Foto : Juventus Prima Yoris Kargo Kampanye
MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM– Calon Bupati Sikka 2024-2029, Juventus Prima Yoris Kago alias Jipik dari Paket Joss, menyentil terkait program strategis yang tidak boleh dibuat asal-asalan dan pada akhirnya tidak dilaksanakan.
Hal ini dia disampaikan dalam kampanye politiknya di Desa Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka malam ini, Senin, 7/10/2024. “Jangan kita paksa-paksa buat yang tinggi terakhir kita gali lubang baru kita kasih masuk kaki tangan di dalam, ” demikian ucapnya menerangkan program yang hanya asal dibuat lalu tidak dilaksanakan.
Jipik menjelaskan kehadirannya di Sikka terutama lewat Pilkada Sikka 2024 ini adalah untuk menyukseskan program-program strategis nasional.
Kehadiran saya di kabupaten Sikka ini adalah untuk menyukseskan program-program strategis nasional.
Bersama Paket Joss (Juventus Prima Yoris Kago-Simon Subandi Supriadi) pihaknya selalu mempertimbangkan setiap program yang dicanangkan agar benar-benar tepat sasar.
“Kami paket joss, yang nomor 4 ini, setiap program kerja kami itu sudah kami hitung dengan matang, ini kita buat ini kita bisa lakukan tidak. Jalannya lewat mana, prosesnya bagaimana lalu diketok jadi program,” terangnya.
Soal program-program pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dia menyebut Paket Joss komitmen membantu masyarakat dalam hal pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.
“Urusan pendidikan, kesehatan bapa mama saya harus sampaikan bahwa siapapun presidennya, siapapun gubernurnya, siapapun kepala daerahnya, pendidikan dan kesehatan itu selalu jadi prioritas, ” jelasnya.
Untuk urusan pendidikan Paket Joss memiliki Program Satu “KK Satu Sarjana” khususnya bagi keluarga miskin ekstrim.
“Ini begitu penting. Karena menurut kami, kita bikin program ini akan sangat sesuai target atau sasaran,” imbuhnya.
Lalu untuk beasiswa, ia menyebut harus diberikan kepada keluarga yang membutuhkan. “Jangan sampai keluarga tidak butuh kita kasih sementara keluarga lain yang membutuhkan tidak kita kasih, ” tegasnya.
“Justru kalau dalam keluarga ada 4, 5 orang anak dan ada satu yang jadi sarjana itu kebanggan yang luar biasa, ” tambahnya lagi. Pendidikan dengan posisi beasiswa menurut dia sangat penting.
Beasiswa menjadi tanggung jawab negara, tanggung jawab daerah. Karena, dalam pembukaan undang-undang itu tertulis ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu wajib bagi siapapun.
“Kami tidak mau mengganggu dana negara. Kita ini sebenarnya bisa berkolaborasi, bisa bermitra, dengan banyak lembaga, yayasan, CSAR dan lain-lain yang bisa kasih beasiswa cuma selama ini kita tidak tahu bagaimana cara membangun Mitra, bagaimana cara membangun kolaborasi dan sinergi, ” ucapnya.
Jipik mengaku mengetahui cara membangun kolaborasi dan bersinergi dengan pihak lain dalam hal beasiswa.
“Puji Tuhan saya tahu. Sehingga kedepan kita akan lakukan ini, kita tidak mau mengganggu dana daerah. Dan sayang kalau kita terlalu ganggu TPP ASN semua dipotong. Honorer, guru kader posyandu, PAUD, RT, RW. Makanya kami tidak mau ganggu ini supaya kader-kader yang saya sebut tadi ketika kami menjadi bupati tunjangan kita kasih naik, ” terangnya. *** (ICHA-WN BIRO SIKKA