa para pejuang dan pencetus itu mutlak dan harga mati. Kita tidak boleh sekali-kali melupakan sejarah. Kita mesti bersyukur dan berterima kasih kepada mereka. Karena berkat jasa dan perjuangannya Lembata menjadi daerah otonom seperti saat ini memasuki usia perak 25 tahun. Sebagai putra Lewotana, saya juga ziarah mengucap syukur dan memohon doa dan restu almahrum memberikan roh dan spirit Taan Tou agar Paket 7 Maret 99 mendapat mandat rakyat memimpin Lewotana Lembata lebih maju dan sejahtera”, ungkap Polce Ruing.
Menurut Polce Ruing, generasi muda tidak boleh melupakan sejarah perjuangan para pejuang dan pemcetus Statement 7 Maret 1954 karena merupakan tonggak sejarah perjuangan otonomi Kabupaten Lembata. Dengan spirit tersebut, maka saya dan reu Vian Burin bersama tokoh pejuang lainnya melanjutkan perjuangan itu dan hasilnya sukses menjadikan Lembata menjadi sebuah kabupaten terlepas dari kabupaten induk Flores Timur.
Kita patut merasa bersyukur, lanjut Polce Ruing, karena Lembata kini memasuki usia perak 25 tahun ssudah banyak perubahan. Meski demikian tidak sedikit cita-cita dan harapan para pejuang belum terwujut bahkan menyimpang dari spirit perjuangan. Menyadari kondisi Lembata saat ini, tidak salah jika kami berdua Dwi Tunggal Pejuang Otonomi Lembata 99, terpanggil untuk meminta mandat dan kepercayaan dari Rakyat Lembata.
Menurut Polce Ruing, mengapa kami dua harus memohon mandat dari rakyat Lembata. Karena kami sadar bahwa rakyat Lembata adalah rajanya dan berdaulat. Sedangkan kami berdua adalah Pelayan rakyat. Kami terpanggil dengan hati tulus dan bersih untuk melayani rakyat. Mencermati kodisi Lembata saat ini, masih banyak masyarakat Lembata terlilit masalah kemiskinan, banyak anak muda putus sekolah, pendapatan masyarakat masih rendah terlihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita hanya sekitar Rp 45 Miliar dan tidak bisa diharapkan membangun Lembata dalam kondisi seperti ini.
Apalagi saat ini, urai Polce Ruing, rakyat Lembata sedang dililit hutang sekitar 212 Miliar dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk bangun Infrastruktur jalan dan jembatan. Namun, kita semua tahu, kualitas jalan PEN saat ini memprihatinkan. Buktinya, sejumlah pihak tengah diproses hukum oleh pihak Kejaksaan Negeri Lembata dugaan korupsi Terima kasih dan profisiat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Lembata atas kesungguhan memberantas korupsi di tanah Lembata sejalan dengan tekat Paket 7 Maret 99 yang tertuang dalam misi, “Membangun Desa Menata Kota, Tidak Korupsi”.
“Mari satukan spirit 7 Maret 1954 Taan Tou (Satu Hati) bersama membangun Lembata. Kita semua dalah bersaudara. Tidak ada lagi Paji dan Demong. Pilih pemimpin yang sedrhana tapi hatinya tulus bangun Lewotana. Bukan calon pemimpin yang punya tujuan cari kekayaan dan harta. Rakyat silahkan menilai sendiri kualitas dan integritas pempimpin yang dibutuhkan rakyat. Kami tidak merebut kekuasaan tapi meminta mandat rakyat untuk melakukan politik Cinta Kasih kepada rakyat Lewotana Lembata.
Masyarakat Lembata saat ini, jelas Polce Ruing, telah sadar dan paham politik. Lembata saat ini tengah membayar hutang pinjaman sementara PAD masih rendah. Lembata tak bisa mengukir prestasi pembangunan secara cepat karena kondisi APBD tak memungkinkan. Karena itu, Paket 7 Maret 99 mengajak rakyat Lembata mendukung dan memenangkan Paket 7 Maret 99 karena punya hubungan langsung dengan Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo-Gibran yang kelak dilantik pada 20 Oktober 2024.
Ketua DPC Gerindra Lembata, Vian Burin pasti menelpon langsung Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Jika duet Pemimpin Lembata punya kedekatan dengan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran maka dipastikan Lembata segera melangkah lebih maju dan sejahtera karena kucuran dana APBN melalui semua kementerian (Kabinet Prabowo) mengalir ke Lewotana Lembata. Artinya, dipastikan terjadi loncatan pembangunan yang cepat menuju kemajuan dan kesejahteraan rakyat Lembata . Mari Pilih Paket 7 Maret 99, Vian Burin-Polce Ruing, Nomot Urut 3 (tiga). *** (WN-01)