Foto : Cagub NTT, Johni Asadoma dan massa pendukung Lembata
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Calon Wakil Gubernur (Cagub) NTT , Johni Asadoma, putra Lamaholot Solor Watan Lema dari Pulau Kenari Alor menyatakan siap mengelola potensi perikanan di Kabupaten Lembata setelah menangkap aspirasi rakyat bahwa potensi perikanan menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Lembata.
Cagub NTT, Johni Asadoma yang berpasangan dengan Calon Gubernur (Cagub) NTT Melki Laka Lena nomor urut 2 mengungkapkan niat tulusnya itu ketika berkampanye dihadapan masyarakat di Taman Kota Lewoleba, Rabu, 2 Oktober 2024. Hadir mendampingi Cagub Johni Asadoma yakni 11 Pimpinan Partai Politik (Parpol) Pendukung.
Sejumlah Pimpinan Parpol yang tampil kampanye adalah, Ketua Partai Golkar Lembata, Petrus Gero, Ketua Partai Gerindra Lembata, Yohanes Vian K. Burin, Ketua Perindo, Tarsisia Hani Chandra, Anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Golkar, Yohanes De Rosari, Tim Jurkam Provinsi NTT dari Partai Gerindra, Umbu Sasa, dan Ketua Koalisi KIM Lembata Melki-Johni , Petrus Bala Wukak yang tampil perdana selaku ketua pelaksana melaporkan kampanye tersebut.
Menurut Johni Asadoma, mantan Kapolda NTT itu mengatakan potensi perikanan Lembata dan potensi Pariwisa Lamalera yang terkenal dengan tradisi penangkapan Ikan Paus perlu dikelola secara baik dan profesional agar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan para nelayan patut di perhatikan dengan menyediakan alat tangkap dankapal ikan. Kelompok nelayan perlu disediakan dana pemberdayaan. Program hilirisasi peroduk perikanan dapat dikembangkan denga pembangunan pabrik pengalengan ikan dan produksi pakan ternak dari ikan.
Menurut Asadoma, masalah kemiskinan dan stunting di Provinsi NTT masih tertinggi di Indonesia. Karena itu, menjadi tugas kita semua untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Akar masalahnya mengapa masih ada stunting, ya karena faktor kemiskinan. Masyarakat kita masih miski, dan ekonomi lemah sehinggah tidak mampu menyediakan asupan makan bergizi bagi anak-anak kita. Kalau penghasilan masyarakat rendah tentu tidak bisa hidup layak dan menyediakan makanan bergizi. Karena itu, pemberdayaan ekonomi perlu diperhatikan serius lewat Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
Johni Asadoma, mantan Petinju Indonesia yang mengukir sejumlah prestasi nasional dan internasional itu juga menyatakan tekad untuk membangun sektor pendidikan dan meningkatkan kualitas.Sumber Daya Manusia (SDM). Pihaknya juga prihatin ketika mengatahui bahwa banyak guru honorer yang mengemban tugas mulian mendidik anak-anak bangsa ternyata punya honor sangat rendah. Faktanya di Kabupaten Flores Timur (Flotim) ada guru yang terima honor Rp 300.0000/bulan sangat tidak layak untuk hidup. Karena itu, jika Melki-Johni mendapat kepercayaan rakyat untuk memimpin NTT maka sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pembangunan.
“Kita sadar bahwa PAD kita masih rendah. Dukungan APBD NTT hanya sekitar Rp 5,5 Triliun. Tidak cukup untu bangun NTT dari berbagai sektor. Karena itu pilih paket Melki-Johni yang pynya akes langsung dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Apalagi saya adalah kader Partai Gerindra punya akses langsung dengan Presiden yang juga adalah Ketua Umum Partai Gerindra. Mari pilih paket yang punya presiden. Karena kita butuh intervensi anggaran pemerintah pusat lewat APBN di semua kementerian. Kita punya presiden dan DPR RI dari partai koalisi akan sangat membantu kita mempercepat pembangunan di NTT”, tandas Johni Asadoma, kader Partai Gerindra Provinsi NTT. *** (WN-01)